Metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average dalam Manajemen Barang

Penulis Dini N. Rizeki
01 January 2025

article thumbnail

Pernah mendengar istilah metode FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out) atau Average? Istilah-istilah tersebut berhubungan erat dengan manajemen barang pada bisnis. 

Mengelola persediaan barang bukan hanya soal menyimpan dan mengambil stok dari gudang, tapi juga tentang strategi yang tepat agar bisnis bisa berjalan efisien dan teratur. Setiap barang yang masuk ke gudang memiliki nilai, dan nilai tersebut bisa berubah seiring waktu. 

Lalu apa saja metode dalam manajemen barang? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Manajemen Persediaan Barang?

Sebenarnya apa yang dimaksud metode persediaan barang? Bagi kamu yang belum paham, pengertian manajemen persediaan dalam pengelolaan stok adalah strategi atau sistem yang digunakan untuk mengelola stok barang dalam suatu bisnis atau organisasi. 

Tujuannya adalah memastikan barang tersedia sesuai kebutuhan, menjaga kualitas barang, serta mengontrol biaya penyimpanan dan pembelian. Penerapan metode yang tepat akan membantu perusahaan menentukan barang mana yang harus dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu, sehingga meminimalkan risiko kerusakan atau kedaluwarsa.

Dengan metode pengelolaan stok yang tepat, perusahaan dapat menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan memastikan barang tetap berkualitas baik. 

Tanpa metode manajemen yang baik, perusahaan bisa saja mengalami kerugian akibat produk yang kedaluwarsa atau harga yang tidak stabil. Di sinilah berbagai metode manajemen stok memainkan perannya masing-masing. 

Apa Saja Metode dalam Manajemen Barang?

Beberapa metode umum dalam manajemen persediaan adalah metode FIFO (First In, First Out), LIFO (Last In, First Out), FEFO (First Expired, First Out), dan Average. 

Masing-masing metode ini memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda, misalnya metode FIFO memastikan barang yang lebih lama disimpan lebih dulu dikeluarkan untuk menjaga kesegaran, sedangkan LIFO lebih fokus pada pengeluaran barang yang terakhir masuk. Dengan menerapkan metode persediaan barang yang sesuai, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional serta mengelola anggaran dengan lebih baik.

Berikut ini kita akan membahas pengertian dan perbedaan dari metode-metode ini.

1. Metode FIFO (First In, First Out)

Salah satu yang paling banyak digunakan dan dianggap efisien adalah Metode FIFO (First In First Out). Secara garis besar, pengertian metode FIFO adalah penerapan konsep barang yang pertama masuk akan menjadi barang yang pertama keluar.

Dalam kata lain, barang yang lebih lama di gudang akan dikeluarkan terlebih dahulu sebelum barang yang lebih baru. Metode FIFO adalah konsep yang sering diterapkan pada barang yang memiliki masa kedaluwarsa atau batas kualitas tertentu, seperti makanan, obat-obatan, dan barang-barang yang sensitif terhadap waktu.

Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan metode FIFO? Metode ini cocok untuk barang yang mudah rusak atau memiliki masa kedaluwarsa. Dengan metode ini, perusahaan dapat memastikan barang yang dijual selalu dalam kondisi segar dan berkualitas baik, yang juga membantu mengurangi risiko kerugian akibat barang yang rusak atau kedaluwarsa.

Berikut adalah salah satu contoh metode FIFO yang diterapkan dalam bisnis. Sebuah perusahaan makanan menyimpan stok sayur segar setiap hari. Untuk menjaga kualitas, sayuran yang datang lebih dulu harus dikeluarkan atau dijual lebih dulu. Jika perusahaan menggunakan metode FIFO, sayur yang masuk hari Senin akan dijual sebelum sayur yang masuk pada hari Selasa atau hari-hari berikutnya.


Apa perbedaan Metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average?

2. Metode FEFO (First Expired, First Out)

FEFO adalah singkatan dari First Expired, First Out. Pengertian metode FEFO adalah sistem manajemen yang mengutamakan barang dengan tanggal kedaluwarsa terdekat untuk dikeluarkan terlebih dahulu, terlepas dari kapan barang itu masuk ke gudang. Metode ini berfokus pada masa simpan barang, bukan pada urutan kedatangan barang.

Metode FEFO sangat cocok digunakan pada produk yang masa simpannya terbatas, seperti obat-obatan, makanan, dan minuman. Dengan menggunakan metode ini, risiko kerugian karena produk kedaluwarsa dapat ditekan, dan konsumen juga bisa mendapatkan barang dalam kondisi terbaik.

Contoh penerapan metode FEFO adalah: Jika sebuah apotek menerima dua batch obat pada dua waktu berbeda, tapi batch kedua memiliki masa kedaluwarsa yang lebih dekat, metode FEFO akan membuat batch kedua ini dikeluarkan lebih dulu. Tujuannya adalah untuk menghindari produk yang kadaluwarsa.

3. Metode LIFO (Last In, First Out)

Pengertian Metode LIFO (Last In, First Out) adalah kebalikan dari FIFO. Dalam metode ini, barang yang paling terakhir masuk justru akan dikeluarkan terlebih dahulu. Metode ini sering digunakan pada barang-barang yang tidak terpengaruh oleh masa kedaluwarsa atau kualitas seiring waktu, seperti barang-barang tahan lama atau nonperishable.

Metode LIFO dapat berguna bagi perusahaan yang memiliki barang dengan ketahanan lama dan tidak terpengaruh oleh waktu penyimpanan. Selain itu, metode ini juga kadang digunakan untuk alasan perpajakan, terutama ketika harga barang naik; barang yang dijual akan berharga lebih mahal karena berasal dari stok yang lebih baru.

Misalnya, sebuah toko alat tulis yang menerima stok pulpen setiap bulan dan menumpuknya di gudang. Jika menggunakan metode LIFO, pulpen yang baru datang di bulan terakhir akan dijual lebih dahulu, sedangkan stok yang lebih lama tetap berada di belakang.

4. Metode Average (Rata-rata)

Sesuai namanya, pengertian average, atau rata-rata, adalah metode yang melibatkan perhitungan biaya barang berdasarkan harga rata-rata dari semua stok yang ada. Metode ini tidak memperhatikan kapan barang masuk atau kedaluwarsa, tetapi menghitung biaya rata-rata untuk mendapatkan harga barang di gudang.

Kapan suatu perusahaan sebaiknya menggunakan metode average? Metode ini biasanya digunakan dalam industri yang tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga atau yang mengelola barang dengan harga fluktuatif. Metode ini memberi peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan perkiraan biaya yang konsisten dan lebih stabil tanpa terlalu memperhatikan urutan barang masuk atau keluar.

Salah satu contoh metode average adalah sebuah perusahaan yang mengelola stok bahan baku dengan harga yang bervariasi setiap kali pembelian. Jika mereka membeli bahan dengan harga berbeda setiap waktu, metode average akan menghitung harga rata-rata dari semua pembelian tersebut untuk menentukan harga barang yang akan dikeluarkan atau digunakan.

Perbedaan Metode FIFO, FEFO, LIFO, dan Average 

Dari penjelasan mengenai pengertian metode FIFO (First In First Out) dan beberapa metode lainnya, bisa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan di antaranya semuanya.

Secara umum, perbedaan Metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average adalah:

Konsep Masuk dan Keluar Barang

  • FIFO: Berdasarkan urutan barang masuk; yang pertama masuk akan keluar lebih dulu.

  • FEFO: Berdasarkan tanggal kedaluwarsa; barang dengan masa kedaluwarsa terdekat keluar lebih dulu.

  • LIFO: Berdasarkan urutan barang masuk; yang terakhir masuk akan keluar lebih dulu.

  • Average: Berdasarkan harga rata-rata; tidak memperhatikan urutan barang masuk atau keluar.

Pengaruh Terhadap Biaya

  • FIFO: Bisa lebih murah karena menggunakan barang yang dibeli lebih awal (harga lama).

  • FEFO: Fokusnya pada masa kedaluwarsa, sehingga tidak terkait langsung dengan perubahan harga.

  • LIFO: Dapat lebih mahal, terutama saat harga barang naik.

  • Average: Memberikan stabilitas harga karena menggunakan rata-rata dari semua biaya.

Pengaruh Terhadap Kualitas Barang

  • FIFO dan FEFO lebih cocok untuk menjaga kualitas, terutama pada produk yang mudah rusak atau kedaluwarsa.

  • LIFO mungkin kurang ideal untuk barang yang sensitif terhadap waktu atau perubahan kualitas.

  • Average biasanya tidak memperhatikan kualitas per batch, jadi lebih cocok untuk barang yang kualitasnya stabil.

Tujuan Penggunaan

  • FIFO: Untuk memastikan barang yang lebih lama tidak tertinggal dan tetap berkualitas.

  • FEFO: Untuk produk yang memiliki batas kedaluwarsa.

  • LIFO: Bisa berguna untuk mengelola barang yang tidak terlalu sensitif terhadap waktu penyimpanan.

  • Average: Untuk mendapatkan harga rata-rata, cocok bagi yang membutuhkan stabilitas dalam penghitungan biaya.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Metode FIFO, LIFO, FEFO, dan Average

Dari penjelasan tadi, bisa dipahami bahwa setiap metode memiliki karakteristiknya masing-masing. Mulai dari FIFO yang sering digunakan untuk menjaga produk tetap segar, hingga metode Average yang cenderung menstabilkan nilai persediaan dalam laporan keuangan. Masing-masing metode ini juga membawa keuntungan dan kerugian yang perlu kamu pertimbangkan. 

Sebelum menentukan mana yang paling tepat untuk bisnismu, ada baiknya memahami keuntungan dan kerugian metode-metode ini.

FIFO

Keuntungan dari penerapan FIFO adalah metode ini dapat menjaga stok tetap segar dan relevan. Nilai persediaan di laporan keuangan pun lebih mendekati harga pasar saat ini. Kenapa? Karena FIFO memastikan untuk mengeluarkan barang yang lebih dulu masuk, cocok untuk produk yang mudah rusak (misalnya, makanan). 

Di sisi lain, saat harga barang meningkat, laba akan tampak lebih tinggi, sehingga pajak juga bisa lebih besar. Selain itu, biaya produksi mungkin terlihat tidak konsisten dalam laporan. Inilah yang menjadi peluang kerugiannya.

LIFO

Metode LIFO bisa dianggap menguntungkan karena cocok di situasi inflasi. Alasannya karena barang terakhir yang keluar memiliki harga terbaru, sehingga biaya lebih tinggi diakui dulu. Ini bisa mengurangi laba kena pajak.

Sayangnya, metode ini kurang cocok untuk produk yang mudah rusak. Nilai persediaan di laporan keuangan pun bisa jadi tidak sesuai dengan harga pasar karena barang lama tertahan di gudang.

FEFO 

Metode FEFO dianggap ideal untuk produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa (seperti makanan dan obat-obatan). Bisa dikatakan bahwa keuntungan dari metode ini adalah mampu mengurangi risiko barang kedaluwarsa di gudang.

Akan tetapi, ternyata penerapan metode ini lebih rumit karena perlu pengaturan khusus berdasarkan tanggal kedaluwarsa. Jika tidak menguasai dengan benar, akan sangat berpengaruh pada operasional bisnismu.

Average 

Average mampu menghasilkan nilai persediaan yang stabil dan menciptakan laporan yang lebih konsisten. Mudah diterapkan dalam kondisi harga yang fluktuatif. Inilah yang menjadi keuntungan dari metode average.

Sebaliknya, metode ini juga memiliki kekurangan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pebisnis seperti kamu. Alasannya karena nilai yang dihasilkan bisa jadi tidak mencerminkan harga pasar terkini. Tidak cocok jika ingin mengetahui biaya yang tepat dari barang yang keluar. 

Dari pembahasan mengenai keuntungan dan kerugian menggunakan metode FIFO, LIFO, FEFO, dan average tadi, bisa disimpulkan bahwa keempat metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Semuanya tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan manajemen persediaan.

Kesimpulan

Metode FIFO, FEFO, LIFO, dan Average memiliki kelebihan masing-masing dan dapat diterapkan sesuai dengan jenis barang serta kebutuhan perusahaan. Memahami karakteristik setiap metode dapat membantu perusahaan mengoptimalkan manajemen persediaan, menjaga kualitas barang, dan mengendalikan biaya operasional. 

FIFO dan FEFO lebih fokus pada kualitas barang, sementara LIFO dan Average lebih sesuai untuk stabilitas harga atau alasan perpajakan.

Namun, untuk mengoptimalkan manajemen persediaan dengan metode ini, perusahaan juga membutuhkan alat yang tepat untuk memantau, mencatat, dan menganalisis data persediaan secara real time. Di sinilah aplikasi keuangan seperti majoo sangat berguna. 

Dengan fitur yang memudahkan pengelolaan stok, pencatatan transaksi, dan pelaporan keuangan, majoo membantu bisnis dalam mengontrol dan merencanakan persediaan dengan lebih mudah dan akurat. Adanya dukungan teknologi dari majoo, membantu perusahaan bisa menjalankan strategi persediaan yang lebih baik dan efisien, mendukung bisnis agar terus berkembang di tengah persaingan. Jadi, pastikan bisnismu sudah menerapkan manajemen persediaan barang yang tepat dibarengi dengan penggunaan majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo