Enumerator Adalah: Mengenal Pengertian dan Tanggung Jawabnya

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Supaya data yang terkumpul dalam survei atau penelitian kuantitatif memadai, diperlukan seorang enumerator.

Pekerjaan enumerator mungkin tidak asing lagi bagi kamu yang pernah bersinggungan dengan survei atau penelitian kuantitatif. Enumerator adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam proses penyaringan data dalam suatu riset.

Suatu penelitian kuantitatif tentu membutuhkan pengumpulan dan pemrosesan banyak data. Data yang dikumpulkan tim riset atau survei mungkin tidak memadai untuk penyimpulan hasil jika dalam prosesnya tidak melibatkan enumerator.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan enumerator dan apa saja tanggung jawab enumerator? Mari simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian Enumerator

Enumerator adalah periset yang bertugas mengumpulkan data kolektif atau wawancara. 

Menurut The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), enumerator diartikan sebagai petugas survei yang melaksanakan bagian pencacahan, mulai dari penghitungan dan pencatatan orang hingga membantu responden menjawab pertanyaan dan mengisi kuesioner.

Baca juga: Riset Pemasaran: Definisi, Fungsi, serta Contohnya

Umumnya, seorang enumerator bertugas pada urusan riset yang bersifat kuantitatif, misalnya terkait kependudukan atau penelitian yang jumlah subjeknya besar. 

Karena pada dasarnya bekerja dalam ranah riset dan pengembangan, pekerjaan enumerator adalah posisi yang juga relevan dengan bagian research and development (R&D) dalam perusahaan komersial. 

Sebagai bagian dari tim riset, enumerator dituntut untuk dapat mendokumentasikan data dengan tepat. Nantinya, data yang telah dianalisis akan dirangkum dan dipresentasikan pada penyelenggara penelitian dan masyarakat luas.

Biasanya, enumerator melaksanakan penelitian sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Meskipun begitu, enumerator yang andal harus mampu menjalankan riset di berbagai bidang yang berbeda dengan latar belakang pendidikannya. 

Alur kerja enumerator biasanya dimulai dengan meninjau latar belakang penelitian dan menyiapkan rute pengambilan data yang efisien. Setelah rute direncanakan, enumerator mendatangi narasumber tertunjuk dan melakukan wawancara. 

Saat menemui responden atau narasumber, enumerator wajib mengidentifikasi diri mereka sendiri dan membantu narasumber mengisi formulir penelitian. Terkadang, enumerator juga perlu membantu responden atau narasumber dengan membacakan formulir dan menjawab pertanyaan wawancara.

Sehubungan dengan pekerjaannya di bidang penelitian, seorang enumerator sebisa mungkin objektif dan terhindar dari bias atau perasaan lainnya yang dapat mengganggu proses pengumpulan data.

Tujuan penelitian yang umum dilakukan oleh seorang enumerator adalah memberikan dampak positif terhadap isu-isu sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Maka dari itu, pekerjaan enumerator dianggap lebih cocok dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa sosial tinggi serta mempunyai minat besar terhadap dunia riset dan pendidikan.

Selain bekerja untuk sebuah lembaga penelitian dan pendidikan, tenaga enumerator juga diperlukan di lembaga sensus masyarakat. Di sana, enumerator akan ditugaskan untuk memuat data mengenai angka demografis sebuah wilayah tertentu.

Tanggung Jawab Enumerator

Tanggung jawab enumerator yang utama ialah memuat data untuk keperluan penelitian. Akan tetapi, tentu ada banyak turunan tanggung jawab dari tanggung jawab utama tersebut.

Di bawah ini beberapa tugas dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan oleh seorang enumerator. Silakan disimak!

  • Menghadiri focus group discussion (FGD) terkait topik penelitian.
  • Mengenali dan memberi penjelasan mengenai masalah yang akan ditemui dalam proses pengumpulan data. 
  • Membuat terms of reference (TOR) untuk keperluan riset.
  • Memimpin jalannya wawancara bersama para narasumber atau responden penelitian.
  • Mengumpulkan informasi-informasi spesifik, termasuk nama, usia, gender, agama, alamat, hingga kewarganegaraan seorang responden atau narasumber.
  • Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan inti permasalahan riset.
  • Membantu narasumber atau responden yang kesulitan menjawab pertanyaan wawancara saat proses riset atau survei.
  • Mengumpulkan, mencatat, dan mentranskripsikan data yang diperoleh dari hasil survei untuk keperluan analisis.
  • Meninjau kembali data yang dikumpulkan dari wawancara untuk memeriksa kelengkapan dan akurasi riset. 
  • Membantu tim riset dalam proses analisis dan penyaringan hasil.
  • Menyerahkan data yang telah selesai dikumpulkan kepada pemimpin penelitian dan mendiskusikan perkembangan riset setiap harinya.
  • Mempresentasikan hasil penelitian pada ketua riset untuk persetujuan publikasi dalam bentuk jurnal atau seminar.
  • Memaparkan proses serta hasil riset selengkap-lengkapnya pada masyarakat luas.

Mengingat tugasnya yang kompleks, seorang enumerator perlu memiliki berbagai skill dari komunikasi hingga problem-solving.

Tugas Enumerator di Perusahaan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa pekerjaan enumerator kerap dijumpai pada riset kuantitatif yang melibatkan banyak subjek seperti riset kependudukan. Akan tetapi, enumerator juga merupakan posisi yang cukup penting di dalam perusahaan atau bisnis, termasuk UMKM.

Seperti enumerator pada umumnya, enumerator UMKM adalah petugas yang mengumpulkan data kolektif atau wawancara. Kepentingan riset atau penelitian tentunya berkaitan dengan bisnis.

Sebetulnya, tugas enumerator di perusahaan atau suatu organisasi bisnis serupa dengan tugas enumerator di lembaga riset. Untuk lebih jelasnya, secara umum, berikut ini tugas enumerator di perusahaan.

  • Mengumpulkan dan mencatat data, seperti usia, suku, status perkawinan, jumlah anak, tingkat pendapatan, dan lain-lain.
  • Menjaga kerahasiaan saat mengumpulkan informasi sensitif seperti status kesehatan atau catatan kriminal.
  • Melakukan wawancara dengan responden untuk mengumpulkan informasi tentang pengalaman mereka dengan berbagai produk atau layanan.
  • Merekam data dari survei atau kuesioner baik secara manual (pada formulir kertas) maupun secara digital untuk analisis statistik.
  • Mengidentifikasi calon responden melalui survei telepon untuk mengukur minat partisipasinya dalam penelitian.
  • Menjelaskan prosedur studi kepada responden untuk memastikan bahwa calon responden memahami prosesnya.
  • Mengumpulkan informasi tentang tingkat pendidikan responden, pekerjaan, dan faktor demografi lainnya.
  • Merekrut peserta baru untuk studi dengan menjelaskan detail studi melalui telepon atau secara langsung.
  • Mewawancarai peserta setelah penelitian selesai untuk mendapatkan feedback mengenai proses penelitian.

Keterampilan yang Perlu Dimiliki Enumerator

Apabila kita amati dengan saksama pengertian serta tanggung jawab enumerator di atas, terlihat bahwa pekerjaan ini tak bisa dibilang sederhana. Bahkan, pekerjaan yang satu ini tergolong cukup rumit.

Karena itu, dibutuhkan skill atau keterampilan tertentu jika seseorang mau menjadi enumerator. Apa saja keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang enumerator? 

  • Keterampilan Organisasi

Seorang enumerator harus dapat memprioritaskan tugas mereka dan mendata responden yang telah mereka kunjungi serta mendokumentasikan informasi yang telah mereka kumpulkan. 

Maka dari itu, enumerator perlu perlu memiliki keterampilan organisasi supaya mereka bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu. 

Organized skill dapat membantu enumerator menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai waktu yang ditentukan dan memastikan tidak ada tugas atau responden yang terlewat dalam proses pengumpulan data.

Baca juga: Big Data adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

  • Keterampilan Komunikasi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, seorang enumerator akan memimpin wawancara dalam proses riset, membantu responden yang kesulitan selama proses riset, hingga mempresentasikan data yang terkumpul kepada pimpinan penelitian.

Tentu saja komunikasi menjadi salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh enumerator.

Enumerator akan berhubungan dengan banyak orang yang berbeda sepanjang hari, mulai dari pihak lembaga riset atau perusahaan yang merekrut, responden yang dikunjungi, hingga tim yang membantu merekam data penelitian. 

Jadi, enumerator sudah pasti perlu memanfaatkan keterampilan komunikasi sehingga bisa memastikan semua orang yang terlibat dalam riset mempunyai pemahaman yang sama. 

Tak hanya itu, keterampilan komunikasi juga dibutuhkan agar seorang enumerator dapat menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin muncul dari setiap stakeholder.

  • Attention to Detail

Attention to detail adalah kemampuan untuk memperhatikan perubahan kecil dalam suatu situasi. Orang yang menjadi enumerator harus dapat melihat perubahan-perubahan dalam informasi yang terkumpul, sekecil apa pun perubahan tersebut. 

Dengan keterampilan tersebut, enumerator bisa memastikan bahwa informasi yang terkumpul benar-benar akurat. 

Sebagai contoh, jika kamu mengumpulkan informasi tentang pendapatan seseorang, kamu perlu memperhatikan responden telah berganti pekerjaan atau tidak. Kemudian, responden menerima kenaikan gaji atau tidak. Jadi, informasi yang kamu kumpulkan akurat serta valid.

  • Keterampilan untuk Bekerja Mandiri

Dalam konteks ini, kemandirian adalah kemampuan untuk bekerja tanpa pengawasan. Enumerator sering bekerja sendiri, maka penting bagi seorang enumerator untuk dapat menyelesaikan tugas mereka tanpa pengawasan. 

Kemandirian juga dapat membantu enumerator bekerja secara efisien karena mereka dapat menyelesaikan tugasnya tanpa perlu menunggu bantuan.

  • Problem-solving

Kemampuan problem-solving pun termasuk keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang enumerator. Dalam pengumpulan data di lapangan, enumerator mungkin menghadapi berbagai tantangan sehingga keterampilan problem-solving sangat esensial. 

Penutup

Pengumpulan data terbilang esensial bagi bisnis sebab keputusan bisnis yang tepat perlu diambil berdasarkan data. Mengadakan riset pasar tentu merupakan langkah ideal saat kamu ingin mengetahui pengalaman konsumen atau responden terkait produk atau layanan tertentu.

Sayangnya, tak semua bisnis, terlebih usaha kecil, dapat melakukan penelitian tersebut. Sebetulnya, kamu bisa mulai dengan mendokumentasikan berbagai informasi, misalnya transaksi penjualan secara rinci. Dengan demikian, kamu memiliki data dalam membuat strategi.

Namun, pendokumentasian data secara manual tentu menyulitkan dan berisiko terjadi banyak kesalahan. Karena itu, kini saatnya kamu menggunakan aplikasi point of sale yang bisa mendokumentasikan berbagai transaksi secara real time. Yuk, pelajari lebih lanjut di sini!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo