Laporan Perubahan Modal: Pengertian, Komponen & Cara Menghitung

Penulis Annisa Nur Indriyanti
08 October 2025

article thumbnail

Definisi Laporan Perubahan Modal


Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laporan perubahan modal adalah laporan mengenai perubahan modal suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. 


Laporan ini dikeluarkan untuk menjelaskan adanya peningkatan atau penurunan aktiva bersih dan kekayaan selama periode yang ditentukan, misalnya dalam periode bulan atau tahun.


Laporan perubahan modal menyajikan perubahan ekuitas perusahaan selama satu periode akuntansi, meliputi modal awal, penambahan / pengurangan (laba atau rugi, setoran pemilik, penarikan modal, dividen, koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi), serta modal akhir.


Laporan ini merupakan bagian dari laporan keuangan yang wajib disusun oleh entitas seperti emiten/perusahaan publik berdasarkan aturan OJK.


Tujuan Membuat Laporan Perubahan Modal


Penyusunan laporan perubahan modal memiliki beberapa tujuan pokok:


1. Memberikan informasi kepada pemilik dan investor mengenai perkembangan modal perusahaan dari periode sebelumnya hingga periode berjalan.


2. Menjelaskan faktor penyebab perubahan modal, apakah karena laba bersih, kerugian, tambahan setoran modal, pembagian dividen, atau penarikan modal.


3. Meningkatkan transparansi dalam laporan keuangan, sebagaimana diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bagi emiten dan perusahaan publik.


4. Mendukung pengambilan keputusan ekonomi, baik oleh manajemen maupun pihak eksternal, seperti kreditur dan calon investor, yang membutuhkan gambaran jelas tentang kesehatan modal perusahaan.


Unsur dan Komponen Penting Laporan Perubahan Modal


Menurut SAK dan praktik akuntansi yang berlaku umum, laporan perubahan modal terdiri atas beberapa unsur utama, yaitu:


1. Modal awal, yaitu jumlah modal yang dimiliki perusahaan di awal periode akuntansi.


2. Laba atau Rugi Bersih, yaitu hasil operasional perusahaan dalam periode tersebut yang langsung memengaruhi modal.


3. Tambahan Investasi Pemilik, setoran modal baru yang diberikan pemilik atau pemegang saham.


4. Prive atau Dividen – pengambilan modal oleh pemilik (untuk perusahaan perorangan/kemitraan) atau pembagian dividen kepada pemegang saham (untuk perseroan terbatas).


5. Penyesuaian Ekuitas Lainnya – misalnya koreksi kesalahan periode lalu, perubahan kebijakan akuntansi, atau revaluasi aset.


6. Modal Akhir – jumlah modal yang tersisa setelah semua faktor di atas diperhitungkan.


Unsur-unsur ini saling berkaitan, sehingga pembaca laporan dapat melacak dengan jelas bagaimana setiap transaksi berpengaruh terhadap ekuitas perusahaan.


Rumus dan Cara Menghitung Perubahan Modal


Secara sederhana, perhitungan laporan perubahan modal dapat dirumuskan sebagai berikut:


Modal Akhir = Modal Awal + Laba(atau−Rugi) + Tambahan Investasi − Prive/Dividen ± Penyesuaian


Langkah-langkah penyusunan:


- Catat jumlah modal awal perusahaan pada awal periode.

- Tambahkan laba bersih (atau kurangi jika terjadi rugi).

- Tambahkan tambahan modal yang disetor pemilik.

- Kurangi dengan penarikan modal atau pembagian dividen.

- Sesuaikan dengan perubahan lain yang relevan (misalnya koreksi atau revaluasi).

- Hasil perhitungan akan menunjukkan modal akhir periode berjalan.


Contoh perhitungan sederhana:


Modal awal: Rp100.000.000

Laba bersih: Rp20.000.000

Tambahan modal: Rp10.000.000

Dividen: Rp5.000.000


Maka:


Modal akhir = 100.000.000 + 20.000.000 + 10.000.000 – 5.000.000 = Rp125.000.000


Contoh Format Laporan Perubahan Modal

Berikut merupakan contoh format laporan perubahan modal perusahaan yang disusun berdasarkan standar akuntansi.



Saldo per 1 Januari 2024

500.000.000

-

-

-

500.000.000

Tambahan Investasi Pemilik

-

100.000.000

-

-

100.000.000

Laba Bersih Tahun Berjalan

-

-

150.000.000

-

150.000.000

Pengambilan Prive

-

-

-

(50.000.000)

(50.000.000)

 

 

 

 

 

 

Saldo per 31 Desember 2024

 

 

 

 

700.000.000


Catatan:

  1. Modal Awal adalah saldo modal pada awal periode akuntansi.

  2. Tambahan Investasi mencerminkan setoran modal yang diberikan pemilik selama periode berjalan.

  3. Laba/Rugi Bersih diperoleh dari laporan laba rugi periode terkait.

  4. Prive adalah penarikan dana oleh pemilik untuk kepentingan pribadi, sehingga mengurangi saldo modal.

  5. Modal Akhir merupakan saldo modal setelah memperhitungkan seluruh perubahan di atas.


Kesimpulan


Laporan perubahan modal merupakan instrumen penting dalam akuntansi yang menunjukkan bagaimana ekuitas perusahaan bergerak dari awal hingga akhir periode. Penyusunannya memiliki tujuan utama untuk memberikan informasi transparan kepada pemilik, investor, maupun pihak lain yang berkepentingan.


Dengan mencakup unsur-unsur perubahan modal, laporan ini membantu menggambarkan secara utuh kondisi permodalan perusahaan. Perhitungannya pun mengikuti rumus dasar yang jelas sehingga mudah dipahami.


Bagi perusahaan, khususnya yang diawasi oleh OJK, laporan perubahan modal tidak hanya kewajiban administratif, tetapi juga sarana untuk menunjukkan akuntabilitas dan kejelasan posisi keuangan di mata publik.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo