Apa itu Margin Pricing?
Margin pricing adalah suatu konsep dalam bisnis yang merujuk pada perbedaan antara harga jual dan biaya produksi atau biaya akuisisi produk atau jasa. Margin pricing juga dapat didefinisikan sebagai keuntungan yang diperoleh per unit produk atau jasa yang dijual. Misalnya, jika biaya produksi sebuah produk adalah Rp. 50.000, dan dijual dengan harga Rp. 75.000, maka margin pricing yang diperoleh adalah Rp. 25.000.
Mengapa Margin Pricing Penting untuk Bisnis?
Margin pricing akan sangat penting dalam bisnis karena akan mempengaruhi profitabilitas bisnismu. Jika margin pricing terlalu rendah, bisnismu mungkin akan kehilangan keuntungan atau bahkan bisa bangkrut. Sebaliknya, jika margin pricing terlalu tinggi, bisnis mungkin kehilangan pelanggan karena harga produk atau jasa yang dijual terlalu mahal.
Margin pricing juga membantu bisnis untuk mengetahui biaya produksi dan biaya operasional lainnya, dan memastikan bahwa harga yang ditetapkan untuk produk atau jasa sudah mencakup semua biaya tersebut. Selain itu, margin pricing yang tepat dapat membantu bisnis untuk menentukan strategi harga yang kompetitif dan menarik bagi pelanggan.
Baca Juga: Mengenal Profit Margin: Konsep Dasar dan Cara Menghitungnya
Cara Menghitung Margin Pricing
Ada beberapa cara untuk menghitung margin pricing, tergantung pada jenis bisnis dan produk atau jasa yang dijual. Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat digunakan:
Persentase Margin Pricing
Cara ini sangat mudah, yaitu dengan menentukan persentase keuntungan yang ingin diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Misalnya, jika bisnis ingin mendapatkan margin pricing sebesar 20% dari harga jual, maka harga jual harus ditetapkan 25% lebih tinggi dari biaya produksi atau akuisisi.
Markup Pricing
Markup pricing adalah metode yang sering digunakan dalam penjualan produk atau jasa, khususnya dalam bisnis ritel. Dalam metode ini, bisnis menambahkan jumlah tertentu dari biaya produksi atau akuisisi ke harga jual produk atau jasa. Misalnya, jika biaya produksi suatu produk adalah Rp. 50.000 dan markup pricing yang ditetapkan adalah Rp. 25.000, maka harga jual yang ditetapkan adalah Rp. 75.000.
Break-even Pricing
Pada dasarnya, Break-even Pricing atau harga impas adalah harga minimum yang diperlukan untuk menutup biaya produksi dan memperoleh keuntungan nol. Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan rumus sederhana untuk menghitung harga impas, yaitu:
Break-even Point = Total Biaya / Volume Penjualan
Dengan rumus ini, kamu dapat menentukan berapa jumlah unit produk yang harus kamu jual untuk mencapai titik impas atau biaya yang sama dengan pendapatan. Setelah kamu mengetahui jumlah unit produk yang harus dijual, kamu dapat menentukan harga jual produk tersebut agar mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor dalam menentukan harga impas, seperti biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya pemasaran. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan harga jual produk dari pesaing di pasar agar kamu dapat bersaing dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: BEP adalah: Arti, Manfaat, hingga Cara Menghitung BEP
Margin Pricing
Margin pricing atau penetapan harga margin adalah strategi penetapan harga yang didasarkan pada persentase margin keuntungan yang ingin diperoleh. Dalam hal ini, kamu dapat menentukan margin keuntungan yang diinginkan dan menetapkan harga jual produk dengan menggunakan rumus berikut:
Harga Jual = Biaya Produk / (1 - Margin Keuntungan)
Dalam rumus di atas, biaya produk mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Dengan menetapkan margin keuntungan yang diinginkan, kamu dapat menentukan harga jual produk yang menguntungkan.
Misalnya, jika biaya produksi suatu produk adalah Rp. 1.000.000 dan margin yang diinginkan adalah 30%, maka harga jualnya dapat dihitung sebagai berikut:
Harga Jual = Rp. 1.000.000 / (1 - 0,3)
Harga Jual = Rp. 1.428.571
Dengan demikian, harga jual yang tepat untuk produk tersebut adalah Rp. 1.428.571.
Namun, perlu diingat bahwa penetapan harga dengan menggunakan strategi margin pricing harus mempertimbangkan harga jual pesaing dan permintaan pasar. Kamu juga harus memperhatikan kualitas produk dan nilai tambah yang ditawarkan agar dapat bersaing di pasar.
Keuntungan dari Margin Pricing
Margin pricing dapat memberikan beberapa keuntungan bagi bisnismu, antara lain:
Meningkatkan keuntungan
Dengan menetapkan margin yang tepat, bisnismu dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan produk. Hal ini dapat membantu bisnismu membiayai operasional dan mengembangkan bisnis.
Memperhitungkan biaya produksi secara akurat
Dengan menghitung biaya produksi secara akurat, kamu dapat mengetahui berapa banyak laba yang dihasilkan dari penjualan produk. Hal ini dapat membantumu dalam merencanakan kegiatan bisnis mereka.
Tingkatkan daya saing produk
Untuk meningkatkan margin pricing, kamu perlu meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
Inovasi produk
Inovasi produk bisa membantu kamu untuk mengembangkan produk yang lebih menarik dan lebih inovatif dibandingkan dengan produk pesaing. Dengan mengembangkan produk yang lebih baik, kamu dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar dan menetapkan margin pricing yang lebih tinggi.
Baca Juga: Inovasi Bisnis: Definisi, Jenis, dan Contohnya
Kualitas produk
Kualitas produk juga sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk. Dengan memastikan produk memiliki kualitas yang baik, kamu dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan pelanggan setia. Hal ini dapat membantu bisnismu untuk menetapkan margin pricing yang lebih tinggi.
Branding produk
Brand atau merek produk juga dapat mempengaruhi daya saing produk di pasar. Dengan membangun merek yang kuat dan dikenal oleh pelanggan, kamu dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membedakan produk mereka dari pesaing. Hal ini dapat membantu kamu untuk menetapkan margin pricing yang lebih tinggi.
Pemasaran produk
Pemasaran produk juga dapat membantu bisnismu untuk meningkatkan daya saing produk. Dengan memasarkan produk secara efektif, kamu dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan mempromosikan keunggulan produk mereka. Hal ini dapat membantu kamu untuk menetapkan margin pricing yang lebih tinggi.
Dan untuk kamu yang ingin tingkatkan penjualan dan pelanggan digital campaign, kamu bisa coba layanan DigiAds dari majoo. Layanan DigiAds ini dapat membantumu menentukan iklan yang cocok dengan jenis bisnismu. Mulai dari Broadcast WA, SMS, Email, ada juga location based advertising atau biasa disebut SMS LBA. atau kamu juga bisa iklan melalui instagram feed dengan harga yang terjangkau. Untuk urusan iklan gak perlu pusing lagi selama ada Majoo Digiads.
Layanan pelanggan
Layanan pelanggan yang baik dapat membantu bisnismu untuk mempertahankan pelanggan setia dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dari bisnismu. Dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, kamu dapat meningkatkan daya saing produk mereka dan menetapkan margin pricing yang lebih tinggi.
Melalui cara-cara di atas, bisnismu dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar dan menetapkan margin pricing yang lebih tinggi. Namun, kamu juga perlu mempertimbangkan persaingan di pasar dan menetapkan margin pricing yang wajar agar tidak kehilangan pelanggan karena harga yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, kamu juga perlu melakukan penelitian pasar dan memperhatikan strategi pesaing dalam menetapkan margin pricing yang tepat.
Bersaing dengan harga yang tepat
Dengan menetapkan margin pricing yang tepat, bisnismu dapat bersaing dengan harga yang sesuai dengan daya saing produk mereka di pasar. Hal ini dapat membantumu untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar mereka.
Menghindari kerugian
Dengan menghitung biaya produksi secara akurat dan menetapkan margin yang tepat, bisnismu dapat menghindari kerugian dalam bisnis mereka. Ini dapat membantumu untuk menjaga stabilitas keuangan dan meminimalkan risiko kerugian.
Tips Meningkatkan Margin Pricing
Kurangi biaya produksi
Salah satu cara untuk meningkatkan margin pricing adalah dengan mengurangi biaya produksi. Kamu dapat mencari cara untuk memotong biaya produksi, seperti mengoptimalkan penggunaan bahan baku, mengurangi waktu produksi, atau menekan biaya operasional.
Tingkatkan efisiensi produksi
Dengan meningkatkan efisiensi produksi, kamu dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi. Hal ini dapat membantu bisnismu untuk meningkatkan margin pricing.
Tingkatkan daya saing produk
Dengan meningkatkan daya saing produk, kamu dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Hal ini dapat membantu bisnismu untuk menetapkan margin pricing yang lebih tinggi dan meningkatkan keuntungan.
Pelajari pasar
Mempelajari pasar adalah penting untuk menetapkan margin pricing yang tepat. Kamu perlu memahami kondisi pasar, persaingan, dan permintaan pelanggan untuk menetapkan harga jual yang sesuai.
Gunakan teknologi
Teknologi dapat membantu bisnismu meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Kamu dapat menggunakan perangkat lunak manajemen produksi, alat analisis data, atau teknologi produksi baru untuk meningkatkan margin pricing mereka.
Dalam hal ini, margin pricing adalah konsep penting dalam dunia bisnis yang dapat mempengaruhi laba bersih yang dihasilkan oleh bisnismu. Dengan menetapkan margin pricing yang tepat, bisnismu dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan produk. Untuk menghitung margin pricing, kamu perlu menghitung biaya produksi secara akurat dan menetapkan margin yang tepat. Selain itu, kamu juga perlu meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan daya saing produk, mempelajari pasar, dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan margin pricing. Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan bisnismu dapat meningkatkan margin pricing dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Sumber:
https://www.simulasikredit.com/definisi-contribution-margin-pricing-strategi-penetapan-harga-kontribusi-margin/
https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/cara-menentukan-harga-jual-produk/
https://www.freepik.com/