Perbedaan Fast Food dan Junk Food, Pemilik Usaha Makanan Wajib Tahu!

Penulis Nisa Destiana
28 November 2024

article thumbnail

Dalam industri kuliner, istilah fast food dan junk food sering kali digunakan secara bergantian. Namun, kedua istilah tersebut sebetulnya merujuk pada makanan yang berbeda.

Jika kamu tertarik membuka usaha makanan, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Mari kenali perbedaan fast food dan junk food serta pengertiannya masing-masing!

Apa Itu Fast Food?

Fast food adalah istilah untuk jenis makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat. Umumnya, makanan ini dijual di restoran atau tempat makan dengan konsep pelayanan cepat, maka disebut juga makanan cepat saji. 

Ide utama dari makanan cepat saji ialah meminimalkan waktu tunggu bagi konsumen sehingga konsumen dapat menikmati makanan dalam waktu singkat. 

Konsep ini sangat populer di kalangan masyarakat modern yang memiliki gaya hidup sibuk dan membutuhkan solusi makan yang praktis. Restoran makanan cepat saji biasanya memiliki menu yang sudah terstandardisasi, memungkinkan setiap menu disajikan dalam hitungan menit.

Selain itu, bahan baku yang digunakan untuk makanan cepat saji, seperti daging, kentang, dan roti sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Karena itu, bahan tersebut hanya perlu diolah sebentar sebelum disajikan kepada konsumen. Hal ini memungkinkan restoran untuk menjaga waktu penyajian tetap cepat dan konsisten.

Makanan fast food sendiri dapat mencakup berbagai jenis hidangan. Beberapa yang lazim ada di pasaran, di antaranya burger, ayam goreng, pizza, hot dog, dan kentang goreng. 

Tak hanya dikenal luas di Indonesia, makanan-makanan tersebut termasuk makanan fast food yang populer di dunia.

Walaupun penggemar makanan cepat saji sangat banyak, konsumsi jenis makanan ini masih menjadi perdebatan sampai saat ini sebab fast food dinilai kurang sehat. Bahkan, sering kali makanan cepat saji disebut junk food.

Padahal, kedua jenis makanan ini tidak sama, lho! Mari kita bahas perbedaannya!

Perbedaan Fast Food dan Junk Food

Tidak semua makanan cepat saji termasuk junk food. Jika fast food merujuk pada makanan-makanan yang diolah dan disajikan dengan cepat, sedangkan junk food ialah makanan yang kandungan gizinya rendah. 

Beberapa referensi juga menambahkan kriteria untuk junk food, yaitu kandungan gizinya rendah dan tinggi kalori. 

Agar lebih jelas, mari lihat perbedaan fast food dan junk food di bawah ini!

Kandungan zat gizi

Secara umum, tubuh memerlukan dua jenis zat gizi, yaitu makronutrien dan mikronutrien. 

Makronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Di sisi lain, mikronutrien hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit oleh tubuh, yakni vitamin dan mineral.

Nah, seperti telah disebutkan sebelumnya, junk food merupakan istilah yang merujuk pada makanan dengan kandungan gizi rendah. Artinya, makanan ini hanya mengandung sedikit baik makronutrien maupun mikronutrien. Biasanya, junk food tinggi kalori, gula, dan garam. 

Fast food juga memang tetap bisa mengandung kalori tinggi. Namun kabar baiknya, makanan cepat saji masih memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebut saja burger, di dalamnya terkandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral.

Proses memasak dan penyajian

Seperti yang sudah diketahui, walaupun pengolahannya sangat cepat, makanan cepat saji tetap melalui proses memasak di tempat atau di restoran sebelum dikonsumsi oleh konsumen.

Sementara itu, kebanyakan junk food sudah diproses dan tidak dimasak secara langsung sebelum konsumsi, tetapi hadir dalam kemasan yang siap santap. Dengan kata lain, junk food umumnya sudah diawetkan.

Caption: Fast food fokus pada makanan yang diolah dan disajikan secara cepat.

Ketersediaan

Makanan cepat saji secara umum tersedia di warung atau restoran cepat saji. Konsumen bisa menyantap makanan di tempat atau membawanya pulang alias take away

Adapun junk food bisa dibeli di toko kelontong atau toko serba ada. Dengan bentuk ready to eat, konsumen bisa mengonsumsi makanan di mana saja.

Umur penyimpanan

Meskipun sudah melalui tahapan proses tertentu, fast food diolah dan disajikan secara langsung dan tanpa pengawet. Karena itu, makanan cepat saji perlu dikonsumsi langsung dan akan rusak jika disimpan dalam waktu lama.

Sebaliknya, junk food dapat disimpan dalam waktu lama karena rata-rata mengandung bahan pengawet. Hal ini juga yang membuat konsumsi junk food kurang disarankan.

Contoh makanan fast food dan junk food

Apakah contoh fast food dan junk food juga berbeda? Tentu saja. Sesuai pengertian dan karakteristiknya, contoh makanannya pun berbeda.

