Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang yang Benar

Penulis Nisa Destiana
22 April 2025

article thumbnail

Apakah kamu perlu mengambil uang di bank atau lembaga keuangan lainnya, tetapi tidak bisa datang langsung ke lokasi? Kalau begitu, artikel yang membahas contoh surat kuasa pengambilan uang ini patut kamu simak sampai akhir. 

Kamu mungkin tidak bisa mengambil uang secara langsung karena berbagai alasan, mulai dari kesibukan, jarak yang jauh, hingga kondisi kesehatan. Dengan adanya surat kuasa, kamu dapat menunjuk orang lain yang dipercaya untuk mengambil uang atas namamu. 

Namun, penting untuk membuat surat kuasa yang benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar proses pengambilan uang berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum. Mau tahu cara membuat surat kuasa pengambilan uang yang benar? Baca selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Surat Kuasa Pengambilan Uang?

Surat kuasa pengambilan uang adalah dokumen resmi yang menjadi bukti kepemilikan wewenang dari penerima kuasa untuk mengambil sejumlah uang atas nama pemberi kuasa. 

Biasanya, dokumen ini digunakan ketika pemberi kuasa tidak dapat melakukan pengambilan uang secara langsung karena alasan-alasan tertentu. Sebagai contoh, pemberi kuasa berhalangan melakukan pengambilan uang di bank, kantor pos, atau lembaga lainnya.

Dengan kata lain, surat kuasa memiliki kekuatan hukum, asalkan dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disertai dengan bukti identitas yang sah dari kedua belah pihak. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam surat kuasa pengambilan uang, antara lain:

  • Identitas lengkap pemberi dan penerima kuasa, termasuk nama, nomor KTP, dan alamat.

  • Jumlah uang yang akan diambil.

  • Tujuan pengambilan uang, misalnya untuk keperluan pribadi, bisnis, atau lainnya.

  • Tanggal dan tempat pembuatan surat kuasa.

  • Tanda tangan pemberi dan penerima kuasa, serta saksi jika diperlukan.

Dengan adanya surat kuasa ini, proses pengambilan uang dapat dilakukan secara aman dan diharapkan terhindar dari risiko penyalahgunaan. Pastikan surat kuasa yang kamu buat jelas, lengkap, dan sesuai dengan persyaratan lembaga terkait.

Struktur Surat Kuasa Pengambilan Uang yang Benar

Dengan melihat poin-poin penting dalam surat kuasa di atas, kamu bisa menilai bahwa surat kuasa perlu mengikuti struktur tertentu supaya bisa dianggap sah.

Berikut ini struktur surat kuasa pengambilan uang yang benar, terutama untuk pengambilan uang di bank:

Kop surat

Jika surat kuasa pengambilan uang mewakili organisasi bisnis atau perusahaan, maka perlu ada kop atau kepala surat. Poin-poin yang perlu ada pada kop surat, di antaranya: 

  • Nama instansi atau perusahaan

  • Alamat lengkap

  • Alamat email

  • Nomor telepon dan/atau fax (jika ada)

  • Logo atau lambang perusahaan

Sementara itu, jika surat kuasa ditujukan untuk pengambilan uang pribadi yang tidak berkaitan dengan perusahaan, biasanya tidak perlu ada bagian kop surat.

Nomor surat

Selain kop atau kepala surat, surat kuasa pengambilan uang untuk perusahaan perlu dilengkapi nomor surat. Seperti yang sudah diketahui, perusahaan lazim mempunyai data nomor surat keluar. Nah, sesuaikan nomor surat dengan data administrasi tersebut.

Surat kuasa pengambilan uang dapat berlaku baik bagi organisasi bisnis ataupun perorangan.

Identitas pemberi kuasa

Salah satu poin penting dalam struktur surat kuasa pengambilan uang yang benar ialah adanya identitas pemberi kuasa.

Individu atau perwakilan institusi yang memberikan kuasa harus ditulis dengan jelas, disertai identitas lengkap. Informasi identitas mencakup nama lengkap, nomor kartu identitas atau KTP, pekerjaan atau jabatan, alamat lengkap, dan nomor telepon.

Identitas penerima kuasa

Tak hanya pemberi kuasa, informasi individu yang menerima kuasa juga harus jelas, lengkap, dan sesuai data asli.

Layaknya pemberi kuasa, dalam surat kuasa, perlu ada informasi nama lengkap, nomor kartu identitas atau KTP, pekerjaan atau jabatan, alamat lengkap, serta nomor telepon penerima kuasa.

Isi atau bagian pokok surat kuasa

Dalam struktur surat kuasa, isi surat kuasa dapat dikatakan bagian utama. Bagian ini berisi paparan hal-hal yang dikuasakan oleh pemberi kuasa kepada penerima kuasa.

Tidak ada kalimat baku terkait isi surat kuasa. Inti surat ini dapat disesuaikan dengan wewenang yang akan diberikan kepada penerima kuasa. Kadang wewenang yang diberikan tidak terbatas pada pengambilan uang, tetapi juga pembukaan rekening, pengambilan dokumen, atau lainnya.

Jangka waktu pemberian kuasa

Di samping hal-hal yang dikuasakan, jangka waktu pemberian kuasa juga perlu dituliskan secara rinci. 

Umumnya, pemberian kuasa berlaku sejak tanggal pembuatan surat. Lalu, di dalam surat, perlu ada informasi tanggal berakhirnya pemberian kuasa tersebut. 

Jangka waktu pemberian kuasa ini menjadi salah satu acuan bagi pihak ketiga, misalnya bank, dalam menilai keabsahan surat kuasa. 

Bila penerima kuasa menggunakan surat kuasa untuk mengambil uang di luar masa berlaku surat kuasa, maka permintaan tersebut akan ditolak oleh pihak bank.

Bagian penutup

Seperti semua surat, surat kuasa juga perlu bagian penutup. Bagian ini memuat pernyataan penutup terkait kesepakatan antara pemberi dan penerima kuasa.

Berikut ini contoh bagian penutup dari surat kuasa pengambilan uang.

“Dengan ini, saya menyatakan bahwa surat kuasa pengambilan uang ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.”

Tanda tangan pemberi dan penerima kuasa

Terakhir, tetapi sangat penting, yaitu tanda tangan baik tanda tangan pemberi kuasa maupun penerima kuasa. Adanya tanda tangan menjadi bukti sah sekaligus menunjukkan bahwa surat kuasa dibuat tanpa paksaan.

Tanda tangan ini perlu dibubuhkan di atas materai. Dengan adanya materai, surat kuasa memiliki kekuatan lebih di mata hukum sehingga mengurangi risiko sengketa atau pembatalan di kemudian hari.

Dengan nilai hukum yang sah, surat kuasa juga jadi dapat dijadikan alat bukti jika diperlukan dalam proses hukum.

Poin yang tidak kalah penting ialah proses penandatanganan. Saat proses penandatanganan, perlu ada saksi piihak ketiga. 

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang

Seperti telah dibahas sebelumnya, surat kuasa harus disusun dengan jelas, mencantumkan identitas kedua belah pihak, tujuan pemberian kuasa, serta ditandatangani di atas materai agar sah secara hukum. 

Agar kamu bisa memperoleh gambaran lebih jelas, di bawah ini beberapa contoh surat kuasa pengambilan uang yang dapat digunakan sebagai referensi.

Contoh surat kuasa pengambilan uang di Bank

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                        : Ahmad Khoirus

Tempat tanggal lahir : Bandung, 01 Februari 1990

No. KTP                    :  320XXXXX

Jabatan                     : Chief Financial Officer PT Bahagia Sejahtera 

Alamat                      : Jl. Astana Anyar No. 28, Bandung 

No. Telepon              : 088881119900

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Nama                        : Rina Kumala

Tempat tanggal lahir : Bandung, 24 Juni 1992

No. KTP                    :  320XXXXX

Jabatan                     : Manajer Keuangan PT Bahagia Sejahtera 

Alamat                      : Jl. Padjajaran No.148, Bandung 

No. Telepon              : 085781234444

Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Dengan surat kuasa ini, Pemberi Kuasa memberikan kuasa kepada Penerima Kuasa untuk melakukan pengambilan uang tunai sebesar Rp10.000.000 dari rekening PT Bahagia Sejahtera.

Demikian surat kuasa ini, dibuat secara sadar dan tanpa paksaan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Bandung, 22 Februari 2025


Penerima Kuasa




Rina Kumala

Pemberi Kuasa




Ahmad Khoirus


Contoh surat kuasa pengambilan uang di pabrik

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                        : Tyas Gempita

Tempat tanggal lahir : Bandung, 18 Januari 1989

No. KTP                    : 3471XXXX

Alamat                      : Jl. Cik Di Tiro No. 1028, Yogyakarta

No. Telepon              : 085677778888

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Nama                        : Ahmad Syahroni

Tempat tanggal lahir : Bandung, 24 Juni 1960

No. KTP                    : 3471XXXX

Jabatan                     : Manajer Keuangan PT Bahagia Sejahtera 

Alamat                      : Jl. Cik Di Tiro No. 1028, Yogyakarta

No. Telepon              : 089911223344

Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Dengan surat ini, saya memberikan kuasa kepada ayah saya untuk melakukan pengambilan gaji bulan Februari 2025 di pabrik kertas, PT Cetak Sejahtera.

Surat kuasa ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Bandung, 22 Februari 2025


Penerima Kuasa




Ahmad Syahroni

Pemberi Kuasa




Tyas Gempita



Sumber: 

  • https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/inspirasi/contoh-surat-kuasa-pengambilan-uang-di-bank

  • https://blog.bankmega.com/surat-kuasa-pengambilan-uang-di-bank-fungsi-format-contoh/

  • https://www.gramedia.com/literasi/contoh-surat-kuasa-pengambilan-uang-dan-cara-membuatnya/ 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo