Feedback adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Feedback atau umpan balik adalah respon terhadap sebuah komentar di kantor atau produk dalam bisnis.

“Jangan lupa feedback-nya, ya, Kak,” pinta seorang admin melalui pesan di dalam WhatsApp. 

Apakah kamu sering membaca atau mendengar kata feedback, majoopreneurs? Mengapa kamu bisa mendapatkan permintaan feedback dari orang lain?

Permintaan itu terjadi berawal dari komunikasi kita dengan orang lain. Berkomunikasi dengan orang lain merupakan aktivitas sehari-hari kita sebagai makhluk sosial. 

Terlebih ketika pekerjaan kita mengharuskan adanya hubungan dan jalinan komunikasi dengan orang lain, bekerja dalam tim, atau terlibat dalam jasa pelayanan kepada pihak lain. 

Artinya, komunikasi bisa dilakukan mulai dari lingkaran terkecil antara dua orang, kelompok, hingga massa dengan jumlah lebih besar. 

Bentuk komunikasi yang terjalin pun beragam dan tidak harus secara verbal. Namun bisa juga terjadi melalui perilaku atau gerak-gerik sebagai tanggapan atau pesan yang disampaikan pihak komunikator (pemberi pesan).

Salah satu tahapan penting dalam berkomunikasi adalah pemberian umpan balik atau feedback.

Feedback adalah istilah yang awalnya berasal dari ilmu komunikasi. Istilah ini kemudian sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam aktivitas bisnis.

Kamu juga akan membutuhkan feedback untuk mengetahui apakah produk yang kamu jual diterima baik konsumen atau tidak.

Untuk bisa menggunakan feedback secara tepat, di sini akan dibahas mengenai pengertian feedback, jenis-jenis, dan contohnya. 

Pengertian Feedback

Feedback adalah istilah dalam bahasa Inggris, yaitu dari kata “feed” dan “back”. 

Kata ”Feed” berarti memberi dan kata “Back” artinya kembali. Jika kedua kata tersebut digabungkan akan memiliki arti memberikan kembali atau diartikan juga sebagai timbal balik. 

Jika diartikan secara sederhana, feedback adalah kegiatan dua pihak yang saling memberikan timbal balik terhadap suatu topik pembahasan. 

Feedback ini sering ditemui dalam berbagai kegiatan sehari-hari, terutama di dunia bisnis. Feedback berarti memberi tanggapan atau respon dari seseorang kepada orang lain.

Aspek feedback ini dapat menjadi sangat penting terhadap kelangsungan bisnis atau kepuasan pelanggan yang lebih maksimal. 

Baca Juga: Pangsa Pasar adalah: Definisi, Fungsi, dan Contoh Rumusnya 

Fungsi Feedback 

Fungsi feedback atau umpan balik adalah terciptanya sebuah komunikasi yang baik dari dua arah. 

Misalnya di perusahaan, apabila ada umpan balik positif tentunya akan membuat kualitas karyawan meningkat. Sebaliknya bila ada umpan balik negatif tidak tersampaikan dengan baik akan memberi dampak negatif pula.

Pemberian sebuah umpan balik negatif harus dengan solusi atau saran yang disampaikan dengan baik pula, karena hal ini bertujuan untuk menindaklanjuti tindakan apa yang perlu kamu tingkatkan.

Jika hasilnya sudah baik, kamu hanya perlu mempertahankan kualitas menjadi lebih baik lagi.

Fungsi dari feedback adalah bisa berbagai macam, tergantung dari bidang atau orang yang menggunakannya.

Contohnya ketika kamu membuka komunikasi yang baik dengan pelanggan melalui media sosial. Tidak hanya untuk promosi, tapi komunikasi yang dilakukan bisa membuatmu menjadi lebih dekat dengan pelanggan. 

Selain itu, pelanggan juga mungkin sering memberikan komentar terkait barang dan jasa kamu di media sosial. Kamu tentu perlu menanggapinya untuk menunjukkan bahwa kamu profesional.

Contoh lain adalah tentang guru yang mengajar muridnya. Setelah murid menyampaikan tugas, guru akan memeriksa, kemudian memberikan umpan balik pada murid tersebut. Murid bisa membetulkan tugasnya sesuai dengan feedback yang diberikan oleh guru.

Intinya, feedback bisa dilakukan untuk apa saja, sesuai dengan kebutuhan yang menggunakannya.

