Secara sederhana, pengertian mailing list atau milis adalah daftar alamat email yang digunakan untuk mengelola komunikasi dalam sebuah grup. Milis memungkinkan pengirim untuk berbagi informasi, promosi, atau diskusi secara efisien kepada banyak orang sekaligus.
Lalu, mengapa milis bermanfaat bagi bisnis? Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam pengertian, manfaat, serta cara mudah untuk membuat milis agar mendukung kebutuhan komunikasi bisnis secara efektif.
Apa yang Dimaksud dengan Mailing List?
Milis atau mailing list adalah basis data alamat email yang dikurasi, umumnya oleh bisnis, dengan tujuan untuk menjangkau audiens yang ditargetkan secara berkala.
Audiens ini biasanya terdiri dari pelanggan, calon pelanggan, atau pihak yang berminat yang secara sukarela memilih untuk menerima komunikasi, seperti buletin, konten promosi, atau informasi produk terkini.
Dalam dunia pemasaran digital, milis dianggap sebagai salah satu alat yang efektif untuk komunikasi langsung dan personal.
Milis dapat disegmentasikan ke dalam beberapa kategori berbeda, tergantung pada tujuan komunikasi. Sebagai contoh, sebuah bisnis dapat mengelola beberapa milis, yaitu:
Pelanggan: Individu yang telah melakukan pembelian dan mungkin tertarik dengan penawaran mendatang, program loyalitas, atau informasi produk terbaru.
Prospek/calon pelanggan: Individu potensial yang telah menyatakan minatnya terhadap produk atau jasamu, tetapi belum melakukan pembelian. Kelompok ini mungkin menerima lebih banyak konten edukasi yang ditujukan untuk mendorong mereka bertransaksi.
Subscriber: Individu yang mengikuti konten atau blog bisnismu dan tertarik untuk menerima informasi terkini terkait bisnismu secara berkala, tetapi mungkin bukan pelanggan.
Daftar Internal: Pemangku kepentingan internal, seperti karyawan atau mitra, digunakan untuk berbagi berita, update, atau inisiatif perusahaan.
Mengenal Manfaat Mailing List
Sebagai kanal komunikasi langsung dengan audiens, akses yang ditawarkan milis relatif sulit ditandingi oleh jalur komunikasi lain. Dengan milis, bisnis benar-benar bisa menjangkau pasar yang berminat terhadap produk atau jasa secara langsung.
Koneksi ini penting karena memungkinkan komunikasi yang sangat personal, dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi spesifik dari berbagai segmen dalam milis.
Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini beberapa manfaat mailing list.
Jalur komunikasi langsung
Email menyediakan saluran komunikasi personal yang tidak tergantung pada algoritma platform media sosial. Saat kamu mengirim email, email tersebut langsung masuk ke kotak masuk penerima.
Dengan begitu, kamu mempunyai kontrol lebih besar atas pesan dan visibilitas bisnis. Tidak seperti posting media sosial yang mungkin terlewatkan atau terkubur, email memiliki peluang lebih tinggi untuk dilihat.
Meningkatkan angka konversi
Pemasaran melalui email cenderung mengungguli saluran pemasaran lain dalam hal tingkat konversi.
Audiens milis cenderung lebih engage karena mereka telah memiliki minat sebelumnya terhadap produk, layanan, atau konten bisnismu.
Studi secara konsisten menunjukkan bahwa pemasaran melalui email menghasilkan laba atas investasi (ROI) yang lebih tinggi daripada bentuk pemasaran lainnya.
Peluang personalisasi yang lebih optimal
Milis dapat disegmentasikan berdasarkan berbagai kriteria, misalnya perilaku pembelian atau lokasi geografis.
Segmentasi ini memungkinkan bisnis untuk mengirim pesan yang lebih personal dan relevan.
Email yang dipersonalisasi telah terbukti menghasilkan rasio ‘buka dan klik’ pesan yang lebih tinggi sehingga meningkatkan performa marketing campaign secara keseluruhan.
Membangun loyalitas pelanggan
Komunikasi rutin melalui email memungkinkan bisnis menjaga hubungan dengan audiens dari waktu ke waktu.
Dengan memberikan konten yang bernilai secara konsisten, baik yang bersifat edukatif, menghibur, ataupun promosi, kamu dapat memelihara prospek, mengubah calon konsumen menjadi konsumen, dan mengubah konsumen menjadi pelanggan setia.
Engagement yang konsisten ini membangun kepercayaan yang sangat penting untuk loyalitas pelanggan jangka panjang.
Database dan insight
Marketing campaign menyediakan data berharga yang dapat digunakan bisnis untuk menyempurnakan upaya pemasaran.
Metrik, seperti rasio pesan dibuka, rasio pesan diklik, dan rasio konversi menawarkan insight tentang inisiatif pemasaran apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Pendekatan berbasis data ini memungkinkan bisnis untuk terus mengoptimalkan pesan, waktu, dan penargetan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Konsep Mailing List
Konsep mailing list ialah sistem komunikasi berbasis email yang memungkinkan pengiriman pesan ke banyak penerima dalam satu waktu.
Sejumlah alamat email dikelompokkan ke dalam satu daftar yang dapat diakses dan digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya berbagi informasi atau promosi.
Secara umum, milis terbagi menjadi dua jenis, yaitu announcement list dan discussion list.
Announcement list digunakan untuk komunikasi satu arah, hanya pengelola yang dapat mengirimkan pesan kepada anggota. Sementara itu, discussion list memungkinkan semua anggota dalam daftar untuk saling berinteraksi dan berbagi pendapat.
Dalam operasionalnya, milis dapat dikelola secara manual melalui email klien biasa atau menggunakan platform khusus yang menawarkan fitur pengelolaan lebih canggih.
Lalu, bagaimana cara membuat mailing list? Selengkapnya, lihat pembahasan di bawah ini.
Cara Membuat Mailing List
Membuat milis yang sukses merupakan proses strategis, lebih dari sekadar mengumpulkan alamat email. Proses ini memerlukan perencanaan yang matang, upaya yang terarah, dan komitmen untuk memberikan nilai kepada pelanggan.
Berikut panduan langkah demi langkah tentang cara membuat mailing list yang sukses:
Tentukan audiens
Sebelum kamu mengumpulkan alamat email, tentukan dahulu tujuanmu. Apa yang ingin kamu capai dengan milis? Apakah kamu mau mendorong penjualan, meningkatkan brand awareness, atau tujuan lainnya?
Identifikasi tujuan membantumu menentukan jenis konten yang sesuai untuk disampaikan kepada audiens.
Selain tujuan bisnis, kebutuhan, preferensi, dan masalah audiens juga perlu kamu perhatikan agar konten terasa menarik bagi audiens.
Berikan insentif
Biasanya, audiens mau bergabung dengan milis jika ada manfaat yang jelas bagi mereka.
Karena itu, tawarkan sesuatu yang berharga sebagai imbalan atas pendaftaran sebagai salah satu cara untuk mengembangkan milis. Beberapa insentif yang bisa kamu terapkan, antara lain diskon eksklusif, konten edukasi gratis, dan lain-lain.
Buat proses pendaftaran sesimpel mungkin
Proses pendaftaran harus sederhana dan lancar. Optimalkan formulir pendaftaran dengan membuatnya mudah ditemukan dan user friendly. Berikut beberapa tips agar proses pendaftaran simpel:
Mintalah informasi minimal di awal, misalnya hanya alamat email. Jika kamu memerlukan informasi tambahan, seperti nama atau preferensi, buatlah formulir yang ringkas.
Sematkan formulir pendaftaran di area dengan traffic tinggi, seperti beranda, blog post, dan pada proses pembayaran untuk situs e-commerce.
Gunakan ‘call to action’ yang menarik dengan bahasa yang jelas dan persuasif, serta menekankan manfaat pendaftaran. Daripada CTA generik seperti "Berlangganan," cobalah opsi yang lebih menarik seperti "Dapatkan Panduan Gratis" atau "Dapatkan Promo Eksklusif."
Kirimkan konten yang berkualitas secara konsisten
Setelah audiens bergabung dengan milis, pastikan kamu bisa memenuhi ekspektasi mereka. Menyampaikan konten berkualitas secara konsisten merupakan kunci untuk menjaga engagement audiens.
Konten harus disesuaikan dengan kebutuhan audiens dan selaras dengan tujuan bisnis yang telah ditetapkan di awal. Konten dapat mencakup konten edukasi, konten promosi, atau konten interaktif.
Konten edukasi: Bagikan kiat, tutorial, atau informasi tertentu yang berkaitan dengan bisnismu.
Konten promosi: Tawarkan penawaran eksklusif atau akses awal ke produk baru yang membuat pelanggan merasa istimewa.
Konten interaktif: Sertakan survei, jajak pendapat, atau kuis yang mendorong pelanggan untuk terlibat dengan email bisnismu.
Segementasikan daftar milis
Audiens pasti berbeda-beda. Dengan mengelompokkan daftar ke dalam kategori berbeda, kamu bisa menyampaikan pesan yang lebih terarah. Sebut saja, kamu buat kategori berdasarkan demografi, perilaku, atau riwayat pembelian.
Lalu, kamu dapat membuat segmen untuk:
Konsumen baru yang mungkin memerlukan konten perkenalan.
Pelanggan setia yang lebih cenderung menanggapi penawaran eksklusif.
Pelanggan tidak aktif yang mungkin memerlukan kampanye agar berinteraksi atau bertransaksi kembali.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh mailing list yang lazim dimiliki oleh bisnis.
Jika kamu masih merasa kebingungan, pertimbangkan penggunaan aplikasi POS yang dilengkapi fitur CRM (Customer Relationship Management) dengan fitur email marketing campaign.
Sumber:
https://www.one.com/en/email/what-is-a-mailing-list
https://cmlabs.co/en-id/seo-guidelines/mailing-list
https://www.pixartprinting.co.uk/blog/mailing-list/