Marginal Utility adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Respons konsumen terhadap produk atau jasa sama pentingnya dengan jumlah penjualan jika kamu ingin bisnismu terus maju. Terkait hal tersebut, marginal utility adalah salah satu teori yang perlu kamu pahami.

Kadang konsumen membeli produk tertentu lebih dari satu buah. Jumlah produk yang dibeli konsumen bisa menggambarkan nilai manfaat produk terkait bagi konsumen. 

Nah, keputusan konsumen membeli sejumlah produk merupakan salah satu pembahasan dalam teori marginal utility. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan marginal utility? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Marginal Utility

Marginal utility adalah perubahan kepuasan konsumen ketika mempunyai lebih dari satu unit produk. Pelaku usaha bisa memanfaatkan gagasan marginal utility untuk menganalisis jumlah produk yang ingin dibeli oleh konsumen.

Selain itu, teori marginal utility juga dapat dimanfaatkan oleh pemilik usaha untuk mengukur pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap pengambilan keputusan.

Baca juga: Memahami Pengertian Perilaku Konsumen dalam Dunia Bisnis

Umumnya, produk atau jasa yang dibeli pertama kali oleh konsumen memberikan lebih banyak kegunaan atau utilitas jika dibandingkan dengan pembelian selanjutnya. 

Dengan kata lain, nilai marginal utility cenderung menurun pada transaksi berikutnya. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan adanya peningkatan nilai marginal utility pada jenis barang atau jasa tertentu.

Kalau nilai utilitas meningkat, tentu konsumen mungkin menambah jumlah pembelian produk pada transaksi berikutnya. Karena itu, pemilik usaha perlu memahami teori marginal utility agar penjualan dan keuntungan lebih optimal.

Jenis Marginal Utility

Seperti yang sudah diketahui, transaksi penjualan sangat dipengaruhi oleh daya beli. Nah, berdasarkan penilaian kepuasan konsumen dengan indikator daya beli, marginal utility dibagi menjadi tiga jenis. 

Adapun jenis margin utility tersebut, yaitu margin utility positif, margin utility nol, dan margin utility negatif. Untuk memahami setiap jenisnya, silakan simak pembahasan berikut ini. 

1. Marginal Utility Positif

Jumlah produk yang dikonsumsi tidak selalu berbanding lurus dengan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Jika pembelian produk dalam jumlah banyak diiringi dengan peningkatan kepuasan konsumen, artinya terjadi marginal utility positif.

Jadi, konsumen merasa lebih puas saat membeli dan menggunakan produk terkait dalam jumlah lebih banyak.

Situasi tersebut tentu sangat menguntungkan bagi penjual sebab konsumen jadi ingin terus bertransaksi. Namun, tak semua transaksi memiliki nilai marginal utility yang positif. 

Umumnya, nilai utilitas positif diperoleh dari transaksi-transaksi yang pembeliannya digerakkan oleh rekomendasi influencer.

2. Marginal Utility Nol

Berikutnya, ada pula nilai utilitas nol. Apa itu marginal utiliy nol? Marginal utility nol terjadi saat tingkat kepuasan konsumen bernilai konstan atau sama, terlepas dari berapa pun jumlah barang yang dibeli oleh konsumen.

Dengan kata lain, tidak ada peningkatan nilai kepuasan, meskipun konsumen sudah membeli atau menggunakan produk dalam jumlah banyak. 

Dari kacamata produsen atau pemilik bisnis, di titik ini kamu perlu melakukan pembaruan-pembaruan agar konsumen mendapatkan kepuasan atau pengalaman positif setelah menggunakan produkmu.

3. Marginal Utility Negatif

Jenis marginal utility yang terakhir ialah utilitas yang bernilai negatif. Dalam jenis terakhir ini, alih-alih menambah nilai kepuasan, konsumsi produk lebih banyak justru menurunkan nilai kepuasan.

Kenapa marginal utility menurun? Rasa puas yang konsumen rasakan hanya lebih sedikit. Akhirnya, saat kuantitas produk yang dikonsumsi meningkat, nilai kepuasan tambahannya (marginal utility) menurun.

Jadi, konsumen sebenarnya mempunyai kelebihan sebuah produk sehingga terjadi marginal utility negatif. Marginal utility negatif juga dapat diartikan sebagai penurunan kepuasan karena konsumen hanya mengonsumsi sebagian dari produk yang dibelinya.

Kondisi ini lazim sekali terjadi dalam konsumsi makanan. Sebut saja, konsumen memakan tiga potong bronis. Potongan bronis ketiga kemungkinan besar tak terasa sama enaknya bila dibandingkan dengan potongan bronis pertama.

Contoh Marginal Utility

Setelah membaca pengertian dan jenisnya, apakah kamu sudah memiliki gambaran yang jelas tentang marginal utility? 

Marginal utility sebetulnya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Agar lebih jelas, kamu bisa menyimak contoh marginal utility di bawah ini.

1. Contoh Marginal Utility Positif

Demi memperoleh harga yang lebih ekonomis, kamu membeli satu dus kopi saset. Kamu menyeduh satu saset dan merasa puas dengan produk kopi tersebut.

