Canva adalah platform desain grafis online yang memungkinkan penggunanya membuat berbagai macam konten visual dengan mudah, tanpa memerlukan keahlian desain profesional.
Canva kerap digunakan oleh orang yang baru belajar karena terdapat berbagai template desain, seperti poster, surat, hingga banner dengan berbagai tujuan dan kegunaan.
Mengapa Canva Jadi Andalan Para Desainer?
Canva memang dikenal sebagai alat yang membantu para pemula dalam urusan desain. Namun, Canva juga bisa menjadi andalan bagi banyak desainer profesional karena berbagai alasan, terutama untuk efisiensi dan kolaborasi.
Desainer profesional seringkali memiliki banyak proyek dengan tenggat waktu yang ketat. Canva mempercepat alur kerja mereka secara signifikan.
Daripada memulai dari nol, desainer bisa menggunakan template Canva sebagai dasar. Ini menghemat banyak waktu untuk tugas-tugas rutin seperti membuat postingan media sosial, infografis, atau presentasi sederhana.
Salah satu fitur yang sangat berguna adalah kemampuan untuk mengubah ukuran desain secara instan. Desainer bisa membuat satu desain dan dalam satu klik, Canva akan mengubahnya menjadi berbagai format yang dibutuhkan (misalnya, dari postingan Instagram ke banner Facebook atau ukuran story).
Selain itu, Canva dirancang untuk kerja tim. Ini sangat membantu desainer yang bekerja dengan klien atau tim pemasaran.
Desainer bisa membagikan desain mereka kepada klien atau rekan kerja untuk mendapatkan masukan secara langsung. Klien bisa memberikan komentar di area spesifik desain, sehingga revisi bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.
Dengan fitur Brand Kit (Canva Pro), desainer bisa mengunggah logo, palet warna, dan font klien. Ini memastikan semua anggota tim bisa membuat desain yang konsisten dan sesuai dengan identitas merek, tanpa harus repot mencari aset setiap kali.
Apa Itu Template Canva Premium?
Canva memiliki berbagai pilihan template. Ada yang gratis diakses, ada pula yang berbayar. Template di Canva yang berbayar disebut sebagai template premium
Template premium adalah desain siap pakai yang hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah berlangganan Canva Pro. Template ini membedakan akun berbayar dari akun gratis dengan menawarkan kualitas, keragaman, dan fitur yang lebih canggih.
Template premium dirancang oleh desainer profesional, sehingga tampilannya cenderung lebih modern, unik, dan estetis. Pilihan warna, tata letak, dan elemen visualnya juga lebih terorganisir. Hal ini membantu pengguna membuat desain yang terlihat berkelas tanpa perlu banyak penyesuaian.
Langkah-langkah Membuat Template Canva Premium
Template Canva premium menjadi ladang penghasilan bagi para desainer yang ingin menjual karya mereka. Pada dasarnya, template Canva premium ini sama dengan membuat desain biasa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya terlihat profesional dan layak untuk dijual.
Berikut adalah langkah-langkah membuat template Canva premium:
1. Tentukan Target Pasar
Sebelum mulai mendesain, tentukan untuk siapa template ini dibuat. Memiliki target yang jelas akan membuat desain kalian lebih terfokus dan menarik bagi audiens tertentu.
2. Riset Desain dan Tren
Pelajari desain yang sudah ada di Canva atau platform lain. Lihat apa yang sedang tren, palet warna apa yang sering digunakan, dan tata letak seperti apa yang terlihat menarik. Namun, hindari meniru. Jadikan riset ini sebagai inspirasi untuk menciptakan gaya unik Anda sendiri.
3. Buat Desain dari Awal
Meskipun kalian bisa menggunakan template gratis sebagai inspirasi, sangat disarankan untuk memulai dari halaman kosong. Hal ini bertujuan agar template Anda benar-benar orisinal dan tidak memiliki elemen dari template lain yang mungkin berlisensi.
4. Gunakan Elemen Desain Premium
Agar template Anda terlihat "premium", gunakan elemen-elemen yang hanya tersedia di Canva Pro. Contohnya adalah memasukan foto dan video stok berkualitas tinggi tanpa watermark. Bisa juga memuat font unik yang tidak ada di versi gratis. Pastikan semua elemen yang digunakan bebas dari hak cipta.
5. Gunakan Palet Warna dan Font yang Konsisten
Pilih satu hingga tiga warna yang saling melengkapi dan dua jenis font (satu untuk judul, satu untuk isi). Pastikan kombinasi ini mudah dibaca dan menarik secara visual. Konsistensi adalah kunci untuk desain yang terlihat profesional.
6. Beri Sentuhan Interaktif dan Variasi
Jangan hanya membuat satu desain saja. Buat variasi dari desain yang sama dengan tata letak atau warna yang berbeda. Misalnya, jika Anda membuat 10 slide presentasi, pastikan setiap slide memiliki tata letak yang berbeda tetapi tetap dalam satu tema yang sama. Hal ini memberikan nilai lebih bagi pembeli.
7. Organisasi dan Penamaan File yang Rapi
Setelah selesai, atur slide atau halaman template Anda dengan rapi. Beri nama yang jelas dan deskriptif. Jika kalian ingin menjualnya, berikan instruksi singkat tentang cara menggunakannya. Hal ini akan memudahkan pembeli dan memberikan kesan profesional.
8. Ekspor dan Bagikan Template
Canva tidak memiliki fitur untuk "menjual" template secara langsung. Jadi, Anda bisa menjualnya di platform lain seperti Etsy, Creative Market, atau platform lokal lainnya.
Langkah-langkah untuk membagikan template:
Klik tombol "Share" di pojok kanan atas.
Pilih "More".
Pilih "Template link".
Salin tautan tersebut.
Tautan inilah yang akan Anda berikan kepada pembeli. Ketika mereka mengklik tautan tersebut, mereka akan mendapatkan salinan template Anda yang bisa diedit di akun Canva mereka sendiri.
Platform Populer untuk Menjual Template Canva
Canva bisa menghasilkan uang dengan menjual template premium yang sudah kita buat. Template tersebut bisa dijual ke berbagai platform.
Berikut adalah beberapa platform populer untuk menjual template Canva:
1. Etsy
Etsy adalah salah satu platform paling populer untuk menjual produk digital, termasuk template Canva. Etsy memiliki audiens yang sangat besar yang secara khusus mencari produk unik, handmade, dan digital. Banyak pembeli di Etsy adalah pemilik usaha kecil, perencana acara, atau individu yang membutuhkan desain cepat untuk proyek pribadi.
2. Creative Market
Creative Market adalah marketplace khusus untuk aset desain grafis. Platform ini menarik desainer grafis profesional dan amatir yang mencari font, grafik, tema website, dan produk digital lainnya. Mereka cenderung menghargai desain berkualitas tinggi dan unik.
3. Gumroad
Gumroad adalah platform yang memungkinkan kreator untuk menjual produk digital secara langsung kepada audiens mereka. Gumroad sangat cocok bagi mereka yang sudah memiliki pengikut di media sosial atau email list. Kalian bisa mempromosikan produk sendiri dan Gumroad akan mengelola proses pembayaran dan pengiriman.
4. Website Pribadi (dengan e-commerce)
Jika kalian ingin memiliki kendali penuh atas bisnis, membuat website pribadi adalah pilihan yang tepat. Dengan website, kalian bisa menjangkau audiens yang datang melalui promosi di media sosial, blog, atau iklan berbayar.
5. Media Sosial (Instagram, TikTok)
Meskipun bukan marketplace khusus, media sosial adalah alat yang sangat kuat untuk mempromosikan dan menjual template kalian
Kalian bisa menjangkau audiens yang luas dan membangun komunitas. Banyak desainer mempromosikan template mereka di TikTok atau Instagram dan mengarahkan pembeli ke tautan di bio mereka (seperti Gumroad atau Etsy).
6. Canva Contributor Program
Ini adalah cara kalian bisa menjual template langsung di dalam Canva. Cara kerja program ini harus mendaftar dan diterima sebagai Canva Contributor. Setelah itu, kalian bisa mengunggah template, foto, atau elemen grafis kalian, dan Canva akan membayar Anda royalti setiap kali produk Anda digunakan oleh pengguna.
Tips Mendesain Template yang Laris dan Profesional
Mendesain template Canva yang laris dan profesional membutuhkan lebih dari sekadar kemampuan desain. Kalian harus memikirkan kebutuhan pasar dan bagaimana template yang kalian buat bisa memberikan solusi bagi mereka.
Untuk mempermudah, berikut beberapa tips untuk mendesain template yang menarik dan punya nilai jual tinggi.
1. Riset Tren dan Kebutuhan Pasar
Sebelum mulai mendesain, lakukan riset mendalam. Alih-alih membuat template umum, fokus pada niche spesifik. Contohnya, "template postingan Instagram untuk pemilik toko kue" atau "template presentasi untuk startup di bidang kesehatan". Niche yang spesifik lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli.
Amati juga tren desain terkini di media sosial, platform seperti Pinterest, atau website seperti Awwwards. Pastikan desain Anda terlihat modern dan relevan.
2. Fokus pada Konsistensi dan Kualitas
Kualitas adalah kunci yang membedakan template gratis dan berbayar. Gunakan skema warna yang terorganisir dengan memilih palet warna yang konsisten dan menarik. Tawarkan juga beberapa variasi warna dalam satu paket untuk memberikan nilai lebih.
Jangan lupa mengkombinasikan satu font untuk judul yang bold dan menarik, serta satu font lain yang mudah dibaca untuk isi. Pastikan font tersebut tersedia di Canva Pro untuk menjaga kualitas.
3. Sediakan Nilai Lebih (Value Proposition)
Pembeli Canva tidak hanya mencari desain, tapi juga solusi. Kalian bisa membuat paket penjualan. Jangan hanya menjual satu template. Jual satu paket yang berisi 10-20 variasi desain untuk postingan, story, atau carousel.
Template yang bagus harus mudah diubah. Gunakan frame foto, kotak teks yang bisa disesuaikan, dan elemen yang bisa diubah warnanya dengan cepat. Tambahkan panduan singkat di awal template agar pengguna tahu cara menggunakannya.
4. Perhatikan Penamaan dan Deskripsi Produk
Penamaan dan deskripsi yang jelas sangat penting agar template Anda mudah ditemukan. Gunakan kata kunci yang sering dicari pembeli. Contohnya, "Canva Instagram Template", "Social Media Kit", atau "E-book Template".
Jangan hanya menjelaskan fitur, tapi juga manfaat desain yang kalian buat. Misal, tulis judul presentasi kalian menjadi luar biasa dalam hitungan menit dengan 15 slide yang dirancang profesional.
Tambahkan pula informasi tentang siapa yang paling cocok menggunakan template tersebut. Misalnya, ideal untuk coach bisnis, influencer, dan marketer.
Strategi Promosi & Personal Branding
Strategi promosi dan personal branding adalah dua hal yang saling berkaitan erat dan sangat penting untuk membuat template Anda dikenal dan laris di pasaran. Tanpa promosi yang efektif, desain terbaik juga sulit untuk ditemukan.
Personal branding adalah bagaimana kalian membangun citra diri sebagai seorang ahli di bidang desain. Pilihlah satu atau dua gaya yang menjadi ciri khas kalian dan konsistenlah dalam setiap karya.
Manfaatkan media sosial sebagai alat promosi kalian. Instagra dan Pinterest misalnya, platform ini adalah platform visual yang sangat cocok untuk memamerkan template. Buat reels atau video singkat yang menunjukkan proses desain atau cara menggunakan template Anda. Gunakan carousel untuk menampilkan variasi template.
Memberikan sesuatu yang gratis adalah cara efektif untuk menarik calon pembeli di awal usaha kalian mempromosikan template Canva. Desain satu atau dua template sederhana dan berikan secara gratis kepada mereka yang mendaftar email list kalian.
Nantinya jika kalian sudah punya daftar email yang mendaftar, data itu bisa digunakan untuk mengirimkan email newsletter yang berisi tips desain dan promosi produk berbayar kalian.
Kesimpulan
Sebagai penutup, Canva adalah platform desain grafis online yang memungkinkan penggunanya membuat berbagai macam konten visual dengan mudah, tanpa memerlukan keahlian desain profesional.
Canva bisa menjadi ladang cuan dengan menjual template premium buatan kalian. Sedangkan untuk memudahkan dalam bagian pencatatan laporan untuk usaha kalian nanti, aplikasi keuangan seperti majoo juga bisa menjadi solusi. Aplikasi ini membantu pelaku bisnis dalam mencatat pengeluaran, memantau arus kas, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien.
Dengan menggunakan majoo, kalian bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir bingung dalam mengelola keuangan. Yuk mulai mengelola keuangan atau bisnis kalian dengan majoo.