JISDOR adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Kurs BI

Penulis Ajar Pamungkas
10 June 2025

article thumbnail

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Bagi kamu yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan valuta asing dan semacamnya, JISDOR ini mungkin menjadi sebuah istilah yang benar-benar asing.

Namun, bagi kamu yang perlu memantau perkembangan valuta asing, misalnya saja bila bisnis yang dijalankan berhubungan dengan ekspor atau impor, tentu istilah ini perlu kamu pahami dengan baik.

Sebenarnya, apa, sih, yang dimaksud dengan JISDOR ini? Bagaimana cara kerjanya? Tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam agar dapat kamu terapkan dalam penentuan strategi bisnis yang tepat bagi usahamu? Langsung saja kita simak bersama-sama, yuk!

Apa Pengertian JISDOR secara Umum?

Pengertian JISDOR sebenarnya mudah dipahami apabila kamu mengetahui apa kepanjangan yang dimilikinya, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate. Secara mudah, kita dapat mengartikannya sebagai acuan kurs atau harga spot rupiah per dolar Amerika Serikat.

Acuan ini didapatkan berdasarkan pemantauan melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah atau SIMONTAVAR yang dilakukan di Bank Indonesia secara real time atau waktu nyata. Atau, mudahnya, pemantauan terhadap data transaksi spot antarbank dalam rentang waktu tertentu, sehingga dapat dijadikan acuan untuk menentukan referensi harga pasar yang representatif bagi pasar valuta asing Indonesia.

Umumnya, rentang waktu pengambilan data sudah ditentukan, yakni mulai pukul delapan pagi hingga pukul empat sore setiap harinya di hari kerja, tidak terhitung hari Sabtu, Minggu, atau hari-hari libur nasional ketika bank tidak beroperasi. Nantinya, akan ada waktu cut off penghitungan mulai pukul 16.00 hingga 16.15, dan setelah cut off, Bank Indonesia akan mengumumkan JISDOR untuk hari itu melalui situs web resminya.

Ada pun kontributor untuk pemantauan harga spot ini merupakan seluruh bank devisa yang melakukan transaksi spot USD/IDR antarbank dalam rentang waktu tersebut, sehingga kurs referensi yang dapat dijadikan acuan pun bisa dihitung dengan tepat.

Dalam situasi tertentu, JISDOR juga dapat dijadikan sebagai sumber data untuk kurs acuan non-USD/IDR. Hanya saja, untuk penghitungan ini, waktu pengumumannya akan sedikit lebih lambat sekitar lima belas menit pada pukul 16.30 setiap harinya.

  • Memahami Latar Belakang JISDOR

Latar belakang JISDOR bisa dibilang cukup sederhana, yaitu karena adanya kebutuhan untuk memiliki kurs acuan yang benar-benar akurat dalam menentukan harga transaksi spot. Pasalnya, seperti yang kita ketahui, kurs mata uang atau nilai tukar mata uang yang dimiliki oleh setiap negara bersifat fluktuatif atau selalu berubah, tak terkecuali pula rupiah yang kita miliki.

Karena adanya fluktuasi nilai tukar mata uang inilah kita memerlukan acuan yang benar-benar akurat, atau setidaknya mendekati akurat, agar dapat menentukan nilai tukar yang digunakan pada setiap transaksi. Wajar saja, kan, karena mata uang rupiah yang kita gunakan hanya berlaku di dalam Indonesia saja, sementara transaksi yang dilakukan secara global menggunakan mata uang dollar Amerika.

Tanpa adanya JISDOR, kurs acuan yang bisa digunakan hanya didasarkan pada kuotasi bank, atau ukuran minat beli serta minat tawar yang diajukan oleh pihak bank. Padahal, kurs acuan berdasarkan kuotasi bank tersebut tidak bisa disebut akurat akibat adanya bias penghitungan yang subjektif.

Inilah yang menjadi latar belakang JISDOR diterapkan, sehingga kita pun memiliki referensi yang bisa benar-benar akurat sebagai acuan dalam menentukan transaksi spot, baik untuk USD/IDR maupun non-USD/IDR.

Mengenal Beragam Jenis JISDOR

Pada dasarnya, hanya ada satu jenis JISDOR, tetapi selain JISDOR ada setidaknya jenis tiga kurs lain yang bisa menjadi acuan, yaitu kurs beli, kurs jual, dan juga kurs tengah.

Kurs jual merupakan harga yang ditetapkan oleh bank saat menjual mata uang asing, sementara kurs beli merupakan harga yang ditentukan oleh bank ketika membeli mata uang asing. Meski sudah umum digunakan, kedua kurs ini tidak dapat digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Agar laporan keuangan tetap dapat dibuat, Bank Indonesia pun menghadirkan kurs ketiga, yaitu kurs tengah yang dihitung dengan membagi dua kurs jual serta kurs beli. Hanya saja, kurs tengah ini sudah tak lagi digunakan sejak adanya JISDOR.

Alasannya cukup sederhana, dengan JISDOR yang mampu menetapkan kurs acuan secara akurat, kurs tengah pun kehilangan fungsinya, terlebih karena penghitungan kurs tengah itu sendiri masih didasarkan pada kurs jual serta kurs beli yang dinilai kurang akurat. Dengan kata lain, JISDOR pun sebenarnya sudah bisa digunakan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

JISDOR: Perbedaan dengan Kurs BI?

Selain menjadi kurs acuan yang saat ini digunakan, JISDOR juga memiliki perbedaan dengan kurs BI atau kurs transaksi BI secara mendasar, yaitu dari dasar penghitungan yang digunakan.

Sementara kurs transaksi dihitung berdasarkan kuotasi bank melalui kurs jual dan kurs beli yang kurang akurat, JISDOR dihitung berdasarkan pemantauan seluruh transaksi spot antarbank yang terjadi antara valuta asing. Perbedaan akurasi inilah yang sangat menentukan mengapa JISDOR kemudian dipilih untuk menggantikan kurs transaksi BI dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Selain itu, tak banyak perbedaan dengan kurs BI, baik secara fungsi maupun tujuan. JISDOR dan juga kurs transaksi BI sama-sama digunakan sebagai acuan dalam menaksir nilai tukar mata uang yang satu dengan yang lain. Untuk alasan ini pula saat ini hanya JISDOR yang digunakan, sementara kurs transaksi BI sudah tidak digunakan lagi.

Wajar saja, kan, apabila terdapat dua acuan dengan fungsi yang kurang lebih sama, tetapi salah satunya lebih akurat, tentu yang akurat tersebut yang akan digunakan. Bagi kamu yang mengelola bisnis niaga secara global, baik melalui kegiatan impor serta ekspor, pastikan untuk selalu mengacu pada JISDOR dalam melakukan perhitungan valuta asing.

Apabila ingin hasil yang lebih maksimal dalam mengelola operasional bisnis, pastikan untuk menggunakan layanan aplikasi majoo yang memang sudah dirancang dengan berbagai fitur unggulan terintegrasi untuk mempermudahmu dalam mengelola operasional bisnis harian.

Mulai dari mencatat setiap transaksi yang terjadi secara tepat, akurat, dan otomatis, hingga mengelola inventaris maupun persediaan barang yang dimiliki, aplikasi majoo merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi andal pengelolaan bisnis.

Jangan berlama-lama, segeralah berlangganan layanan aplikasi majoo agar bisnismu dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tunggu apa lagi?!


Sumber: https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/informasi-kurs/default.aspx


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo