Perlukah Membuat Laporan Keuangan Laundry?

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Dewasa ini, usaha laundry menjadi salah satu peluang bisnis yang paling banyak digarap secara serius oleh para pelaku usaha. Namun, seberapa seriusnya kita perlu menggarap peluang bisnis yang satu ini? Apakah perlu sangat serius sekali sampai harus membuat laporan keuangan laundry juga?

Banyak pelaku usaha yang beranggapan bahwa usaha laundry merupakan sebuah usaha dengan skala kecil yang sebenarnya tidak membutuhkan laporan keuangan. Namun, apakah benar demikian?

Terlepas dari skala usaha yang dijalankan maupun bidang bisnis yang digeluti, laporan keuangan merupakan salah satu komponen yang idealnya dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Oleh karena itu, tentu saja jawabannya adalah, “Ya, laporan keuangan tetap diperlukan oleh usaha laundry, bahkan yang memiliki skala usaha mikro, kecil, dan menengah.”

Pertanyaannya tentu saja bagaimana bentuk laporan keuangan yang baik untuk usaha kecil seperti laundry? Bagaimana cara membuat laporan keuangan tersebut? Seperti apa pembukuan yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha yang menggeluti usaha laundry? Mari kita jawab satu per satu pertanyaan-pertanyaan di atas dengan ulasan berikut!

Perlukah Membuat Laporan Keuangan Laundry?

Sebagai usaha dengan skala kecil yang tidak terlalu kompleks, banyak pelaku usaha yang beranggapan bahwa laundry bukanlah jenis bisnis yang membutuhkan laporan keuangan.

Di satu sisi, anggapan tersebut mungkin ada benarnya. Tidak seperti usaha skala besar lainnya, usaha laundry yang bahkan bisa dijalankan sebagai usaha rumah tangga mungkin memang tidak membutuhkan laporan keuangan yang mendetail. Ditambah lagi, umumnya usaha ini dijalankan dengan modal pribadi tanpa ada pemilik modal lainnya.

Dalam situasi tersebut, praktis tidak perlu ada pertanggungjawaban kepada pihak lain, kan? Jadi, apakah benar kita tidak perlu membuat laporan keuangan laundry? Eits, tunggu dulu. Sekalipun tidak perlu memberikan pertanggungjawaban kepada pihak lain, laporan keuangan memiliki fungsi lain yang tak bisa ditinggalkan, misalnya saja sebagai moda evaluasi performa bisnis yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perancangan strategi bisnis.

Selain sebagai bahan evaluasi dan penyusunan strategi bisnis, laporan keuangan juga memiliki banyak sekali fungsi tambahan yang dapat membantu pengelolaan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Bedanya, jika skala usaha laundry yang dijalankan memang belum begitu besar, jenis laporan keuangan yang dibutuhkan juga tidak perlu terlalu kompleks.

Jadi, tak ada salahnya, kan, mencoba membuat laporan keuangan untuk usaha laundry yang dijalankan, terlepas dari besarnya skala usaha yang dijalankan?

Baca Juga: Intip Contoh Laporan Keuangan Harian Perusahaan, Yuk!

Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan Usaha Laundry?

Ada banyak cara membuat laporan keuangan usaha laundry yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki. Seperti yang sudah disinggung di atas, untuk usaha dengan skala mikro, kecil, dan menengah yang belum terlalu kompleks, laporan keuangan usaha bisa dibuat sesederhana mungkin, selama tidak mengganggu operasional bisnis laundry itu sendiri.

Namun, untuk bisnis laundry yang cukup besar, bahkan sudah memiliki cabang di beberapa tempat atau menjadi salah satu gerai waralaba, laporan keuangan yang dibutuhkan pun akan lebih kompleks. Jadi, sebelum mengetahui cara membuat laporan keuangan usaha laundry yang benar, pastikan untuk mengetahui dulu kebutuhan laporan keuangan usaha tersebut.

Untuk laporan keuangan usaha sederhana, pelaku usaha hanya perlu memastikan setiap transaksi yang terjadi selalu dicatat dengan rapi dan tepat. Mengingat sifat usaha yang dimiliki, pencatatan transaksi keuangan ini akan lebih kompleks pada akun-akun pengeluaran, sementara pada akun penerimaan, hanya penjualan jasa saja yang akan dicatatkan.

Karena akun pengeluaran akan lebih kompleks, tak jarang kategorisasi pun dibutuhkan untuk pos-pos transaksi pengeluaran, misalnya saja dengan memisahkan pos pengeluaran sewa tempat usaha dari pos pengeluaran pembelian deterjen.

Bagi pelaku usaha laundry dengan skala yang lebih besar, bukan tidak mungkin kategorisasi atau pengelompokan ini juga diterapkan untuk akun penerimaan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali terlebih dahulu sifat usaha laundry yang dijalankan sebelum membuat laporan keuangan.

Coba Sekarang: Aplikasi Kasir Laundry

Usaha laundry sekali kecil pun tetap membutuhkan laporan keuangan laundry.

Perlukah Tahu Cara Membuat Pembukuan Keuangan Laundry?

Setelah mengetahui cara menentukan laporan keuangan laundry dan memilih untuk membuat laporan keuangan sederhana, berikutnya kita perlu tahu cara membuat pembukuan keuangan laundry.

Sederhana saja, pembukuan keuangan bisa dibilang sebagai bentuk laporan keuangan yang paling sederhana. Untuk usaha laundry yang skalanya cukup kecil hingga bisa difungsikan sebagai bisnis rumahan, melakukan pembukuan merupakan salah satu cara yang bisa diandalkan untuk mengukur performa bisnis yang dikelola. Tenang saja, tidak perlu panik, karena pembukuan keuangan laundry pada dasarnya tak jauh berbeda dengan pembukuan keuangan jenis usaha lainnya.

Ada beberapa cara membuat pembukuan keuangan laundry, mulai yang paling sederhana seperti mencatatkan seluruh transaksi yang terjadi baik yang masuk ke dalam pos penerimaan maupun pos pengeluaran ke dalam sebuah buku besar yang dapat digunakan untuk merekam seluruh transaksi tersebut dan pengaruhnya terhadap arus kas, hingga yang sedikit lebih kompleks dengan mendedikasikan satu buku besar untuk satu pos transaksi saja.

Sedikit berbeda dengan beragam laporan keuangan lainnya, pembukuan keuangan umumnya dilakukan untuk mengetahui secara langsung arus keluar dan masuk kas. Oleh karena itu, kolom saldo yang merujuk pada nilai kas sebaiknya dicantumkan ke dalam pembukuan.

Setiap transaksi yang terjadi akan menambah atau mengurangi nilai saldo kas sesuai dengan nilai transaksi tersebut masing-masing. Dengan cara ini, kita tak hanya sekadar mencatat setiap transaksi yang terjadi secara tepat dan akurat, tetapi juga dapat membantu untuk mengetahui posisi performa bisnis pada periode pencatatan keuangan berjalan. Cukup mudah, kan?

Baca Juga: 4 Kesalahan Yang Harus Dihindari Dalam Bisnis Laundry

Mencari Inspirasi dari Contoh Laporan Keuangan Laundry

Jika masih bingung dalam membuat laporan keuangan sendiri, ada beberapa contoh laporan keuangan laundry yang bisa dijadikan inspirasi. Namun, hati-hati, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyusunan laporan keuangan kerap dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan operasional bisnis.

Perhatikan dengan baik contoh laporan keuangan laundry yang ingin dijadikan inspirasi. Pastikan bahwa contoh laporan keuangan tersebut benar-benar sesuai dengan sifat usaha laundry yang dijalankan. Dengan demikian, pelaku usaha pun bisa secara tepat mengoptimalkan pencatatan keuangan bisnisnya.

Pastikan juga memang ada tujuan untuk membuat laporan keuangan tersebut, baik untuk evaluasi performa bisnis atau sekadar mencatat dan melacak setiap transaksi yang terjadi. Tujuan ini dapat dijadikan acuan ketika kita menyusun laporan keuangan, sehingga hasil dari laporan keuangan tersebut pun bisa dimaksimalkan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Ketahui Peluang Usaha dengan Analisis SWOT Usaha Laundry

Melakukan Analisis Keuangan Usaha Laundry

Salah satu keuntungan membuat laporan keuangan adalah adanya bahan analisis keuangan usaha laundry. Seperti bisnis pada umumnya, performa bisnis bisa stagnan sepanjang waktu, tetapi bisa juga naik dan turun seiring waktu.

Tanpa adanya laporan keuangan yang baik, akan sulit bagi pelaku usaha untuk menganalisis penyebab terjadinya keadaan stagnan maupun naik dan turunnya performa bisnis tersebut. Jika penyebabnya saja sulit untuk diidentifikasi, tentunya strategi bisnis yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut pun akan sulit untuk dilakukan, kan?

Namun, apabila kita memiliki laporan keuangan yang disusun secara rapi dan berkala, akan mudah untuk mengenali pola-pola yang terjadi berdasarkan transaksi yang dilakukan. Sehingga, ketika performa bisnis menurun atau mengalami keadaan stagnan, kita dapat lebih cepat menyadari keanehan tersebut.

Jika sudah demikian, analisis keuangan usaha laundry pun bisa dilakukan untuk menentukan langkah terbaik yang bisa diambil untuk secara tepat menyelesaikan masalah yang muncul. Misalnya saja, dari laporan keuangan, diketahui bahwa selama bulan Juni dan Juli setiap tahunnya, pendapatan bisnis laundry akan menurun karena pelanggan yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa tengah pulang kampus.

Analisis pun bisa dilakukan untuk menyusun strategi bisnis terbaik yang sesuai dengan identifikasi masalah tersebut, contohnya saja dengan menekan biaya operasional seperti listrik dan air di bulan Juni dan Juli, sehingga kesehatan bisnis tidak akan terlalu terdampak, sekalipun terjadi penurunan pemasukan yang signifikan.


Nah, jika sudah sampai di sini, tentu paham, dong, pentingnya membuat laporan keuangan laundry? Agar laporan yang dibuat bisa menjawab kebutuhan bisnis secara efektif dan efisien, pastikan untuk menggunakan layanan aplikasi majoo yang mampu mencatat setiap transaksi secara tepat, akurat, dan otomatis.

Ayo, mari gunakan layanan aplikasi majoo untuk buat bisnis semakin maju dan berkembang!

Sumber: 

https://smartlink.id/biaya-opsional/laporan-keuangan-laundry 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo