Setiap pelaku usaha tentunya sudah sangat familier dengan istilah marketing gimmick. Tak hanya sekadar familier saja, beberapa bahkan mungkin sudah secara aktif menerapkan strategi yang satu ini dalam pengelolaan bisnisnya.
Sebenarnya, bagaimana, sih, cara kerja strategi pemasaran yang satu ini? Apa saja contohnya yang, mungkin tanpa kita sadari, sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari? Hmm, bagi pelaku usaha yang memang sedang mencoba mendorong angka penjualan bisnisnya, penjelasan berikut ini mungkin patut untuk disimak dengan baik. Siapa tahu, dari penjelasan yang akan disampaikan, ada inspirasi gimmick menarik yang bisa diaplikasikan dalam strategi pemasaran bisnis, kan?
Daripada berlama-lama, langsung saja kita mulai pembahasannya, yuk, mulai dari arti gimmick marketing itu sendiri, hingga contoh-contohnya!
Apa Itu Gimmick Marketing?
Secara singkat, gimmick marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu bisnis dengan merekayasa situasi sehingga muncul alasan-alasan khusus untuk mempromosikan produk maupun jasa yang dimilikinya.
Berbeda dengan kegiatan atau strategi pemasaran pada umumnya yang bisa dilakukan kapan saja, gimmick marketing hanya dapat dilakukan di momen-momen tertentu saja. Misalnya saja, apabila seorang pelaku usaha hanya ingin sekadar beriklan, tentu pelaku usaha tersebut bisa kapan saja menghubungi media iklan yang dipilihnya untuk menayangkan iklannya, kan?
Nah, karena gimmick marketing adalah sesuatu yang direkayasa, pelaku usaha tidak bisa secara asal membuat iklan sekadar karena mereka ingin beriklan semata. Alih-alih demikian, pelaku usaha tersebut akan membuat gimmick khusus yang membuat iklannya terasa wah. Misalnya saja memberikan potongan harga istimewa bagi pelanggan yang membawa ibunya ke tempat usaha ketika hari ibu.
Seperti yang kita ketahui, kegiatan pemasaran secara umum memang dimaksudkan untuk mendorong angka penjualan. Oleh karena itu, secara sengaja menciptakan momen khusus atau merekayasa suatu momen tertentu agar dapat meluncurkan kegiatan pemasaran khusus tentu bisa menjadi cara yang menarik, kan?
Arti Gimmick dalam Marketing
Jika kita mencoba menerjemahkan secara bebas, gimmick dapat berarti sesuatu yang ditujukan untuk menarik perhatian. Oleh karena itu, arti gimmick dalam marketing bisa ditujukan untuk praktik-praktik tertentu yang sengaja dilakukan untuk menciptakan situasi khusus dan menarik perhatian pelanggan agar mau melakukan pembelian.
Tak hanya dalam marketing saja, gimmick sebenarnya bisa dilakukan dalam hal lain, misalnya skandal kecil yang sengaja diciptakan oleh seorang artis agar popularitasnya tidak cepat turun. Hanya saja, dalam marketing, gimmick ini tidak hanya dimaksudkan untuk memunculkan buzz of words saja, tetapi juga mendorong pelanggan potensial untuk melakukan pembelian.
Karena sifatnya yang demikian, arti gimmick dalam marketing bisa dibilang lebih spesifik dan harus dipikirkan dengan matang. Bagaimanapun juga, gimmick muncul karena rekayasa yang sengaja dilakukan, kan? Jadi, apabila tidak dilakukan dengan hati-hati, bisa jadi gimmick tersebut tak hanya gagal dalam mendorong angka penjualan, tetapi juga membuat pelanggan merasa dibodoh-bodohi.
Jangan membuat gimmick marketing secara asal, ya! Jika perlu, coba lakukan riset sederhana dan ambil inspirasi dari gimmick-gimmick marketing yang umum dilakukan.
Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran: Tujuan, Contoh, Jenis Strategi
Mengambil Inspirasi dari Contoh Gimmick Marketing
Ada banyak sekali contoh gimmick marketing yang sebenarnya bisa kita tiru agar pelanggan benar-benar tertarik dengan produk atau jasa yang coba kita tawarkan tanpa merasa sekadar dibodoh-bodohi semata. Bahkan, tak jarang gimmick-gimmick ini menjadi tren yang diikuti oleh banyak pelaku usaha sekaligus dalam satu waktu.
Apa saja, sih, momen yang bisa direkayasa sedemikian rupa menjadi gimmick marketing menarik yang mampu mencuri perhatian pelanggan? Yuk, mari kita bahas beberapa contoh gimmick yang umum dilakukan banyak pelaku usaha dan berhasil mendatangkan pelanggan!
Flash Sale Tanggal Kembar
Dengan munculnya marketplace digital, tentu pelaku usaha merasa dipermudah karena ada banyak saluran alternatif yang bisa digunakan untuk menjajakan barang dagangannya. Namun, di sisi lain, keberadaan marketplace digital ini juga bisa memperketat persaingan karena memberikan pilihan yang beragam bagi pelanggan untuk memperoleh barang yang diinginkan.
Nah, agar persaingan bisa berjalan dengan sehat, banyak platform marketplace digital yang kemudian meluncurkan gimmick marketing berupa flash sale tanggal kembar. Maksudnya bagaimana, sih? Sederhana saja, di setiap tanggal kembar, misalnya 11 November atau 11-11, atau 12 Desember, 5 Mei, dan tanggal-tanggal lain yang sama dengan angka bulannya, event flash sale pun diluncurkan.
Baca Juga: Flash Sale: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan Bisnismu
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tanggal-tanggal kembar ini tidak memiliki makna tambahan selain sebagai tanggal cantik saja, kan? Namun, dengan adanya gimmick marketing, tanggal kembar pun menjadi sesuatu yang paling ditunggu, membuat pelanggan penasaran gimmick apa lagi yang akan diluncurkan atau seberapa besar potongan harga khusus yang bisa didapatkan.
Dengan adanya flash sale, sekalipun produk atau jasa yang ada ditawarkan dengan harga jual yang lebih rendah, pelaku usaha tidak akan merasa rugi karena bisa menarik perhatian pelanggan; terlebih apabila pelanggan tersebut puas dengan produk atau jasa yang dibeli dan berkenan untuk melakukan pembelian berulang, sekalipun ketika harga sudah kembali normal.
Pre-Order Terbatas
Contoh yang lain dari gimmick marketing adalah pelaku usaha yang membuka periode pre-order terbatas. Umumnya digunakan untuk memperkenalkan produk-produk atau lini jasa yang baru, pelaku usaha tersebut kemudian memperkenankan pelanggan untuk melakukan pemesanan di awal dengan harga istimewa. Terkadang, pre-order semacam ini juga dilakukan dengan harga yang lebih mahal, tetapi dengan bundle paket yang nilainya lebih besar.
Selain dapat memperkenalkan produk dan jasa yang baru akan diluncurkan, model gimmick semacam ini dapat membantu pelaku usaha mengukur respons pasar terhadap bisnisnya. Padahal, untuk produk atau jasa yang bahkan belum diluncurkan, tentu pelanggan tak pernah benar-benar tahu seperti apa kualitas produk dan jasa tersebut, kan? Namun, karena adanya gimmick, pelanggan pun tak keberatan untuk memesan.
Dalam situasi yang lebih umum, tentu banyak pelanggan yang merasa enggan untuk memesan di awal dan memutuskan untuk menunggu adanya ulasan dari pelanggan lain. Oleh karena itu, keberadaan gimmick semacam ini cukup penting untuk mendorong performa bisnis sekaligus menarik perhatian pelanggan dengan added value yang diberikan pada periode pemesanan awal yang terbatas tersebut.
Beli 1 Gratis 1 di Hari Valentine
Salah satu contoh gimmick marketing yang cukup banyak dijalankan adalah dengan memberikan potongan harga istimewa di hari-hari khusus, misalnya saja hari pahlawan atau hari kemerdekaan suatu negara. Dalam situasi-situasi tersebut, adanya potongan harga istimewa bisa menjadi simbol bahwa pelaku usaha mendukung serta turut menyelenggarakan hari besar tersebut.
Tak hanya hari-hari besar nasional saja, terkadang marketing gimmick juga dilakukan di hari-hari spesial tertentu, misalnya saja hari Valentine atau hari kasih sayang. Di hari ini, tak jarang kita menemukan pelaku usaha yang memberikan potongan harga istimewa atau bahkan promo Buy 1 Get 1 Free untuk pelanggan yang berbelanja bersama pasangannya.
Tentu saja promo hari Valentine ini hanya gimmick semata, terlebih di Indonesia yang memang tidak secara resmi merayakan hari kasih sayang tersebut. Namun, tetap saja, momen yang pas tersebut bisa dimaksimalkan untuk mendorong angka penjualan secara tepat, kan?
Selain mencuri perhatian pelanggan dengan marketing gimmick, pelaku usaha juga bisa, lho, meningkatkan performa bisnisnya dengan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi berbagai fitur unggulan yang andal dalam mengelola operasional bisnis. Tak percaya? Coba langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo!
Sumber Data:
https://www.sonora.id/read/423792363/7-contoh-gimmick-marketing-untuk-tarik-pembeli-pernah-lihat