0811 500 460
Dalam dunia bisnis modern, keberlanjutan dan profit bukan lagi dua hal yang saling bertentangan. Justru, keduanya bisa berjalan berdampingan melalui pendekatan CSV (Creating Shared Value). Model bisnis ini diyakini mampu membawa perusahaan lebih untung (cuan) sambil memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Apa itu CSV dan mengapa penting bagi pelaku usaha masa kini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Model Bisnis CSV?
CSV (Creating Shared Value) adalah konsep bisnis yang pertama kali diperkenalkan oleh Michael E. Porter dan Mark Kramer dari Harvard Business School. Inti dari model ini adalah bagaimana perusahaan menciptakan nilai ekonomi (profit) sekaligus memberikan nilai sosial kepada masyarakat.
Berbeda dengan Corporate Social Responsibility (CSR) yang bersifat tambahan dan seringkali tidak terkait langsung dengan inti bisnis, CSV justru menyatu dengan strategi inti perusahaan.
Singkatnya: CSV = Bisnis untung + masyarakat juga diuntungkan.
Contoh Praktik CSV di Dunia Nyata
Beberapa perusahaan besar telah menerapkan konsep CSV dan terbukti sukses secara finansial serta sosial:
Nestlé: Mengembangkan rantai pasok petani lokal untuk meningkatkan mutu bahan baku dan kesejahteraan petani.
Unilever: Menjual sabun dengan kampanye kesehatan untuk mengurangi angka penyakit, sekaligus menaikkan penjualan.
Danone: Menyediakan produk nutrisi sambil membangun sistem air bersih untuk masyarakat.
Mengapa Pelaku Usaha Perlu Menerapkan CSV?
1. Peluang Cuan Lebih Besar
Dengan CSV, perusahaan dapat membuka pasar baru, menciptakan produk yang relevan dengan isu sosial, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
2. Membangun Bisnis yang Berkelanjutan
Bisnis yang ikut menyelesaikan masalah sosial lebih tahan terhadap krisis, regulasi, dan perubahan tren pasar.
3. Memperkuat Hubungan dengan Masyarakat dan Pemerintah
Pelaku usaha yang memberikan dampak positif lebih mudah diterima oleh komunitas dan didukung oleh kebijakan publik.
4. Menarik Konsumen dan Investor Milenial
Generasi muda lebih suka mendukung brand yang bernilai sosial dan etis, bukan hanya yang murah atau populer.
Langkah Memulai Model Bisnis CSV
Jika kamu pelaku UMKM atau pemilik startup, berikut cara sederhana untuk mulai menerapkan CSV:
Identifikasi masalah sosial di sekitar bisnismu
Misalnya: sampah plastik, pendidikan rendah, pengangguran lokal.
Sesuaikan produk atau operasional bisnismu
Contoh: Gunakan kemasan ramah lingkungan atau rekrut tenaga kerja lokal.
Ukur dampaknya
Baik secara profit maupun sosial. Gunakan metrik seperti peningkatan penjualan dan jumlah penerima manfaat.
Komunikasikan ke publik
Ceritakan nilai sosial yang kamu ciptakan melalui media sosial, website, atau kemasan produk.
Contoh CSV untuk UMKM
Sektor Strategi CSV Dampak Ekonomi & Sosial
Kuliner Gunakan bahan dari petani lokal Biaya lebih murah, petani lebih sejahtera
Fashion Bekerja sama dengan pengrajin desa Produk unik, lapangan kerja meningkat
Edukasi Buka kelas gratis untuk anak putus sekolah Citra positif, basis komunitas berkembang
Kesimpulan
Model bisnis CSV bukan hanya sekadar tren, melainkan strategi masa depan bagi pelaku usaha yang ingin cuan sekaligus berdampak. Dengan menciptakan nilai bersama, perusahaan dapat memperluas pasar, membangun loyalitas, dan berkontribusi nyata untuk masyarakat.
Tak peduli besar kecilnya bisnis kamu, menerapkan prinsip CSV akan membuat usahamu lebih bermakna dan tahan lama.
Lihat promo
Lihat brochure
0811 500 460