Sebagai seorang pebisnis, tentunya kamu akan berusaha menjaga kualitas produk yang kamu jual dengan baik. 

Ketika konsumen membeli produkmu, mereka berhak memberi umpan balik positif maupun negatif tentang produk yang kamu jual.

Dari feedback yang konsumen berikan kepada kamu, maka kamu dapat mengetahui kualitas produk yang sampai di tangan konsumen sudah bagus atau masih membutuhkan perbaikan. 

Jenis Feedback

Dalam pelaksanaanya, terdapat setidaknya tujuh jenis feedback, yaitu:

1. Feedback Positif

Feedback positif adalah sebuah respon yang dilakukan oleh seorang komunikan (yang menerima feedback) yang menandakan dirinya mengerti dan mau bekerja sama dengan komunikator (yang memberi feedback) dalam suatu topik tertentu.

Contoh sederhananya adalah seorang manager marketing yang memberikan feedback pada para stafnya, khususnya dalam hal kinerja yang ternyata jauh dari target utama.

Kemudian, para staf marketing ini akan diberikan penjelasan terkait hal apa saja yang diperkirakan menghambat dan usulan pada manajer marketing tersebut agar hasilnya bisa mendekati atau mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.

2. Feedback Negatif

Feedback negatif adalah tanggapan atau respon yang dilakukan oleh seorang komunikan dengan bentuk ungkapan tidak suka atau tidak mendukung dari apa saja yang disampaikan oleh para komunikator.

Contohnya, komunikan tidak peduli pada apa yang disampaikan oleh komunikator, bersikap tidak acuh dan justru melakukan berbagai tindakan berbeda dari yang diharapkan komunikator..

3. Feedback Netral

Feedback netral adalah tanggapan yang cukup sulit untuk dipahami karena tidak bisa diterjemahkan sebagai umpan balik positif atau negatif. 

Umumnya, hal ini bisa dilihat dari respon yang diberikan oleh komunikan dalam bentuk diam atau tidak memberikan balasan apa pun.

4. Feedback Internal

Feedback internal adalah suatu tanggapan atau respon yang bersumber dari diri sendiri. 

Artinya, ketika ada seorang komunikator menyampaikan suatu hal pada para komunikan, kemudian dia akan merevisi apa yang disampaikannya tersebut karena beberapa alasan tertentu.

5. Feedback Eksternal

Feedback eksternal adalah suatu respon atau tanggapan yang diperoleh dari pihak komunikan. 

Misalnya, pihak komunikan memberikan ekspresi atau tanggapan dari raut wajah, perilaku, suara, dan berbagai gerakan tertentu saat melakukan komunikasi dengan pihak komunikator.

6. Feedback Verbal

Feedback verbal merupakan respon atau tanggapan yang diberikan oleh para komunikan dalam bentuk ucapan seperti pertanyaan, tanggapan, komentar, atau interupsi ketika komunikator sedang menyampaikan suatu pesan.

7. Feedback Non-Verbal

Kebalikan dari poin sebelumnya, feedback non-verbal adalah suatu tanggapan berbentuk ekspresi wajah, isyarat, tulisan, gerakan tubuh, kode, sandi, dan lain sebagainya.

 Survei adalah salah satu cara mendapatkan feedback dari karyawan atau konsumen.

Tips Memberi Feedback

Untuk mendapatkan hasil tanggapan yang baik dan maksimal, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan, Majoopreneurs:

Berikan Feedback Secara Jelas dan Spesifik

Usahakanlah memberikan umpan balik dengan baik secara jelas dan spesifik agar komunikan dapat memahaminya dengan mudah.

Saat kamu menyampaikannya, buatlah pesan yang padat, singkat, dan jelas. Hal ini baiknya kamu lakukan agar terhindar dari kesalahpahaman.

Sampaikan Secara Langsung dan Tertutup

Salah satu fungsi feedback adalah memperbaiki kekurangan yang ada dan meningkatkan kelebihan yang sudah ada.

Jika ingin menyampaikan umpan balik tersebut, sebaiknya disampaikan secara tertutup, terutama feedback yang tersampaikan secara negatif. 

Jika kamu hendak memberikan feedback negatif alias mengkritik seseorang, alangkah lebih baik jika melakukannya tidak di depan orang lain.

Bangun Suasana Nyaman Ketika Menyampaikan Feedback

Dalam mengutarakan sebuah respon atau tanggapan, ciptakan suasana hangat dan kondusif agar semua pihak merasa nyaman.

Usahakan tidak mengeluarkan emosi sesaat. Tujuannya adalah agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. 

Sediakan Waktu Kepada Penerima Feedback untuk Menanggapi

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang terjadi dua arah antara komunikator dan komunikan. Setelah kamu menyampaikan suatu hal, tunggulah lawan bicaramu memberi tanggapan. 

Sekalipun kamu sedang melakukan komunikasi dengan staf, mereka tetap memiliki hak terhadap waktunya dalam merespon pesan yang kamu sampaikan. 

Salah satu contoh adalah jika kamu sudah selesai menyampaikan sebuah pendapat dan staf akan memberi tanggapan tentang pendapatmu itu. Maka kamu harus memberi kesempatan kepadanya untuk merespon. 

Follow-Up

Inilah hal terakhir yang harus kamu lakukan saat mendapatkan feedback dari siapa pun. Buatlah jadwal khusus untuk meninjau proses perubahan dan perkembangan staf setelah kamu menyampaikan sebuah tanggapan. 

Langkah ini diambil meningkatkan performa kinerja staf perusahaan kamu. Jika mereka sudah ada peningkatan dari waktu sebelumnya, pujilah mereka.

Customer Feedback

Sekarang majoo ajak kamu untuk lebih spesifik membahas tentang customer feedback, karena majoo yakin kamu pasti membutuhkan informasi ini.

Sering disebut sebagai user’s voice, customer feedback adalah pendapat mengenai pengalaman konsumen terhadap produk yang dia gunakan. 

Sebagai salah satu strategi perusahaan agar dapat menyerap umpan balik dari pelanggan, customer feedback dapat diterapkan pada seluruh tahapan product development. 

Feedback terhadap sebuah produk dapat dikumpulkan ketika produk masih di tahap pengembangan dan belum dipasarkan secara menyeluruh dan merata. 

Hal ini bertujuan agar customer dapat mengutarakan pendapat mereka sesegera mungkin dan ikut andil dalam proses pengembangan produk tersebut. 

Cara lain, customer feedback juga bisa disaring saat produk sudah mulai tersedia di pasar. Di saat ini, umpan balik pelanggan berfungsi sebagai bahan bagi perusahaan untuk menemukan kekurangan pada sebuah produk untuk diperbaiki.

Manfaat Feedback dari Customer

Customer yang memberikan umpan balik terhadap suatu produk mempunyai beberapa hal penting bagi kamu dan perusahaan berupa manfaat yang akan diperoleh.

Beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan setelah pelanggan memberikan umpan baliknya adalah sebagai berikut:

Sebagai Bahan untuk Mengembangkan Produk Selanjutnya

Jika umpan balik yang diberikan oleh konsumen ternyata kurang baik, kamu bisa menggunakannya sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa. 

Dengan demikian, produk usaha kamu akan lebih disukai konsumen di masa mendatang. 

Selalu Mengetahui Perkembangan

Tidak sedikit pemilik usaha yang sering ketinggalan informasi terbaru yang sedang tren di masyarakat karena terlalu fokus pada produknya sendiri. 

Kamu perlu ingat bahwa mengetahui informasi yang sedang menjadi trending topic terutama yang berkaitan dengan produk usahamu sangatlah penting karena kamu bisa menjadikannya bahan untuk mengembangkan produk. 

Sebagai Gambaran untuk Calon Konsumen Produk

Biasanya para calon konsumen tidak mengetahui secara detail tentang produk yang kamu tawarkan.

Customer feedback bisa menjadi patokan atau gambaran bagi konsumen ketika hendak membelinya. 

Dari customer feedback itu pula calon konsumen bisa mengetahui kualitas produk. 

Cara Mendapatkan Customer Feedback

Untuk mendapatkan customer feedback bisa menggunakan beberapa teknik berbeda. Simak pilihan tekniknya di bawah ini.

1. Survei

Survei adalah sebuah instrumen yang dapat membantu perusahaan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk.

Termasuk di dalamnya mengetahui volume user tentang persepsi, preferensi, dan kebutuhan mereka. Metode ini sangat berguna untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pelanggan.

Kamu bisa membuat daftar pertanyaan yang sekiranya akan memantik para konsumen untuk memberikan umpan baliknya. 