Berikut beberapa contoh makanan cepat saji:

  • Burger

  • Kentang goreng

  • Sandwich

  • Salad

  • Burrito atau taco

  • Milkshake, dll.

Adapun contoh junk food, antara lain:

  • Biskuit

  • Cokelat tinggi gula

  • Permen

  • Minuman manis

  • Minumang bersoda

  • Es krim kemasan, dll.

Ide Usaha Makanan Fast Food 

Restoran fast food Indonesia memang didominasi oleh franchise besar atau chain business. Namun, tak tertutup peluang bila kamu tertarik membuka warung atau restoran cepat saji.

Jika kamu berencana memulai usaha makanan cepat saji, ada banyak ide kreatif yang bisa dikembangkan. Berikut adalah beberapa ide usaha makanan fast food yang bisa menjadi inspirasi.

  1. Burger artisan
    Sajikan burger dengan bahan-bahan premium, seperti daging segar dan roti brioche, serta variasi topping unik untuk menarik konsumen yang mencari cita rasa lebih eksklusif.

  2. Ayam goreng crispy
    Klasik tapi selalu digemari. Usaha ayam goreng crispy dengan berbagai pilihan bumbu dapat menjadi pilihan tepat untuk menarik pelanggan dari berbagai usia.

  3. Pizza slice
    Menjual pizza per slice memudahkan konsumen menikmati pizza tanpa harus membeli satu loyang penuh. Ini cocok untuk lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki tinggi.

  4. Taco dan burrito
    Usaha makanan cepat saji khas Meksiko seperti taco dan burrito mulai digemari. Bahan-bahannya pun relatif mudah didapatkan, seperti daging sapi, ayam, dan sayuran segar.

  5. Sushi rolls
    Sushi rolls yang praktis dan sudah siap disantap adalah pilihan sehat dan cepat bagi konsumen yang ingin makan siang yang mudah dibawa.

  6. Hot dog yang variatif
    Ciptakan berbagai variasi hot dog, dari yang klasik hingga fusion dengan topping unik seperti kimchi atau saus keju spesial untuk menarik pelanggan yang mencari rasa baru.

  7. Kebab
    Kebab dengan isian daging panggang dan sayuran segar menjadi pilihan populer. Usaha ini menawarkan kecepatan dan cita rasa yang lezat dalam setiap gigitan.

  8. Sandwich dan panini premium
    Menyediakan sandwich dan panini dengan pilihan bahan segar dan daging berkualitas, serta berbagai saus khas, bisa menjadi daya tarik tersendiri.

  9. Rice box

Usaha rice box dengan pilihan lauk-pauk praktis, seperti ayam, ikan, atau daging dengan sayuran adalah solusi makan siang cepat yang populer di kalangan pekerja.

  1.  Salad bar takeaway
    Membuka salad bar dengan berbagai pilihan sayuran segar, topping, dan saus unik bisa menarik konsumen yang menginginkan pilihan makanan fast food sehat.

  2.  Sate skewers express
    Sajikan sate ayam atau daging dalam kemasan cepat saji yang mudah dinikmati di tempat atau dibawa pulang, menarik bagi konsumen yang mencari camilan atau makanan ringan.

  3.  French fries specialty
    Usaha kentang goreng dengan berbagai bumbu dan saus unik dapat menjadi camilan favorit, terutama dengan tambahan topping, seperti keju, daging, atau saus cabai.

  4.  Rice bowl
    Usaha rice bowl dengan berbagai topping, seperti ayam teriyaki, daging sapi, atau seafood menawarkan makanan lengkap dan praktis yang siap disantap.

  5.  Bubble tea dan snack combo
    Menyediakan bubble tea dengan kombinasi snack ringan seperti nugget ayam, bakso goreng, atau kentang goreng bisa menarik konsumen yang ingin menikmati minuman segar dan camilan.

  6.  Dimsum to go
    Dimsum dalam kemasan praktis dan cepat saji, misalnya siomay atau hakau, cocok bagi konsumen yang mencari makanan ringan yang mudah dibawa.

  7.  Wraps sehat
    Wrap dengan isian daging panggang, sayuran segar, dan saus rendah kalori adalah pilihan cepat dan sehat untuk konsumen yang menginginkan makanan cepat, tetapi bergizi.

Itulah beberapa ide menu fast food yang dapat kamu pertimbangkan jika kamu ingin membuka bisnis restoran cepat saji yang relatif sehat. 

Bagi kamu yang mau buka bisnis restoran cepat saji, setelah mengumpulkan ide menu, pastikan kamu buat perencanaan matang dan pilih sistem POS yang bisa memudahkan operasional bisnismu!



Sumber: 

  • https://thedaily9.in/post/junk-food-vs-fast-food/#

  • https://food.ndtv.com/food-drinks/fast-food-vs-junk-food-battle-of-the-tastebuds-who-wins-4038578  

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo