Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi penetapan harga memegang peranan krusial dalam menentukan keberhasilan sebuah produk atau layanan, lho! Salah satu metode yang sering digunakan untuk menentukan harga jual yaitu cost plus pricing.
Di dalam artikel ini akan dibahas secara lebih lengkap tentang pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta bagaimana cara menghitung cost plus pricing. Yuk, baca sampai selesai penjelasannya!
Pengertian Cost Plus Pricing
Dalam dunia bisnis, strategi penetapan harga merupakan langkah penting untuk menentukan berapa harga yang akan dikenakan pada produk atau layanan. Salah satu strategi yang umum digunakan adalah cost plus pricing. Metode cost plus pricing adalah penentuan harga jual yang ditambah dengan biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.
Dalam metode cost plus pricing ini, perusahaan menghitung semua biaya yang terlibat dalam produksi atau penyediaan produk atau layanan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead. Setelah itu, perusahaan menambahkan persentase keuntungan yang telah ditentukan ke atas total biaya.
Meskipun pendekatan ini cukup sederhana dan memberikan kejelasan dalam penetapan harga mungkin tidak memperhitungkan faktor-faktor pasar, seperti persaingan, permintaan konsumen, atau harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Pasalnya faktor-faktor ini bisa membuat harga yang dihasilkan mungkin kurang kompetitif atau tidak sesuai dengan kondisi pasar yang sebenarnya.
Dalam praktiknya, perusahaan sering menggunakan metode ini sebagai dasar untuk penetapan harga, tapi juga mempertimbangkan kondisi pasar yang lebih luas. Dengan memadukan cost plus pricing dengan analisis pasar yang tepat, perusahaan dapat menemukan keseimbangan antara biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan harga yang kompetitif, ya.
Baca Juga: Memilih Strategi Pricing yang Tepat Untuk Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Cost Plus Pricing
Dalam dunia bisnis yang dinamis, menentukan harga produk atau layanan dengan bijak adalah langkah yang krusial, lho! Salah satu metode yang sering digunakan adalah cost plus pricing. Metode ini memiliki beberapa kelebihan kelemahan yang perlu diperhatikan dengan saksama. Berikut ini kelebihan dan kekurangan metode cost plus pricing, antara lain:
Kelebihan Cost Plus Pricing
Sederhana dan Transparan
Cost plus pricing menawarkan pendekatan yang sederhana dalam menentukan harga jual produk. Bisnis hanya perlu menambahkan biaya produksi dan margin keuntungan yang telah ditetapkan. Dengan metode yang mudah dipahami dan diimplementasikan ini, banyak bisnis menggunakan metode ini untuk menentukan harga jual produk.
Stabilitas Keuntungan
Dengan menambahkan margin yang jelas ke biaya produksi, bisnis dapat memastikan bahwa margin keuntungan tetap stabil. Selain itu, dengan metode price plus pricing perencanaan keuangan menjadi lebih baik dan menghindari fluktuasi yang tidak diinginkan pada profit.
Penyesuaian Biaya
Dengan menggunakan metode cost plus pricing ini, bisnis dapat menyesuaikan harga jika ada perubahan dalam biaya produksi. Apabila bahan baku tiba-tiba mengalami kenaikan harga atau perubahan biaya lainnya, harga dapat diubah dengan lebih mudah daripada dengan menggunakan metode lain.
Perlindungan dari Kerugian
Cost plus pricing dapat memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian, lho! Jika biaya produksi tiba-tiba naik, bisnis masih bisa mendapatkan margin keuntungan ada sehingga menjaga stabilitas keuangan.
Kekurangan Cost Plus Pricing
Tidak Sensitif terhadap Pasar
Salah satu kekurangan utama metode ini adalah kurangnya sensitivitas terhadap dinamika pasar dan permintaan konsumen. Harga produk dihitung berdasarkan biaya, tanpa mempertimbangkan nilai yang diakui oleh konsumen.
Potensi Overpricing atau Underpricing
Kekurangan lainnya adalah metode ini mungkin menghasilkan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan nilai sebenarnya yang diberikan oleh produk di mata konsumen sehingga bisa berdampak pada daya saing dan permintaan produk.
Batas Margin Terbatas
Margin keuntungan yang ditambahkan mungkin memiliki batas tertentu yang dapat membatasi potensi pertumbuhan profit lebih besar.
Pemangkasan Inovasi
Karena fokus pada biaya, metode ini mungkin menghambat kemampuan bisnis untuk berinovasi. Upaya memotong biaya dapat mengorbankan inovasi yang dapat meningkatkan nilai produk.
Dalam mengadopsi metode cost plus pricing, perusahaan perlu mempertimbangkan kelebihan maupun kekurangan yang telah dijelaskan di atas. Keputusan tersebut harus sesuai dengan situasi dan tujuan bisnis juga, ya.
Baca Juga: Margin pricing: Pengertian dan cara menghitungnya
Cara Menghitung Cost Plus Pricing
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, menentukan harga jual produk yang tepat merupakan tantangan utama. Dengan menggunakan metode cost plus pricing, bisnis bisa menetapkan harga jual produk dengan mempertimbangkan biaya produksi serta margin keuntungan yang diinginkan. Yuk, mari kita ketahui cara menghitung cost plus pricing di bawah ini, ya!
1. Menghitung Total Biaya Produksi
Langkah pertama adalah menghitung total biaya produksi untuk produk atau layanan yang akan dijual. Biaya produksi ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan semua biaya terkait produksi.
2. Menentukan Biaya Per Unit Produk
Setelah menentukan total biaya produksi, kamu juga perlu menentukan biaya produksi per unit produk. Perhitungannya yaitu total biaya produksi dibagi dengan jumlah produk yang telah diproduksi.
3. Tentukan Margin Keuntungan
Setelah menghitung total biaya produksi, langkah berikutnya yaitu menentukan margin keuntungan yang diinginkan. Margin ini bisa berbeda-beda tergantung pada industri, risiko, dan strategi bisnis yang digunakan bisnis.
4. Menghitung Harga Jual
Ketika sudah mengetahui total biaya produksi dan menentukan margin keuntungan, langkah selanjutnya yaitu menghitung harga jual. Rumus cost plus pricing yang bisa kamu pakai, yakni:
Harga Jual = Total Biaya Produksi + (Total Biaya Produksi x Margin Keuntungan)
Metode cost plus pricing bisa menjadi alat yang berguna dalam menetapkan harga jual produk yang wajar dan menguntungkan bagi bisnismu, lho! Namun, kamu perlu memperhatikan dinamika pasar dan nilai yang diakui oleh konsumen untuk menjaga kelangsungan bisnis yang sukses, ya.
Contoh Cost Plus Pricing
Agar kamu lebih memahami perhitungan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing, berikut ini contoh perhitungannya.
Misalnya, bisnismu bergerak di industri manufaktur yang menjual kaos polos dan ingin menentukan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing, tentunya kamu perlu menentukan sebagai berikut:
Total biaya produksi
Biaya material untuk membuat produk sebesar Rp20.000.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp6.000.000, dan biaya overhead dialokasikan sebesar Rp7.000.000, sehingga diketahui total biaya produksi sebesar Rp33.000.000
Biaya per unit produk
Langkah selanjutnya, kamu perlu menghitung biaya per unit produk yang kamu produksi. Dalam contoh ini, kamu bisa memproduksi 200 kaos dengan total biaya produksi sebesar Rp33.000.000. Jadi, biaya per unit produk adalah Rp33.000.000 / 200 = Rp165.000
Harga jual per produk
Kamu ingin menentukan margin keuntungan sebesar 30% untuk produk yang kamu jual, maka harga jual produkmu adalah sebagai berikut:
Harga jual per produk = Rp165.000 + (Rp165.000 x 30%)
= Rp165.000 + Rp49.500
= Rp214.500
Kesimpulan
Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian cost plus pricing adalah metode penentuan harga jual produk ditambah dengan total biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.
Dalam menjalankan bisnis, strategi penetapan harga yang tepat adalah kunci keberhasilan bisnis. Metode cost plus pricing memberikan pendekatan yang jelas dan terukur dalam menentukan harga produk atau layanan.
Dengan mempertimbangkan biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan, metode ini memberikan kepastian dan kejelasan dalam menetapkan harga yang adil dan menguntungkan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa dunia bisnis selalu berubah, dan penyesuaian harga yang bijak perlu dilakukan untuk tetap berkompetisi dan memenuhi ekspektasi konsumen.
Di era digital seperti sekarang ini, dukungan teknologi juga dapat memberikan kemudahan dalam mengelola operasional bisnis, termasuk dalam penetapan harga. Aplikasi majoo adalah solusi tepat karena di dalamnya terdapat fitur-fitur yang bisa membantu operasional bisnismu, misalnya fitur analisis bisnis yang membantu kamu dalam memahami pasar dan menentukan harga dengan lebih cerdas.
Dengan berbagai keuntungan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh aplikasi majoo, kamu dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis dan memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, ya.
Sumber Data:
https://www.thebalancemoney.com/cost-plus-pricing-393274