Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Piutang dalam Akuntansi? Simak Penjelasannya!

Penulis Nisa Destiana
07 January 2025

article thumbnail

Dalam dunia akuntansi, jurnal piutang menjadi salah satu bagian penting yang membantu perusahaan mencatat setiap transaksi terkait piutang secara sistematis. Bagi bisnis yang menawarkan transaksi kredit, pencatatan yang akurat pada jurnal piutang sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas laporan keuangan. 

Dengan jurnal piutang, perusahaan dapat melacak transaksi secara rinci, memudahkan pengelolaan piutang, serta mengurangi risiko kesalahan dalam penghitungan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan jurnal piutang dalam akuntansi? Artikel ini akan membantumu memahami konsep dasar jurnal piutang, termasuk urgensinya, jenis transaksi yang dicatat, serta cara penyusunan jurnal yang benar.

Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Piutang?

Seperti yang sudah diketahui, tagihan uang perusahaan yang belum dilunasi oleh pelanggan disebut piutang.

Nah, jurnal piutang atau account receivable journal adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang melibatkan piutang atau tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan. 

Piutang ini biasanya muncul ketika perusahaan melakukan penjualan secara kredit, maka pelanggan diizinkan untuk menerima barang atau jasa terlebih dahulu dan membayar pada periode tertentu di masa mendatang.

Dalam jurnal, setiap transaksi kredit akan dicatat secara rinci, mulai dari nama pelanggan, jumlah piutang, tanggal transaksi, hingga tanggal jatuh tempo pembayaran.

Jurnal ini berfungsi sebagai alat untuk mengawasi dan mengelola saldo piutang yang dimiliki perusahaan, memastikan bahwa piutang dapat ditagih sesuai jadwal, dan meminimalkan risiko gagal bayar.

Di sisi lain, jurnal piutang juga membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat, khususnya pada bagian neraca yang mencerminkan aset lancar. 

Dengan adanya jurnal untuk pencatatan piutang yang teratur, perusahaan dapat memonitor kesehatan keuangannya dengan mudah dan membuat keputusan bisnis yang lebih terukur.

10 Urgensi Menggunakan Jurnal Piutang Bagi Perusahaan

Pencatatan piutang yang baik sangat penting bagi kelangsungan bisnis, terutama bagi perusahaan yang kerap memberikan tempo pembayaran untuk konsumen. 

Dengan mencatat piutang dalam jurnal, ada banyak manfaat yang didapatkan oleh perusahaan. Berikut ini adalah 10 urgensi menggunakan jurnal piutang bagi perusahaan.

  1. Memonitor saldo piutang secara akurat
    Account receivable journal memungkinkan perusahaan untuk memantau saldo piutang secara real-time sehingga kamu bisa mengawasi jumlah tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan dengan mudah.

  2. Mengurangi risiko kehilangan pendapatan
    Dengan mencatat setiap transaksi piutang, perusahaan dapat mencegah risiko kehilangan pendapatan akibat piutang yang tidak tertagih.

  3. Memastikan arus kas yang stabil
    Dengan jurnal, perusahaan dapat memastikan jadwal pembayaran tetap sesuai sehingga arus kas tetap lancar dan perusahaan memiliki dana yang memadai untuk kebutuhan operasional.

  4. Mempermudah proses penagihan
    Catatan piutang yang rinci dalam jurnal memudahkan perusahaan saat melakukan penagihan kepada pelanggan sebab informasi tanggal jatuh tempo dan saldo piutang tercatat secara jelas.

  5. Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan
    Pencatatan utang piutang yang teratur, laporan keuangan perusahaan menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya, baik oleh pihak internal maupun eksternal seperti investor atau auditor.

Pencatatan piutang dapat membantu menjaga arus kas perusahaan.

  1. Mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat
    Denga pencatatan piutang yang rapi, kamu bisa memiliki data yang membantu manajemen dalam menilai kesehatan finansial perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

  2. Mengurangi risiko kredit macet
    Dengan memantau piutang secara rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan dengan risiko gagal bayar dan mengambil tindakan lebih awal untuk mengurangi kerugian.

