Apa itu buzzer? Bagi kamu yang sering menghabiskan waktu di media sosial, atau mungkin gemar mengikuti perbincangan terkait politik, istilah yang satu ini mungkin tak lagi terasa asing di telinga. Namun, mungkin kamu belum tahu jika istilah ini sebenarnya tidak berasal dari topik-topik perbincangan politik, lho.
Yap, benar sekali. Buzzer sebenarnya merupakan istilah marketing dan bisnis. Oleh karena itu, jika kamu ingin agar bisnismu semakin maju dan berkembang, tak ada salahnya untuk mencoba memahami istilah yang satu ini secara jelas, di luar dari konteks politik yang sering dilekatkan pada istilah buzzer ini,
Nah, langsung saja kita berkenalan lebih dalam dengan buzzer, yuk, mulai dari pengertian dan cara kerjanya, fungsi yang dimilikinya, dan juga berapa budget yang harus disiapkan apabila kamu ingin menggunakan jasa buzzer untuk memasarkan bisnismu. Simak artikel berikut lebih lanjut, yuk!
Apa Itu Buzzer atau Jasa Buzzer?
Apa itu buzzer? Diambil dari istilah dalam bahasa Inggris, kita dapat menerjemahkan istilah yang satu ini sebagai pendengung, sekalipun kerap kali istilah buzzer tidak diterjemahkan sama sekali.
Sama seperti lebah yang berdengung saat bekerja, buzzer juga akan terasa sangat berisik saat bekerja. Bedanya, apabila lebah berdengung ketika bekerja untuk memberikan sinyal peringatan atau pertahanan, buzzer justru bekerja dengan cara berdengung.
Tidak perlu bingung, maksud dari berdengung di sini adalah bersuara dalam memasarkan suatu produk agar ada lebih banyak pelanggan yang tertarik untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. Itulah mengapa, profesi buzzer juga kerap disebut dengan istilah influencer atau orang yang memberikan pengaruh.
Jasa buzzer umumnya digunakan di media sosial seperti Twitter, Instagram, atau Tiktok untuk memperkenalkan sebuah brand atau produk kepada pengguna media sosial tersebut. Dengan cara ini, brand awareness terhadap produk tersebut pun akan lebih mudah untuk dibangun dengan cakupan yang luas tanpa perlu mengeluarkan biaya pemasaran yang terlalu besar, tidak seperti saat kamu memasarkan bisnismu melalui media konvensional.
Memahami Cara Kerja Buzzer
Setelah mengetahui apa itu buzzer, tentunya kamu penasaran, dong, dengan bagaimana cara kerja buzzer, kan?
Sebenarnya, ada beberapa metode kerja yang bisa digunakan saat menjadi buzzer, mulai dari menerbitkan review berbayar terkait produk yang ingin dipasarkan di berbagai kanal media sosial, menerbitkan review untuk acara launching atau semacamnya dari produk tersebut, maupun sekadar membahas produk tersebut di kanal media sosial.
Harapannya, aktivitas-aktivitas tersebut akan membuat pelanggan lebih familier dengan produk yang tengah dibahas, sehingga brand awareness pun akan terbangun secara semiorganik.
Sebenarnya, secara umum, tidak ada aturan tertulis tentang review seperti apa yang harus diposting di media sosial buzzer. Namun, biasanya buzzer akan lebih fokus pada kualitas-kualitas positif dari produk yang sedang diulas. Beberapa buzzer umumnya mengimbangi ulasan tersebut dengan membahas pula kualitas negatif yang mereka temukan saat menggunakan produk atau jasa yang diulas, tetapi porsinya lebih sedikit sehingga pelanggan yang menikmati konten mereka pun tetap tertarik untuk mencoba produk tersebut.
Sebagai profesi yang cukup baru, cara kerja buzzer kerap kali dikelola oleh agen secara khusus maupun digarap secara personal oleh buzzer itu sendiri. Untuk brand-brand besar, pengelolaan buzzer akan lebih mudah diserahkan kepada agensi pemasaran digital, tetapi jika usahamu masih kecil skalanya, tak ada salahnya menggunakan jasa buzzer secara personal.
Apa Fungsi Buzzer dalam Bisnis?
Sebagai salah satu bentuk dari kegiatan pemasaran, fungsi buzzer memang cukup spesifik, yaitu untuk membangun brand awareness atau menarik perhatian pelanggan secara umum. Pun demikian, dalam beberapa kasus, penggunaan strategi buzzer ini juga dapat secara langsung berkaitan dengan angka penjualan.
Pada dasarnya, pelanggan, toh, mungkin tidak akan tertarik untuk membeli produk yang tidak familier atau tidak begitu mereka kenal, kan? Oleh karena itu, fungsi buzzer kerap dimanfaatkan untuk memastikan pelanggan, baik yang baru tertarik maupun sudah menjadi pelanggan setia, lebih paham dengan kualitas-kualitas unggulan dari produk yang dipasarkan.
Sama seperti buzzer politik, keberadaan buzzer dalam sebuah bisnis ditujukan untuk memengaruhi anemo publik terhadap produk atau jasa yang dipasarkan. Semakin bagus persepsi publik terhadap jenama yang tengah dibangun, tentu harapannya semakin mudah pula penjualan produk dan jasa tersebut dilakukan, kan?
Seperti Apa Karakteristik Buzzer?
Mulai tertarik untuk menyelami lebih dalam seluk-beluk seputar buzzer? Agaknya, kamu perlu mengenali juga karakteristik buzzer, baik yang nampak secara jelas, maupun yang terlihat samar.
Buzzer yang secara jelas menawarkan jasanya umumnya akan mencantumkan informasi kontak terkait penawaran kerja sama pada bio atau profil di kanal-kanal media sosial yang digunakan. Informasi kontak ini dapat digunakan oleh pemilik usaha untuk menghubungi mereka dan menawarkan kerja sama berupa buzzing.
Ada pula buzzer yang secara jelas mencantumkan tagar #ad atau #iklan pada posting buzzing yang mereka terbitkan. Tandanya, posting tersebut merupakan posting berbayar dan buzzer tersebut dapat dihubungi apabila kamu membutuhkan jasa mereka.
Selain itu, ada pula buzzer yang lebih samar dalam mengelola media sosialnya. Untuk buzzer jenis ini, kamu mungkin tak akan bisa menemukan informasi kontak mereka secara jelas. Pun demikian, kamu akan dengan mudah menemukan pola atau karakter mereka dalam memposting sesuatu, misalnya ketika mereka menggunakan tagar khusus suatu brand.
Tergantung dari pribadi buzzer yang bersangkutan, karakteristik buzzer dapat berbeda satu sama lain, dan mungkin kamu akan kesulitan untuk mengenali siapa saja yang berprofesi sebagai buzzer atau hanya sekadar pengguna media sosial biasa. Inilah mengapa kadang jasa agensi pemasaran digital dibutuhkan untuk mengelola buzzer.
Mengenali Contoh Buzzer
Sebagian besar selebriti maupun public figure dapat menjadi contoh buzzer yang mudah untuk dikenali. Apabila kamu perhatikan, kebanyakan tokoh-tokoh yang sudah terkenal secara umum ini mencantumkan informasi kontak untuk kerja sama di kanal media sosial yang mereka gunakan.
Penggunaan selebriti sebagai contoh buzzer sebenarnya cukup menarik untuk dipelajari. Kembali lagi pada tujuan awal pelaksanaan kegiatan pemasaran, pelaku usaha tentu ingin adanya brand awareness yang terbangun dengan baik, dan cakupan kegiatan pemasarannya pun sebisa mungkin diperbesar seluas-luasnya.
Dengan demikian, memanfaatkan jasa selebriti untuk memasarkan produk jelas menjadi pilihan yang tepat. Selain karena selebriti ini umumnya memiliki fans mereka sendiri yang bisa dijadikan sebagai audiens target, jumlah pengikut mereka di media sosial pun cukup besar.
Dengan banyaknya pengikut di media sosial, jasa buzzer kerap dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memperkenalkan produk serta jasa yang dipasarkan, dan juga membangun brand awareness terhadap bisnis yang dimiliki.
Berapa Bayaran Buzzer?
Bayaran buzzer cukup beragam, mulai dari Rp100.000 per posting, hingga jutaan rupiah sekali posting. Perbedaan besarnya bayaran ini kerap kali ditentukan oleh seberapa banyak pengikut yang mereka miliki di media sosial, dan seberapa besar pengaruh yang mereka punya terhadap pengikutnya.
Ini juga yang menjadikan banyak pengguna media sosial dengan pengikut besar tak serta merta lantas menjadi buzzer. Apabila seseorang memiliki banyak pengikut di media sosial, tetapi tidak bisa menjaga interaksi dengan para pengikutnya, pengaruh yang mereka miliki pun akan lebih kecil dan kegiatan buzzing pun tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Sebaliknya, seseorang bisa saja memiliki jumlah pengikut yang tak terlalu banyak di media sosial, tetapi interaksi yang dibangun dengan pengikutnya cukup bagus dan memiliki engagement rate yang baik pula, bisa jadi bayaran buzzer tersebut akan di atas standar bayaran untuk buzzer dengan jumlah pengikut yang sama.
Sebagai pelaku usaha, kamu bisa meminta buzzer untuk menunjukkan analisis engagement media sosial yang mereka kelola untuk menentukan besarnya bayaran jasa yang diberikan.
Apabila kamu ingin mengelola bisnismu dengan lebih efektif dan efisien, gunakan aplikasi majoo dengan beragam fitur unggulan yang mampu membuat pengelolaan operasional bisnismu menjadi jauh lebih mudah. Jangan ragu lagi, yuk, segera berlangganan layanan aplikasi majoo!
Sumber: -