Lalu, kamu membagikannya kepada keluarga, tetangga, atau teman. Dalam kasus ini, kamu mungkin akan merasa makin puas ketika mendengar feedback dari orang yang menerima pemberianmu.

Jadi, bisa disimpulkan, transaksi pembelian satu dus kopi tersebut menghasilkan marginal utility positif untukmu.

2. Contoh Marginal Utility Nol

Bagi kamu yang gemar membeli piza, tentu mengetahui bahwa satu porsi piza biasanya terdiri dari beberapa potong, mulai dari empat hingga hingga enam belas potong.

Nah, anggap saja kamu membeli piza yang berjumlah empat potong. Kamu memakan sepotong piza tersebut dan seketika merasa kenyang. Akan tetapi, kamu masih terus melanjutkan makan untuk menghabiskan sisa potongan piza yang ada.

Akibatnya, di potongan kedua hingga keempat, piza tersebut terasa biasa saja. Dengan kata lain, kamu tidak merasa lebih puas saat mengonsumsi piza setelah potongan yang pertama. 

Jadi, kamu tidak memperoleh kepuasan atau nilai tambahan saat mengonsumsi lebih banyak produk. Inilah contoh marginal utility yang bernilai nol.

3. Contoh Marginal Utility Negatif

Kebanyakan konsumen membeli produk dalam jumlah banyak karena alasan nilai barang yang menjadi lebih ekonomis. Tak jarang, hal tersebut yang akhirnya memunculkan marginal utility negatif. Untuk lebih jelasnya, mari cermati contoh kasus berikut ini. 

Anggap saja, kamu seorang diri di indekos dan akan menstok bahan makanan. Karena harga telur diskon dengan pembelian minimal 2 kg, kamu pun membeli telur sejumlah tersebut.

Sayangnya, kamu tidak memiliki lemari pendingin sehingga telur disimpan pada suhu ruang. 

Dalam situasi tersebut, tinggi sekali risiko terjadinya marginal utility negatif sebab kemungkinan kamu hanya mengonsumsi separuh dari jumlah telur yang kamu beli cukup besar.

Kamu mungkin bosan bila harus mengonsumsi telur setiap hari sehingga mungkin kamu menyimpannya terlalu lama dan akhirnya telur menjadi busuk. 

Cara Menghitung Marginal Utility

Walaupun sejak awal kita berbicara tentang rasa dan kepuasan konsumen, marginal utility sebetulnya bukanlah suatu teori yang abstrak. Marginal utility dapat dihitung dan diukur. 

Adapun rumus marginal utility adalah seperti berikut ini.

MUx/MUy = Px/Py 

MUx : Marginal utility barang x

Px : Harga per unit barang x

MUy : Marginal utility y

Py : Harga per unit barang y

Menilik rumus di atas, kita mengerti bahwa cara kerja marginal utility adalah terjadi penambahan atau pengurangan kepuasan setelah adanya penambahan atau pengurangan konsumsi suatu produk. 

Sebagai pemilik bisnis, kamu tentu menginginkan nilai marginal utility terus meningkat. Artinya, konsumen berbelanja banyak dan makin puas seiring dengan makin banyaknya konsumsi produk.

Kondisi tersebut menguntungkan sekali bagi pelaku usaha, bukan? Maka dari itu, kamu perlu mengupayakan agar marginal utility meningkat. Cobalah terapkan langkah-langkah di bawah ini supaya nilai utilitas dari pembelian produkmu positif.

• Melibatkan Konsumen di Akun Media Sosial Bisnis

Saat ini, media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku dan pengambilan keputusan konsumen. 

Keputusan membeli konsumen dapat dipengaruhi oleh konten-konten yang muncul di media sosial, baik unggahan para influencer maupun teman atau keluarga. Apalagi, kini media sosial sudah terintegrasi dengan platform belanja online. Transaksi pun jadi makin mudah.

Perlu kamu pahami, konsumen juga dapat merasa puas karena adanya perasaan keterlibatan dengan komunitas di media sosial. Karena itu, kamu perlu membangun engagement dengan konsumen supaya marginal utility meningkat.

• Jalankan Kampanye Iklan

Kamu bisa menjalankan kampanye iklan berbayar per klik seperti Facebook Ads atau Instagram Ads. Sisipkan URL ke situs bisnis yang sudah lengkap dengan kolom pembelian beserta form survei tingkat kepuasan konsumen.

• Lakukan Survei dan Kumpulkan Datanya

Bagikan survei terkait kepuasan kepada konsumen dan usahakan agar konsumen bersedia memberikan kontak, misalnya nomor ponsel atau email. Selanjutnya, kamu bisa mengirimkan survei secara rutin untuk mendapatkan feedback dari konsumen atas produk-produk yang mereka konsumsi.

Baca juga: Feedback adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh

Kamu telah menyimak pembahasan utilitas, mulai dari pengertian hingga cara menghitung marginal utility. Semoga gagasan tersebut tak lagi terasa membingungkan dan bisa kamu terapkan untuk memajukan bisnis, ya!

Kalau kamu membutuhkan berbagai referensi lain terkait bisnis dan keuangan, langsung saja klik tautan berikut ini!