Kamu juga dapat melakukan survei berkala mengenai produk yang dipasarkan.

2. User Interview

Ada kendala yang sering terjadi jika hendak melakukan riset, yaitu mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. 

Namun dengan melakukan user interview, perusahaan bisa lebih berhemat. Salah satu contohnya dengan guerilla testing, yaitu bentuk user interview dengan membawa desain atau prototipe sebuah produk dan meminta opini individu yang ditemui.

Metode ini dianggap salah satu yang paling mudah dilakukan dan ide-ide baru pun bisa diuji lebih cepat. 

Jika target wawancara itu membutuhkan penjelasan lebih rinci dan panjang, jangan ragu untuk menjelaskannya. Karena konsumen seperti itu biasanya mempunyai keinginan membeli produk, tapi masih dibayangi keraguan. 

3. Komentar Customer di Media Sosial

Platform yang dapat menyaring customer feedback adalah komentar pengguna produk pada unggahan media sosial resmi suatu produk atau merek. 

Komentar di media sosial dianggap lebih nyata. Karena audiens di media sosial tidak disodorkan pertanyaan apa pun oleh tim riset. 

4. Memberi Penghargaan Kepada Customer

Cara lain mendapatkan customer feedback adalah dengan memberikan reward atau penghargaan. Kamu bisa memberikan penghargaan karena mereka sudah bersedia memberikan feedback. 

Hal ini merupakan bentuk kepedulian kamu sebagai pemilik usaha kepada konsumennya. Tentunya konsumen akan merasa senang dan semangat mengisi kolom ulasan. 

Reward yang bisa diberikan misalnya pemberian diskon/potongan harga produk atau gratis ongkos kirim.

Pemberian sample produk pun bisa kamu lakukan hingga kamu akan mendapatkan feedback konsumen tentang produk yang sedang atau hendak dikembangkan.

5. Membuat Google My Business

Kamu bisa memanfaatkan salah satu layanan gratis yang sudah tersedia di internet dan bisa digunakan oleh konsumen sebagai tempat memberikan feedback terhadap produk atau jasa. Nama layanan dari Google ini adalah Google My Business.

Google sering memberikan saran kepada para penggunanya dengan tujuan membantu memberikan penilaian terhadap suatu tempat atau toko atau tempat yang baru dikunjungi. 

Google My Business sangat ampuh bila dipakai untuk mendatangkan konsumen baru, selain dipakai untuk memberikan feedback. Bisnis kamu akan muncul pada halaman penelusuran mereka.

6. Membuat Saluran Khusus

Saluran khusus berupa e-mail atau kotak komentar bisa dijadikan tempat menampung testimoni dan saran dari konsumen. 

Kamu bisa menyediakan e-mail dan media sosial sebagai sarana penyampaian keluhan dan saran dari konsumen dan pelanggan. Sehingga jika ada sesuatu yang hendak disampaikan, mereka bisa menghubungi saluran tersebut. 

7. Membuat Grup Khusus Berisi Konsumen

Kamu bisa merasakan manfaat dari membuat sebuah grup khusus konsumen. Di sana kamu bisa mendapatkan consumer feedback secara langsung. Kamu juga bisa memberikan informasi terbaru tentang produk yang dipasarkan.

Biasanya, orang yang bergabung ke dalam grup adalah konsumen potensial dan loyal. Mereka tidak akan keberatan jika kamu selalu memberikan informasi produk sekaligus meminta feedback dari mereka.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Operasional, Fungsi, serta Contohnya 

Kesimpulan

Feedback adalah sebuah tanggapan atau respon dari seseorang kepada orang lain atas tindakannya dalam suatu hal. 

Komunikan bertindak sebagai penerima pesan, sedangkan komunikator bertindak sebagai pengirim pesan. 

Fungsi dari adanya suatu respon atau tanggapan ini agar terciptanya sebuah komunikasi yang baik dari dua arah. 

Sebuah feedback yang positif dalam lingkup perusahaan akan membuat kualitas karyawan meningkat. Sementara jika mendapatkan respon negatif dan tidak tersampaikan secara baik, maka akan memberikan dampak yang negatif pula. 

Sementara jika berhadapan dengan konsumen, kamu akan mendapatkan umpan balik yang bisa membantumu meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. 

Jika kamu masih membutuhkan informasi seputar UMKM, semua artikel yang majoo suguhkan untukmu adalah solusinya. Selamat membaca!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo