Data Pengusaha UMKM di Jogja Pada 2021–2025: Tren, Perkembangan, dan Tantangannya

Penulis Annisa Nur Indriyanti
28 July 2025

article thumbnail
Yogyakarta atau dikenal sebagai Jogja tidak hanya terkenal sebagai kota pelajar dan budaya, tapi juga sebagai salah satu pusat pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Dalam kurun waktu 2021 hingga 2025, data menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah pengusaha UMKM di wilayah ini.

Artikel ini akan membahas perkembangan jumlah pengusaha UMKM di Jogja, sektor yang mendominasi, serta peluang dan tantangan yang dihadapi selama periode tersebut.

Pertumbuhan UMKM di Jogja 2021–2025
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM DIY, berikut tren jumlah pelaku UMKM di Jogja dari tahun ke tahun:

Tahun Jumlah UMKM Keterangan
2021 ± 270.000 Pemulihan pasca pandemi
2022 ± 285.000 Mulai adopsi digitalisasi
2023 ± 300.000 E-commerce tumbuh pesat
2024 ± 320.000 Integrasi ke platform digital
2025* ± 340.000+ Diperkirakan terus naik

Data 2025 merupakan proyeksi berdasarkan tren pertumbuhan sebelumnya.

Sektor UMKM yang Mendominasi di Jogja
Kuliner – Usaha makanan dan minuman lokal masih menjadi primadona.

Fashion dan Kerajinan – Produk batik, aksesoris, dan handmade dari Jogja banyak diminati pasar lokal maupun luar negeri.

Pariwisata & Homestay – UMKM mendukung sektor pariwisata, terutama di Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.

Digital & Kreatif – Mulai dari digital printing, desain grafis, hingga layanan konten digital meningkat signifikan.

Pertanian dan Peternakan Terpadu – Masih berkembang di pinggiran kota dan pedesaan.

Peran Teknologi dan Digitalisasi
Selama 2021–2025, terjadi transformasi besar-besaran di sektor UMKM Jogja melalui:

Adopsi QRIS dan sistem pembayaran digital

Penggunaan media sosial dan marketplace

Pendampingan dari pemerintah dan startup inkubator UMKM

Program pembiayaan digital seperti KUR online dan fintech lending

Tantangan UMKM di Jogja
Akses permodalan masih menjadi hambatan utama.

Literasi digital sebagian pelaku usaha masih rendah.

Persaingan dengan produk luar yang masuk via e-commerce.

Masih terbatasnya penetrasi ekspor dan distribusi luar daerah.

Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah DIY aktif mendukung UMKM melalui program seperti:

Pameran UMKM tahunan

Pelatihan digital marketing

Pendampingan ekspor produk UMKM

Sertifikasi halal dan izin edar

Kesimpulan
Data UMKM di Jogja dari 2021–2025 menunjukkan tren pertumbuhan positif yang patut diapresiasi. Jika terus ditopang dengan dukungan infrastruktur digital, pelatihan, dan pembiayaan, sektor ini diyakini akan semakin kuat dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo