Industri e-commerce Indonesia terus berkembang pesat memasuki tahun 2025. Menurut laporan terbaru dari lembaga riset IPSOS, terjadi pergeseran signifikan dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Laporan ini mencerminkan bagaimana perilaku konsumen, strategi brand, dan dominasi pemain besar seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop membentuk lanskap digital ekonomi Indonesia saat ini.
Artikel ini mengulas secara mendalam hasil riset IPSOS, tren yang sedang berlangsung, serta prediksi kekuatan merek e-commerce di tahun 2025.
Shopee Masih Memimpin, Tokopedia Menyusul Ketat
Berdasarkan data IPSOS yang dirilis awal 2025:
Shopee tetap menjadi platform e-commerce paling sering digunakan oleh konsumen Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 39%.
Tokopedia menempel ketat dengan market share 33%, mengalami peningkatan loyalitas setelah merger dengan Gojek dalam GoTo Group.
TikTok Shop, meskipun sempat diblokir sementara di 2023, kini bangkit dan menguasai sekitar 15% pasar, terutama di segmen Gen Z dan live shopping.
Lazada dan Blibli berbagi sisanya dengan porsi lebih kecil, masing-masing 7% dan 5%.
Tren Utama E-commerce 2025 Menurut IPSOS
Live Commerce Melejit
Konsumen semakin menyukai interaksi langsung saat belanja. TikTok Shop dan Shopee Live memimpin tren ini.
Cashback & Free Ongkir Masih Jadi Andalan
Promosi masih menjadi faktor utama dalam menarik pengguna baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Integrasi dengan Dompet Digital
Penggunaan e-wallet seperti ShopeePay, GoPay, OVO, dan DANA semakin mendominasi transaksi online.
Peningkatan Penjualan Produk Lokal
Dukungan pada UMKM membuat produk lokal semakin menonjol di berbagai platform.
Ekspansi E-commerce ke Kota Tier 2 & 3
IPSOS mencatat pertumbuhan pesat e-commerce di luar kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Perilaku Konsumen E-commerce di 2025
IPSOS juga mengungkap perilaku konsumen sebagai berikut:
74% konsumen menggunakan lebih dari satu platform e-commerce.
60% pengguna wanita lebih aktif di Shopee karena segmentasi produk fashion dan kebutuhan rumah tangga.
Pengguna pria cenderung memilih Tokopedia untuk produk teknologi dan otomotif.
Gen Z menjadi motor utama pertumbuhan belanja online melalui fitur interaktif seperti live chat seller dan video review.
Prediksi Persaingan E-commerce Hingga Akhir 2025
IPSOS memperkirakan:
Shopee dan Tokopedia masih akan bersaing ketat memperebutkan pangsa pasar dengan terus memperkuat fitur personalisasi dan promosi.
TikTok Shop berpotensi menyalip posisi Lazada dan menempati posisi tiga besar secara stabil.
Pemain niche seperti Blibli akan terus bertahan dengan kekuatan di sektor B2B dan produk premium.
Kesimpulan
Laporan IPSOS tentang persaingan e-commerce 2025 memberikan gambaran jelas bahwa industri ini masih sangat dinamis dan kompetitif. Bagi pelaku bisnis, penting untuk memahami tren konsumen dan strategi pemain besar agar tetap relevan dalam persaingan digital. Untuk konsumen, banyaknya pilihan memberikan keuntungan dari sisi harga, promo, dan pengalaman belanja yang makin personal.