  3. Memudahkan rekonsiliasi keuangan
    Pencatatan piutang yang rinci memudahkan proses rekonsiliasi antara data piutang dengan transaksi keuangan lainnya sehingga menghindari kesalahan dalam laporan keuangan.

  4. Membantu pengelolaan pelanggan
    Melalui jurnal piutang, perusahaan dapat melihat pola pembayaran pelanggan, menilai loyalitas, dan mengidentifikasi pelanggan yang berisiko atau berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang.

  5. Memenuhi kepatuhan akuntansi dan perpajakan
    Penggunaan jurnal juga mendukung perusahaan untuk memenuhi standar akuntansi dan perpajakan yang berlaku, mengurangi risiko masalah hukum. 

Jenis-jenis Ayat dalam Jurnal Piutang

Dalam jurnal piutang, terdapat beberapa jenis ayat yang digunakan untuk mencatat transaksi berdasarkan jenis peristiwa keuangan yang terjadi. Setiap ayat memiliki fungsi tertentu dalam mencatat transaksi piutang agar laporan keuangan tetap akurat dan transparan. 

Berikut adalah jenis-jenis ayat dalam jurnal piutang yang penting untuk dipahami:

  1. Ayat Penjualan Kredit
    Ayat ini digunakan ketika perusahaan mencatat penjualan barang atau jasa secara kredit. Pada ayat ini, piutang akan dicatat sebagai aset yang bertambah, sedangkan pendapatan dari penjualan diakui.

  2. Ayat Pembayaran atau Pelunasan Piutang
    Ayat pembayaran piutang digunakan saat pelanggan melunasi sebagian atau seluruh piutangnya. Dalam ayat ini, piutang akan berkurang, sedangkan kas perusahaan bertambah sesuai jumlah yang dibayarkan.

  3. Ayat Penghapusan Piutang Tak Tertagih
    Ketika piutang dinilai tidak dapat tertagih atau pelanggan dinyatakan bangkrut, perusahaan perlu membuat ayat penghapusan piutang. Penghapusan ini dilakukan untuk mencerminkan kerugian akibat piutang yang tidak tertagih.

  4. Ayat Pemulihan Piutang yang Dihapuskan
    Jika piutang yang sebelumnya dihapuskan ternyata dapat ditagih kembali, maka perusahaan akan mencatat ayat pemulihan piutang. Ayat ini berfungsi untuk mengembalikan piutang yang telah dihapuskan dan mencatat penerimaan kas yang diterima.

  5. Ayat Retur Penjualan Kredit
    Jika terjadi pengembalian barang yang dijual secara kredit, perusahaan akan mencatat ayat retur penjualan. Dalam ayat ini, piutang akan dikurangi sesuai nilai retur dan persediaan barang bertambah kembali.

Cara Membuat Jurnal untuk Piutang yang Benar

Perlu ketelitian dalam mencatat setiap transaksi terkait piutang dalam sebuah jurnal agar pencatatannya benar dan sesuai standar akuntansi. Bagaimana cara membuat jurnal untuk piutang yang benar? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!

  1. Identifikasi Transaksi
    Tentukan jenis transaksi yang akan dicatat, seperti penjualan kredit, pembayaran piutang, penghapusan, atau piutang tak tertagih. Ini akan menentukan akun yang harus didebit atau dikredit.

  2. Penjualan Kredit
    Saat ada penjualan secara kredit, catat piutang sebagai aset yang bertambah dan pendapatan dari penjualan. Contoh entri:

    • Debit: Piutang Usaha

    • Kredit: Pendapatan Penjualan

  3. Pembayaran atau Pelunasan Piutang
    Saat piutang dilunasi oleh pelanggan, catat penerimaan kas dan pengurangan piutang. Contoh entri:

    • Debit: Kas

    • Kredit: Piutang Usaha

  4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
    Buat penyisihan untuk piutang yang diperkirakan tidak tertagih. Catat sebagai beban untuk memperkirakan kerugian. Contoh entri:

    • Debit: Beban Piutang Tak Tertagih

    • Kredit: Penyisihan Piutang Tak Tertagih

  5. Penghapusan Piutang
    Jika piutang tidak tertagih, hapus dari catatan untuk mencegah overstatement aset. Gunakan akun penyisihan yang sudah dibuat. Contoh entri:

    • Debit: Penyisihan Piutang Tak Tertagih

    • Kredit: Piutang Usaha

  6. Pemulihan Piutang
    Jika piutang yang telah dihapus bisa ditagih, catat pemulihan piutang dan penerimaan kas. Contoh entri:

    • Debit: Piutang Usaha

    • Kredit: Penyisihan Piutang Tak Tertagih

    • Debit: Kas

    • Kredit: Piutang Usaha

  7. Review dan Rekonsiliasi
    Periksa catatan secara berkala, rekonsiliasi piutang dengan buku besar, dan lakukan penyesuaian untuk piutang yang tidak sesuai. Tahapan ini memastikan setiap transaksi piutang dicatat dengan benar, mengoptimalkan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan.

Contoh-contoh kasus dalam mencatat jurnal piutang

Agar kamu bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas, mari lihat contoh-contoh kasus dalam mencatat jurnal piutang.

  • Contoh jurnal piutang tak tertagih dan jurnal penghapusan piutang 

PT Bahagia Sejahtera menjual spare part mesin kepada tuan Ery pada 01 Maret 2019. Jumlah total faktur termasuk pengeluaran dan pajak adalah 25000 yang harus dibayar sebelum 01 April 2019. Namun, karena suatu kondisi, tuan Ery tidak dapat melakukan pembayaran apa pun.

Contoh jurnal penjualan secara kredit

Sumber: https://kledo.com/ 


Contoh jurnal piutang tidak tertagih dan penghapusan langsung

Sumber: https://kledo.com/ 


  • Contoh jurnal pelunasan piutang atau jurnal pembayaran piutang

Sebut saja, permasalahan yang dihadapi tuan Ery tidak ada dan tuan Ery dapat membayar utangnya. Pada 20 Maret 2019, tuan Ery melakukan pembayaran sebesar 12000.

Contoh jurnal pembayaran piutang

Sumber: https://kledo.com/ 

Tips Membuat Jurnal Piutang untuk Pemula

Bagi pemula, membuat jurnal piutang mungkin terasa rumit. Namun, ada beberapa tips praktis yang dapat diterapkan. Mari simak sampai selesai!

  • Pahami jenis transaksi piutang terlebih dahulu: Sebelum mencatat, pastikan kamu memahami jenis transaksi piutang yang terjadi. Mulai dari penjualan kredit, pelunasan piutang, hingga penghapusan piutang. 

  • Gunakan format jurnal yang konsisten: Menjaga format yang konsisten akan membantumu dalam mengelola data dan mempercepat proses pencatatan. 

  • Catat transaksi secara berkala dan tepat waktu: Salah satu kunci dalam mencatat jurnal piutang adalah mencatat transaksi segera setelah terjadi untuk mengurangi risiko lupa atau kehilangan detail penting. 

  • Lakukan rekonsiliasi secara berkala: Untuk memastikan data yang tercatat sudah benar, lakukan rekonsiliasi atau pencocokan data dengan laporan keuangan lainnya. 

  • Gunakan digital tools untuk otomatisasi: Bagi pemula, perangkat lunak akuntansi atau spreadsheet sederhana dapat sangat membantu dalam mempermudah pencatatan dan mengurangi kesalahan. 

Jika kamu tetap kesulitan dalam membuat jurnal piutang, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan aplikasi POS yang sudah dilengkapi fitur akuntansi dan laporan keuangan. Penasaran? Cari tahu lebih lanjut di sini!


Sumber: 

  • https://majoo.id/solusi/detail/jurnal-piutang#

  • https://accurate.id/akuntansi/jurnal-piutang/

  • https://kledo.com/blog/jurnal-piutang-dalam-akuntansi/#Jenis_Ayat_Jurnal 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo