Pengertian Partnership Bisnis, Contoh, dan Kelebihan

Penulis Daniel Prasatyo
15 November 2023

article thumbnail

Kita sering mendengar kisah sukses pebisnis yang memulai bisnisnya seorang diri dari nol. Namun, apakah benar mereka menjalankan bisnisnya seorang diri tanpa partner bisnis? Apakah ada keuntungan dan kerugian bisnis partnership?

Mari kita ulas bersama!

Apa itu Partnership dalam Bisnis?

Partner, atau juga sering disebut dengan mitra, memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis. Partner bisnis adalah orang yang bersama-sama dengan kita menjalankan bisnis milik bersama.

Secara umum, partnership dalam bisnis adalah ikatan kerja sama antara dua pihak – bisa antara dua orang atau lebih, bisa juga antara dua bisnis atau lebih – yang bertujuan untuk menggabungkan kekuatan dan sumber daya dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Contoh bisnis partnership yang paling sederhana, misalnya bisnis laundry rumahan milikmu. Orang tuamu memberimu uang sebagai modal, kamu yang menjalankan bisnis dan memutar modal tersebut sampai menghasilkan keuntungan, yang tentunya akan kamu bagi dengan kedua orang tuamu.

Contoh sederhana lainnya misalnya toko online milikmu dan pasanganmu. Dengan modal bersama, kamu membuka toko online bersama pasanganmu. Karena kamu lebih melek teknologi, kamu yang mengoperasikan platform e-commerce dan kanal media sosial, sementara pasanganmu bertanggung jawab atas persediaan barang dan pengiriman pesanan.

Sementara, contoh bentuk bisnis partnership yang lain adalah partnership antara Samsung dan Erafone. Samsung berfokus pada produksi ponsel dan branding, sedangkan Erafone menangani pemasaran dan penjualan di Indonesia.

Tentu saja, untuk legalitas dan pada skala bisnis yang lebih besar, bentuk partnership bisnis ini dikukuhkan dengan perjanjian secara hukum yang berisi pembagian tugas, tanggung jawab, dan hak.

Baca Juga: Partnership adalah: Pengertian, Strategic dan Jenis-Jenis Partnership

Bentuk Kepemilikan Bisnis Partnership

Secara umum, bentuk kepemilikan bisnis partnership bisa dikelompokkan sebagai berikut:

1. Partnership Umum (General Partnership)

Pada bentuk partnership umum, kedua pihak yang menjadi mitra sama-sama memiliki tanggung jawab secara hukum, operasional, dan finansial. Artinya, kedua mitra sama-sama menyetorkan modal, yang bisa sama besar atau proporsional. Kedua mitra juga sama-sama terlibat dalam operasional bisnis, dengan tugas dan tanggung jawabnya tersendiri. Secara hukum, apabila usaha ini mengalami sengketa atau masalah hukum, kedua mitra akan sama-sama menjadi subjek hukum.

Pembagian keuntungan dalam partnership umum ini utamanya ditentukan berdasarkan besarnya modal yang disetor. Mengenai tugas operasional, biasanya masing-masing menerima gaji di luar dari keuntungan perusahaan.

2. Partnership Terbatas (Limited Partnership)

Bentuk partnership terbatas ini mensyaratkan adanya dua jenis partner atau mitra. Setidaknya satu mitra bertanggung jawab sepenuhnya atas operasional usaha, dan setidaknya satu mitra yang lain hanya berperan sebagai penanam modal.

Mitra yang menanamkan modal biasanya tidak berperan aktif dalam operasional usaha. Oleh karena itu, apabila terjadi sesuatu dengan perusahaan, mitra pasif ini sebanyak-banyaknya akan kehilangan modal yang ditanamkannya saja.

Lain halnya dengan mitra yang bertanggung jawab atas operasional usaha. Karena ia yang mengambil kebijakan dan keputusan bisnis, ia harus bertanggung jawab atas seluruh kerugian atau utang yang terjadi akibat keputusan bisnisnya. Ini berarti juga bahwa harta pribadinya di luar perusahaan bisa digunakan untuk menutup kerugian atau membayar utang akibat keputusan bisnisnya tadi.

3. Partnership Strategis (Strategic Partnership)

Partnership strategis biasanya terjalin antara dua atau lebih bisnis dengan tujuan untuk memperkuat posisi bisnis dalam persaingan.

Sebagai contoh, perusahaan A memproduksi dan mendistribusi air minum dalam kemasan di pulau Jawa dan Sumatera. Sementara, perusahaan B memproduksi dan mendistribusikan minuman berkarbornasi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan A dan B bisa menjalin partnership strategis: perusahaan A menggunakan pabrik dan saluran distribusi perusahaan B sehingga meluaskan pasarnya ke Kalimantan dan Sulawesi, dan sebaliknya perusahaan B menggunakan pabrik dan saluran distribusi perusahaan A di Jawa dan Sumatera.

4. Partnership Proyek/Temporer (Temporary Partnership/Partnership by Project)

Ada kalanya dua perusahaan menjalin hubungan partnership dalam kurun waktu tertentu atau dalam menjalankan proyek tertentu. 

Misalnya, dalam rangka menyambut Idulfitri, kamu menjalin partnership dengan bisnis yang menjual sarung dan baju koko, dan kamu menjual hampers Idulfitri berisi berbagai pilihan sarung dan baju koko produksi bisnis rumahan tadi. Ketika Idulfitri usai, partnership antara kalian berdua pun usai.

Dalam skala besar, partnership semacam ini juga terjadi, misalnya dalam upaya untuk membuat mobil nasional. Toyota dan Daihatsu bersama-sama memproduksi mobil dengan desain dan bahan yang sama untuk menyukseskan program pemerintah.

Baca Juga: Apa Itu Kerjasama Bisnis? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Partnership

tentu ada kekurangan dan kelebihan bisnis partnership

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, kan? Apalagi di dunia bisnis. Sudah pasti, ada kelebihan dan kekurangan bisnis partnership ini. Apa saja?

Kelebihan Bisnis Partnership

1. Memperkuat Sumber Daya

Salah satu kelebihan bisnis partnership yang paling sering dijadikan alasan atau tujuan partnership bisnis itu sendiri adalah memperkuat sumber daya. Sumber daya ini bisa berupa sumber daya finansial, sumber daya manusia, atau aset dan alat produksi.

Pada contoh bisnis online di atas tadi, misalnya. Dengan adanya pasangan yang lebih melek teknologi, urusan platform dan media sosial menjadi lebih mudah ditangani.

2. Memperkaya Sudut Pandang

Dalam menjalankan bisnis, kita sering harus mengambil keputusan yang akan memiliki dampak dan risiko bagi bisnis. Dengan adanya mitra atau bisnis partnership, kita bisa berbagi tanggung jawab dalam mengambil keputusan ini.

Kita bisa saling memberi pertimbangan, melihat dari sudut pandang yang berbeda, sehingga ketika nanti keputusan akhirnya diambil, kita sudah lebih yakin dan siap atas segala dampak dan risikonya.

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Salah satu kelebihan dari menjalin partnership bisnis adalah peluang untuk memperluas jangkauan pasar. Masing-masing bisnis sudah memiliki jangkauan pasarnya sendiri, kan. Nah, ketika mereka berpartner, bisnis yang satu akan secara otomatis menjangkau pasar bisnis yang lainnya, dan demikian sebaliknya.

4. Memperluas Jaringan Bisnis

Selain memperluas jangkauan pasar, kita juga bisa memperluas jaringan bisnis berkat bisnis partnership. Kita bisa saling memanfaatkan jaringan bisnis kita, mulai dari produsen, penyalur, distributor, pemasok, sampai pengrajin yang kita miliki dan yang mitra kita miliki. 

Baca Juga: Kemitraan adalah: Pengertian, Pola, dan Prinsipnya

Kekurangan Bisnis Partnership

1. Semakin Banyak Kepala

Di atas kertas, mungkin visi dan misi kedua pihak yang berpartnership terlihat mirip. Pada praktiknya, bisa jadi sangat berbeda. Semakin banyak kepala, akan semakin panjang pula proses pengambilan keputusan.

2. Conflict of Interest

Conflict of interest, atau konflik kepentingan, akan sangat mudah muncul dalam bisnis partnership. Ada kalanya keputusan bisnis yang menguntungkan partnership, berdampak buruk pada salah satu mitra. Apabila ini terjadi, akan ada konfilk kepentingan. Akankah si mitra mementingkan bisnisnya sendiri daripada bisnis partnershipnya?

3. Ketidakcocokan dan Miskomunikasi

Cara orang berkomunikasi sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Kadang, meski beralasan memiliki niat yang baik, kita bisa jadi menyampaikan isi kepala kita dengan cara yang mungkin tidak dipahami oleh mitra kita, atau malah menyinggung perasaan mitra kita.

Tidak hanya miskomunikasi saja. Kadang, ada ketidakcocokan personal yang sulit diatasi antara kedua mitra.

4. Menghambat Perkembangan Bisnis

Ketika menjalin hubungan bisnis partnership, kita secara tidak langsung menjalankan dua bisnis sekaligus: bisnis kita sendiri dan bisnis partnership. Sama halnya dengan partner kita.

Apabila kita tidak berhati-hati, efisien, dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang kita miliki, bisa-bisa sumber daya bisnis kita terserap semuanya untuk bisnis partnership sehingga perkembangan bisnis kita sendiri malah terhambat.

Atau sebaliknya, ketika kita hanya berfokus pada bisnis kita sendiri, bisnis partnership menjadi mandek dan tidak berkembang sama sekali.

aplikasi wirausaha majoo

Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk menjalin bisnis partnership? Perhitungkan untung-ruginya, perlu-tidaknya, agar di kemudian hari tidak menghambat kemajuan bisnismu.

Lain halnya dengan aplikasi wirausaha majoo. Kamu akan mengakui sendiri bahwa menggunakan aplikasi wirausaha majoo itu tidak ada ruginya, sudah pasti untungnya, dan memang sangat perlu.

Aplikasi wirausaha ini akan memudahkanmu mengoperasikan bisnismu dari mana saja dengan memanfaatan dashboardnya yang informatif dan interaktif. Persediaan barang, penjualan, pegawai, semuanya bisa kamu kendalikan dari satu aplikasi saja! Tunggu apa lagi?

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo