Di era yang sudah serba modern seperti sekarang, menggunakan manual cash register bisa menjadi nilai tambah yang unik, terlebih jika tampilan tempat usaha yang dijalankan memang bertema vintage, seperti kafe-kafe atau tongkrongan yang kerap menyasar segmen usia muda.
Meski demikian, jangan langsung cepat-cepat memutuskan untuk menggunakan mesin kasir manual ini, ya, terlebih jika kamu sebenarnya masih belum begitu paham dengan bagian-bagian penting yang dimilikinya dan juga cara menggunakannya. Eits, tidak perlu khawatir, langsung saja simak artikel berikut karena kita akan membahasnya secara lengkap!
Sudah siap? Kita mulai pembahasannya, yuk!
Menerapkan Sistem Manual Cash Register dalam Bisnis
Keberadaan mesin kasir bisa dibilang sebagai tambahan yang cukup penting dalam bisnis. Pasalnya, mesin kasir tak hanya dapat digunakan untuk menghitung total belanja saja, lho, tetapi juga dapat digunakan untuk mencetak bukti transaksi, baik untuk diberikan kepada pelanggan atau untuk mengontrol arus kas tempat usaha.
Selain itu, mesin kasir umumnya juga dilengkapi dengan laci penyimpanan uang, sehingga petty cash yang telah disiapkan pun bisa mudah keluar atau masuk secara aman tanpa khawatir dengan risiko kehilangan uang akibat pencurian maupun kelalaian dalam menyimpan uang.
Namun, sebelum menerapkan penggunaan mesin kasir dalam tempat usaha, tentukan terlebih dahulu apakah ingin menggunakan mesin kasir manual, elektronik, atau langsung saja sistem point of sale. Setiap jenis mesin kasir tentu memiliki keuntungan dan kelebihannya sendiri. Nah, apa, sih, kelebihan dari mesin kasir manual?
Sebelum membahas kelebihan serta kekurangan mesin kasir manual, yuk, kita berkenalan dulu dengan sistem cash register manual itu sendiri hingga bagian-bagian yang dimilikinya!
Cash Register Manual adalah …
Secara singkat, cash register manual adalah jenis mesin kasir yang perlu dioperasikan secara manual atau semi otomatis, berbeda dengan beragam jenis mesin kasir elektronik yang saat ini mudah kita temukan di berbagai tempat usaha.
Sekalipun hanya dapat dioperasikan secara manual, bukan berarti penggunaan mesin kasir yang satu ini benar-benar konvensional, lho. Pasalnya, beberapa jenis mesin kasir manual tetap membutuhkan tenaga listrik agar dapat dioperasikan. Selain itu, mesin-mesin kasir ini juga dapat digunakan untuk melakukan penghitungan sederhana selayaknya mesin-mesin kasir otomatis.
Secara fungsi, sesungguhnya tak banyak perbedaan antara mesin kasir yang manual, semiotomatis, atau sudah sepenuhnya otomatis, yaitu untuk menghitung dan mencatat setiap transaksi yang terjadi sekaligus mencetak bukti pembayaran untuk transaksi tersebut. Hanya saja, untuk cash register manual, fungsionalitas yang dimilikinya tidak sebanyak dan selengkap mesin kasir yang sudah elektronik, terlebih mesin kasir point of sales.
Mulai tertarik untuk menggunakan mesin kasir manual ini di tempat usahamu? Coba kenali terlebih dahulu bagian-bagiannya, yuk!
Mengenal Bagian Bagian Mesin Cash Register Manual
Seperti kebanyakan jenis mesin kasir lainnya, bagian bagian mesin cash register manual umumnya dapat dipisah menjadi tiga bagian yang berbeda. Bagian input yang bisa digunakan untuk memasukkan nilai transaksi, bagian output yang biasanya dihubungkan dengan mesin printer untuk mencetak bukti transaksi, dan juga bagian penyimpanan uang.
Pada bagian input, kita akan menemukan tombol-tombol angka yang dapat digunakan untuk mencatat serta menghitung total belanja yang dilakukan oleh pelanggan. Dari nilai transaksi yang telah diinput tersebut, kita dapat mencetak bukti transaksi. Biasanya, bukti transaksi ini dicetak dua rangkap, satu untuk diberikan kepada pelanggan, dan salinannya dapat kita simpan untuk pelaporan keuangan bisnis.
Selanjutnya, tersedia pula laci terkunci yang dapat digunakan untuk menyimpan uang atau petty cash, dengan demikian pelaku usaha pun dapat lebih mudah untuk melayani pelanggan dalam menyelesaikan pembayaran.
Tak jarang bagian bagian mesin cash register manual ini juga dilengkapi dengan pole display atau layar kecil untuk menunjukkan nilai transaksi yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Selain itu, umum pula bagi pelaku usaha untuk menghubungkan mesin kasirnya dengan mesin EDC yang memungkinkan pelanggan memiliki lebih banyak pilihan dalam menyelesaikan pembayaran.
Baca Juga: Cash Register Modern dengan Teknologi Scanner
Bagaimana Cara Menggunakan Mesin Cash Register Manual?
Cara menggunakan mesin cash register manual bisa dibilang cukup sederhana sekalipun hanya dapat dioperasikan secara manual. Karyawan yang bekerja menangani meja kasir hanya perlu memasukkan nilai transaksi sesuai dengan total belanja yang dilakukan oleh pelanggan.
Apabila proses input nilai transaksi telah diselesaikan, mesin kasir akan membantu menghitung besarnya total belanja yang harus dibayar oleh pelanggan. Tergantung dari jenis mesin kasir yang digunakan, pelaku usaha dapat memilih untuk mencetak bukti transaksi untuk disimpan dan diberikan kepada pelanggan atau tidak. Selanjutnya, kita hanya perlu menyimpan uang pembayaran yang diberikan oleh pelanggan dan menyerahkan kembalian jika memang diperlukan.
Bagaimana cara menggunakan mesin cash register manual ini sama sekali tidak sulit, kan?
Baca Juga: Cash Register Modern dengan Teknologi Scanner
Apa Kelebihan dan Kekurangan Cash Register Manual?
Semakin tertarik untuk menggunakan mesin kasir manual dalam tempat usaha yang dikelola? Eits, jangan terburu-buru, pertimbangkan juga kelebihan dan kekurangan cash register manual dan cocokkan dengan situasi bisnismu.
Jangan sampai kamu terburu-buru memutuskan untuk menggunakan mesin kasir manual, padahal kebutuhan bisnismu jauh lebih kompleks sehingga membutuhkan fungsionalitas tinggi yang mungkin tak dapat dipenuhi oleh mesin kasir manual.
Jadi, kelebihan apa saja, sih, yang ditawarkan oleh jenis mesin kasir yang satu ini? Kemudian, bagaimana dengan kekurangan yang dimilikinya? Agar tidak bingung, langsung saja kita bahas lebih mendalam satu per satu, yuk!
Kelebihan Cash Register Manual
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh cash register manual adalah kompleksitasnya yang cukup rendah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berbeda dengan jenis mesin kasir yang lebih modern, mesin kasir manual tidak membutuhkan monitor sendiri dalam pengoperasiannya.
Karena kompleksitasnya yang cukup rendah, mesin kasir manual juga umumnya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan mesin-mesin kasir yang lebih modern, tetapi tetap dapat memberikan fungsionalitas yang sama dengan yang dibutuhkan oleh karyawan meja kasir.
Dengan cash register manual, pelaku usaha dapat tetap memberikan tampilan yang profesional terhadap tempat usaha yang dikelolanya. Tanpa perlu lagi mencatat setiap transaksi yang terjadi satu per satu, pelaku usaha dapat menggunakan mesin kasir manual untuk mencetak bukti transaksi yang terlihat formal.
Ditambah lagi, karena tak membutuhkan bagian yang terlalu banyak dan kompleks, mesin kasir manual cocok digunakan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang mungkin tak memiliki banyak ruang untuk meletakkan meja kasir. Pasalnya, kini kita juga dapat menemukan mesin kasir manual yang besarnya hanya sekepalan tangan saja, lho!
Kekurangan Cash Register Manual
Salah satu kekurangan cash register manual adalah fungsionalitasnya yang bisa dibilang sangat sederhana. Mesin kasir ini umumnya hanya dapat digunakan untuk menghitung, mencatat, dan menyimpan transaksi yang dilakukan saja. Padahal, di zaman yang sudah serba instan dan modern ini, tentunya ada banyak sekali fungsionalitas yang dibutuhkan oleh meja kasir, kan?
Karena kelemahan ini, tak jarang pelaku usaha lebih memilih untuk menggunakan aplikasi point of sale seperti aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur serta fungsionalitas unggulan yang dapat diandalkan.
Dengan aplikasi majoo, misalnya saja, kita sudah tidak perlu lagi repot-repot mencatat setiap transaksi yang terjadi secara manual karena fitur keuangan aplikasi majoo akan langsung mencatat setiap transaksi tersebut secara tepat, akurat, dan otomatis.
Tak berhenti sampai di sana, aplikasi majoo juga dilengkapi dengan fitur keanggotaan dan juga inventaris yang jelas akan membuat pengelolaan operasional bisnis jauh lebih mudah lagi. Dengan sistem yang sudah terintegrasi, persediaan barang yang ada akan secara otomatis dihitung sesuai dengan arus keluar dan masuknya barang tersebut.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan cash register manual ini, tak mengherankan bila banyak orang yang langsung memilih untuk menggunakan aplikasi majoo, kan? Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo yang bisa memberimu kemudahan maksimal dalam mengelola operasional bisnis harian.
Sumber: https://www.mokapos.com/blog/mesin-kasir-dan-perkembangannya#macam-macam-mesin-kasir