Konsumen Sekunder: Pengertian, Contoh, dan Kebutuhannya

Penulis Annisa Nur Indriyanti
20 November 2025

article thumbnail

 

Konsumen sekunder atau pelanggan sekunder merujuk pada kelompok pelanggan kedua yang menjadi target pasar setelah pasar utama (primer) atau inti telah diidentifikasi dan dilayani. 

 

Mereka mungkin memiliki kebutuhan serupa tetapi dengan prioritas yang berbeda, atau mereka membeli produk secara tidak langsung.

 

Siapa yang Disebut Konsumen Sekunder

 

Konsumen sekunder dalam dunia bisnis adalah kelompok pelanggan atau pengguna yang tidak menjadi target pasar utama sebuah perusahaan, tetapi masih membeli, menggunakan, atau mendapatkan manfaat dari produk atau layanan tersebut.

 

Kelompok konsumen ini memiliki peran yang sifatnya pendukung atau tidak langsung dalam siklus pembelian. Contohnya, konsumen sekunder bisa berupa pengguna non-pembeli, seperti anak yang menggunakan mainan yang dibeli orang tuanya (pelanggan primer), atau mereka bisa berupa pembeli tidak langsung (intermediaries), seperti toko grosir yang membeli produk dari produsen untuk dijual lagi kepada konsumen akhir. 

 

Mengidentifikasi konsumen sekunder dalam menjalankan bisnis merupakan sebuah hal yang penting karena kelompok pelanggan ini sering membutuhkan strategi komunikasi dan distribusi yang berbeda dari fokus pasar inti perusahaan.

 

Contoh Barang dan Jasa Sekunder

 

Selain istilah konsumen sekunder yang digunakan dalam dunia bisnis, barang dan jasa sekunder juga merupakan istilah yang juga kerap ditemui.

 

Barang dan jasa sekunder sendiri merupakan kebutuhan yang melengkapi kebutuhan primer (pokok) dan berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan hidup.

 

Misal untuk kebutuhan Papan (tempat tinggal), barang primer adalah rumah itu sendiri, sedangkan barang sekunder meliputi perabotan seperti sofa, meja makan, dan lemari, serta dekorasi rumah.

 

Untuk kebutuhan Sandang (pakaian), barang sekunder adalah pakaian branded atau aksesori fashion seperti jam tangan dan perhiasan. 

 

Sedangkan dalam hal Pangan (makanan), makanan pokok adalah hal utama yang harus terpenuhi, setelahnya, barang sekunder seperti makanan mewah, restoran premium, atau camilan impor baru bisa dikonsumsi. Terakhir, jika kendaraan dasar adalah primer, maka mobil pribadi atau tiket perjalanan wisata adalah barang sekunder.

 

Sementara itu, jasa sekunder adalah layanan yang menambah kualitas hidup, seperti layanan salon, spa, atau gym/fitnes, serta layanan hiburan berbayar seperti streaming film.

 

Perbandingan dengan Konsumen Primer

 

Konsumen sekunder memiliki perbedaan dengan konsumen primer. Perbedaan utama dua kelompok pembeli ini terletak peran mereka dalam proses pembelian atau penggunaan produk dan jasa.

 

Konsumen primer adalah pihak yang mengambil keputusan pembelian utama dan melakukan transaksi pembayaran. Mereka adalah pemilik anggaran atau otoritas yang mengeluarkan dana. 

 

Dalam strategi pemasaran, mereka menjadi target utama karena keputusan akhir ada di tangan mereka, dan kriteria keputusan mereka cenderung berfokus pada aspek harga, nilai, kualitas, dan manfaat jangka panjang.

 

Contohnya adalah orang tua yang membayar dan memilih merek sereal, atau manajer TI yang menyetujui anggaran untuk perangkat lunak perusahaan.

 

Sementara konsumen sekunder adalah pihak yang menggunakan produk atau mendapatkan manfaat langsung, tetapi mereka bukan pembuat keputusan akhir atau pembayar utama. 

 

Mereka sering menjadi target pendukung dalam pemasaran—iklan mungkin ditujukan untuk mereka agar mereka menekan pembeli primer. Kriteria keputusan mereka berfokus pada fitur, kepuasan emosional, kemudahan penggunaan, dan penampilan.

 

Contoh paling mudahnya adalah anak yang mengonsumsi sereal (meskipun orang tua yang membayar), atau karyawan yang menggunakan perangkat lunak yang dibeli oleh Manajer IT.

 

Kesimpulan

Sebagai penutup, konsumen sekunder atau pelanggan sekunder merujuk pada kelompok pelanggan kedua yang menjadi target pasar setelah pasar utama (primer) atau inti telah diidentifikasi dan dilayani. 

Sedangkan untuk aplikasi keuangan utama yang bisa memudahkan dalam pencatatan laporan, aplikasi majoo bisa menjadi solusi. Aplikasi ini membantu pelaku bisnis dalam mencatat pengeluaran, memantau arus kas, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien.

Dengan menggunakan majoo, kalian bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir bingung dalam mengelola keuangan. Yuk mulai mengelola keuangan atau bisnis kalian dengan majoo.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo