Fungsi Manajemen Keuangan untuk Meningkatkan Pendapatan

Ditulis oleh Akidna Rahma

article thumbnail


Salah satu fungsi manajemen keuangan adalah untuk mempermudah audit keuangan.


Di samping untuk memastikan seluruh transaksi bisnis tercatat rapi, tujuan manajemen keuangan salah satunya juga untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Bagaimana, sih, caranya?

Selain lebih lanjut mencoba memahami keuntungan yang bisa didapatkan oleh pelaku usaha dengan mengelola keuangan bisnisnya sebaik mungkin, tentunya lebih dahulu kita harus memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan itu sendiri, bukan? Sebenarnya, apa dan bagaimana, sih, mengelola keuangan bisnis ini?

Pengertian Manajemen Keuangan

Secara singkat, manajemen keuangan adalah sebuah kegiatan bisnis di mana seseorang melakukan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengontrolan terhadap setiap aset bisnis yang dimilikinya. Karena objek yang dikelola di sini adalah aset, maka setiap uang maupun properti bisnis yang dapat divaluasi nilainya juga termasuk di dalamnya.

Agar kegiatan pengelolaan ini dapat berjalan dengan baik, umumnya ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi. Jika tidak, pengelolaan yang akan dilakukan pun tidak dapat dijalankan secara maksimal, sehingga bukannya akan menghasilkan peningkatan pendapatan bisnis, bisa jadi pengelolaan yang tidak sesuai dengan prinsip ini justru memunculkan adanya risiko bisnis.

Jadi, apa saja prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan manajemen keuangan?

  1. Pengelolaan Keuangan Harus Dapat Dipertanggungjawabkan

Meski mungkin bisnis yang dijalankan menggunakan uang pribadi sebagai modal awal atau semacamnya, bukan berarti keuangan bisnis yang dikelola pun sepenuhnya bersifat pribadi. Oleh karena itu, prinsip akuntabilitas harus segala dijaga agar manajemen yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.

Setiap penggunaan aset maupun keuangan bisnis harus dapat diketahui alasan penggunaannya, dan ke mana arahnya. Dengan menerapkan prinsip ini, fungsi manajemen keuangan untuk mengelola bisnis pun dapat tercapai karena aset maupun keuangan bisnis tidak dapat dipergunakan secara sewenang-wenang tanpa adanya pertanggungjawaban.

  1. Pengelolaan Keuangan Harus Transparan

Selain dapat dipertanggungjawabkan, pengelolaan keuangan juga harus dibuat setransparan mungkin. Bagaimanapun juga, kedua prinsip ini sebenarnya berhubungan. Manajemen keuangan yang dilakukan secara transparan akan lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan.

Agar prinsip ini dapat selalu terjaga, pencatatan keuangan harus dibuat dengan sebaik dan serapi mungkin. Dengan demikian, setiap pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah mengakses informasi mendetail terkait pergerakan arus kas maupun aset bisnis yang dimiliki. Adanya transparansi dalam mengelola keuangan juga dapat mencegah terjadinya penyelewengan aset bisnis yang ke depannya dapat memberikan kerugian besar.

  1. Pembuatan Laporan Keuangan yang Berintegritas

Sekalipun sudah ada transparansi dalam mengelola keuangan bisnis, masalah-masalah baru akan sangat mungkin muncul apabila integritas laporan keuangan tersebut tidak diperhatikan dengan baik.

Agar prinsip ini dapat terpenuhi dan fungsi manajemen keuangan dapat dijalankan sebagaimana mestinya, perlu adanya pencatatan setiap transaksi serta laporan keuangan yang akurat. Kesalahan pencatatan transaksi maupun kesalahan saat menyusun laporan keuangan, sekalipun transparan, akan membuat pengelolaan keuangan bisnis menjadi dipertanyakan.

Namun, sesungguhnya dengan adanya transparansi serta akuntabilitas laporan keuangan, kesalahan-kesalahan semacam ini sebenarnya dapat dihindari karena setiap orang yang berwenang dapat dengan mudah memeriksa atau bahkan melakukan koreksi apabila ada kesalahan dalam pencatatan.

  1. Pengelolaan Keuangan Harus Dilakukan Secara Berkelanjutan

Dalam setiap kegiatan bisnis, konsistensi selalu menjadi kunci yang tak dapat ditinggalkan. Prinsip yang sama pun berlaku dalam aktivitas manajemen keuangan.

Sebaik-baiknya pengelolaan keuangan adalah yang dilakukan secara berkala dan konsisten dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, sistem manajemen yang dilakukan pun diharapkan dapat terus sama sejak pertama hingga berakhir tanpa adanya perubahan yang berarti atau secara berkala diganti.

Selain membuat laporan keuangan menjadi tidak akurat dan sulit untuk dilacak sehingga integritasnya tidak lagi bisa dijaga, pergantian sistem yang dilakukan terus-menerus juga dapat memunculkan pertanyaan apakah penggunaan dana maupun aset bisnis yang dilakukan stabil atau tidak.

Apabila suatu bisnis tidak memiliki keuangan yang stabil, tentunya bisnis tersebut akan sulit untuk bertahan; apalagi maju dan berkembang.

  1. Manajemen Keuangan Dilakukan dengan Mematuhi Standar Akuntansi

Disadari atau tidak, standardisasi merupakan prinsip serta komponen yang penting dalam melakukan manajemen keuangan.

Setiap kegiatan akuntansi yang dilakukan sebaiknya selalu mematuhi ketetapan atau ketentuan yang sudah distandarkan dengan standar akuntansi. Dengan demikian, setiap akuntan yang ada di seluruh dunia dapat dengan mudah memahami sistem manajemen yang dilakukan terkait keuangan bisnis yang dimiliki.

Meski dirasa sepele, adanya standar ini juga memudahkan auditor dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya, tanpa adanya standar ini, auditor akan sulit menentukan kondisi keuangan bisnis yang dimiliki oleh seseorang, dan tentunya dapat memengaruhi penilaian akhir yang dilakukan oleh auditor tersebut terhadap sistem keuangan yang diauditnya.

Lebih lanjut, ini dapat memunculkan keraguan publik terhadap cara seorang pelaku usaha dalam mengelola keuangan bisnisnya, sehingga pelaku usaha terkait mungkin akan kesulitan saat mencoba mencari investor untuk mengembangkan bisnisnya.

Fungsi Manajemen Keuangan Bisnis

Setelah memahami pengertian manajemen keuangan serta prinsip-prinsip yang dimilikinya, akan mudah pula untuk memahami fungsi dari kegiatan yang satu ini.

Meningkatkan pendapatan bisnis selalu menjadi tujuan akhir dari setiap pelaku usaha. Nah, kemudian bagaimana melakukan pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya dapat membantu pelaku usaha dalam mencapai tujuan ini?

Apa sebenarnya fungsi yang dimiliki aktivitas manajemen keuangan sehingga dapat membantu pelaku usaha meningkatkan pendapatan bisnisnya?


Manajemen keuangan juga dapat membantu mengevaluasi kondisi keuangan bisnis.


  1. Mempermudah Perencanaan Keuangan Bisnis

Salah satu fungsi yang dimiliki oleh aktivitas pengelolaan keuangan bisnis secara tepat dan akurat adalah untuk memudahkan melakukan perencanaan keuangan bisnis dengan melihat laporan laba rugi serta beragam bentuk laporan keuangan lain yang dihasilkan oleh aktivitas manajemen keuangan.

Sudah barang tentu strategi pemasaran bisnis yang tepat dalam meningkatkan pendapatan membutuhkan perencanaan yang sangat matang. Tujuan ini akan sulit untuk diraih apabila aktivitas pengelolaan keuangan bisnis tidak dilakukan dengan sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya.

  1. Membantu Proses Penganggaran

Strategi bisnis sudah direncanakan serta disusun dengan baik, akan tetapi ternyata tidak ada modal yang dapat dianggarkan untuk menjalankan strategi tersebut akibat adanya pengelolaan keuangan bisnis yang buruk? Masalah ini dapat diminimalkan atau bahkan sepenuhnya dihindari apabila fungsi manajemen keuangan diterapkan secara saksama.

Alasannya sangat sederhana, apabila keuangan bisnis dikelola dengan semestinya, sesuai dengan prinsip serta fungsi yang dimilikinya, kondisi keuangan bisnis akan dapat diketahui secara pasti, sehingga akan sangat mudah untuk mengatur anggaran pada periode operasional bisnis selanjutnya.

Sebaliknya, tanpa adanya pengelolaan keuangan bisnis yang baik dan sesuai dengan fungsinya, pelaku usaha akan kesulitan dalam menentukan berapa sisa modal yang bisa dianggarkannya untuk periode yang akan datang yang tentunya justru dapat mendatangkan kerugian bisnis yang sebenarnya dapat dihindari sedari dini.

  1. Memungkinkan Adanya Kontrol Keuangan

Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian manajemen keuangan, aktivitas bisnis yang satu ini tak dapat dilakukan begitu saja karena harus mematuhi sejumlah prinsip yang akan fatal apabila diabaikan.

Oleh karena itu, dengan adanya pengelolaan keuangan bisnis, pemantauan kondisi keuangan bisnis akan sangat mungkin sekali untuk dilakukan. Tanpa adanya alasan yang benar-benar jelas dan dapat menguntungkan perusahaan, keuangan bisnis tidak akan semudah itu dihabiskan untuk berbagai macam pengeluaran yang ada.

Fungsi kontrol ini menjadi sangat signifikan dalam memastikan bisnis dapat bertahan, atau bahkan maju dan berkembang karena dana atau aset bisnis yang dimiliki tidak dapat dengan mudah dikeluarkan di tengah-tengah operasional bisnis tanpa melihat adanya kebutuhan anggaran untuk pengeluaran tersebut.

Lebih lanjut, pelaku usaha tidak perlu merasa khawatir modal bisnis akan habis di tengah perjalanan karena adanya pengeluaran bisnis yang tidak terkontrol; atau bahkan lebih parah lagi, tidak dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Mendorong Penilaian Audit yang Memuaskan

Tergantung tujuannya, di suatu titik seorang pelaku usaha umumnya perlu melakukan audit terhadap bisnisnya. Satu hal yang harus diperhatikan adalah aktivitas ini umumnya dilakukan oleh pihak ketiga agar dapat memperoleh hasil penilaian yang objektif terkait kondisi keuangan suatu bisnis.

Di antara banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang pelaku usaha untuk memastikan bisnisnya memperoleh hasil penilaian audit yang memuaskan adalah dengan menjalankan fungsi manajemen keuangan dengan sebaik mungkin.

Pasalnya, ketika keuangan bisnis sudah dikelola sebaik mungkin sesuai dengan fungsi dan prinsipnya, perjalanan operasional bisnis yang berkaitan dengan keuangan itu sendiri pun akan lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan. Di antara banyak hal, pertanggungjawaban pengelolaan keuangan merupakan salah satu komponen utama dalam penilaian yang dilakukan oleh auditor.

Tanpa adanya penerapan pengelolaan keuangan yang baik, sulit bagi suatu bisnis untuk memperoleh penilaian yang memuaskan dalam audit; terlebih jika auditor yang ditunjuk juga memiliki kredibilitas yang sudah tidak perlu lagi diragukan. Dengan kata lain, publik akan mudah menilai bahwa ada sesuatu yang salah dalam cara pelaku usaha mengelola keuangan bisnis yang dimilikinya.

Penilaian-penilaian publik semacam ini mungkin terasa remeh saja, tetapi sebaiknya juga diindahkan dengan benar karena bagaimanapun juga, maju dan berkembangnya sebuah bisnis akan sangat bergantung kepada kepercayaan publik terhadap bisnis tersebut. Oleh karena itu, dalam mengembangkan bisnis dan memperoleh pendapatan yang lebih besar, pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan sebaik mungkin.

Tidak perlu merasa khawatir akan kesulitan dalam melakukan manajemen keuangan, kok! Manfaatkan aplikasi Majoo dengan fitur keuangan yang memungkinkan setiap pelaku usaha untuk melakukan pencatatan seluruh transaksi secara otomatis, tetapi dengan tingkat akurasi yang juga baik.

Dengan memanfaatkan aplikasi Majoo, pelaku usaha dapat mempercayakan manajemen keuangan bisnis yang dimilikinya, kemudian cukup melakukan analisis dari sajian data yang dihasilkan untuk merencanakan strategi bisnis maupun menyusun anggaran. Pencatatan transaksi yang rapi dari fitur keuangan aplikasi majoo juga memungkinkan adanya transparansi serta akuntabilitas yang dibutuhkan untuk memperoleh penilaian yang memuaskan ketika audit.

Nah, tunggu apa lagi? Langsung saja gunakan aplikasi kasir online Majoo agar fungsi dan tujuan manajemen keuangan dapat tercapai; bisnis dapat berkembang baik, dan pendapatan bisnis pun dapat ditingkatkan secara optimal!


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo