Intip Pengertian, Jenis, Manfaat, & Indikator Kompetensi!

Penulis Nisa Destiana
10 June 2025

article thumbnail

Pengertian kompetensi seringkali dikaitkan dengan keterampilan atau keahlian seseorang dalam bekerja. Namun, kompetensi tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga mencakup sikap, pengetahuan, dan perilaku yang mendukung keberhasilan dalam suatu bidang. 

Bagi kamu yang menjalankan usaha kecil atau menengah, memahami kompetensi bisa menjadi kunci untuk mengembangkan bisnis dan membangun tim yang lebih produktif.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, kompetensi yang tepat dapat membantumu meningkatkan kualitas layanan, membangun hubungan pelanggan yang lebih baik, dan menghadapi tantangan pasar dengan lebih percaya diri. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kompetensi, mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenisnya, hingga faktor yang memengaruhi dan indikatornya. Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan seseorang dalam menjalankan tugas atau pekerjaan di bidang tertentu. 

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kompetensi tidak terbatas pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pengetahuan dan sikap yang mendukung performa seseorang dalam pekerjaannya. 

Dengan kata lain, seseorang dikatakan memiliki kompetensi apabila ia mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dari paparan di atas, bisa diketahui juga bahwa seseorang dapat disebut kompeten jika ia tidak hanya mengetahui cara melakukan suatu pekerjaan, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif dan konsisten. 

Sebagai contoh, dalam bisnis UMKM, seorang pengusaha yang kompeten tidak hanya memahami cara memproduksi barang atau jasa, tetapi juga memiliki kemampuan dalam manajemen, pemasaran, dan layanan pelanggan. 

Kompetensi inilah yang membantu seseorang bekerja lebih efisien dan memberikan hasil terbaik bagi usahanya

Manfaat Kompetensi Bagi Bisnis

Setiap pemilik usaha pasti ingin bisnisnya berkembang dan bertahan di tengah persaingan. Salah satu faktor penting yang mendukung kesuksesan bisnis adalah kompetensi.

Dalam konteks ini, baik kompetensi diri sebagai pemilik usaha maupun kompetensi tim yang menjalankan operasional bisnis. 

Dengan kompetensi yang tepat, kamu bisa mengelola bisnis lebih efektif dan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Mengapa demikian? Mari lihat beberapa manfaat kompetensi bagi bisnis, khususnya UMKM!

  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan
    Kompetensi yang baik memungkinkan kamu menghasilkan produk atau layanan yang lebih berkualitas serta mampu membuatnya sesuai dengan kebutuhan pasar.

  • Meningkatkan efisiensi operasional
    Dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat, kamu dapat mengelola sumber daya dengan lebih baik, meminimalkan risiko pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.

  • Membangun kepercayaan pelanggan
    Ketika bisnis dijalankan oleh orang-orang yang kompeten, pelanggan akan lebih percaya dan cenderung kembali menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

  • Memudahkan adaptasi terhadap perubahan
    Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, kompetensi yang kuat akan membantumu lebih cepat beradaptasi dengan tren pasar, teknologi baru, atau tantangan lainnya.

  • Meningkatkan daya saing
    Bisnis yang dikelola dengan kompetensi baik relatif memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaingnya, baik dari segi inovasi, strategi pemasaran, ataupun level kepuasan pelanggan.

Jenis Kompetensi 

Untuk membangun bisnis yang sukses, memiliki kompetensi saja tidak cukup, kamu juga perlu memahami jenis-jenis kompetensi yang dibutuhkan.

Tentu ada banyak penjelasan terkait jenis kompetensi, mulai dari kompetensi dasar hingga kompetensi profesional. Namun, umumnya penjelasan komptensi tersebut relatif general dan mungkin tidak bisa diterjemahkan secara langsung dalam pengelolaan bisnis.

Nah, agar relevan bagi bisnis, khususnya UMKM, mari kita bahas jenis kompetensi spesifik yang erat kaitannya dengan manajemen, operasional, dan pemasaran!

  • Kompetensi teknis: Kemampuan dalam bidang spesifik, seperti produksi, pemasaran digital, atau manajemen keuangan yang mendukung operasional bisnis.

  • Kompetensi manajerial: Keterampilan dalam mengatur sumber daya, mengambil keputusan strategis, serta memimpin tim agar bisnis berjalan efektif.

  • Kompetensi interpersonal: Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan membangun hubungan baik dengan orang lain baik pelanggan, mitra bisnis, maupun tim kerja.

  • Kompetensi adaptasi: Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, tren industri, dan perkembangan teknologi agar bisnis tetap relevan.

  • Kompetensi inovasi: Kemampuan berpikir kreatif dan menemukan solusi baru untuk meningkatkan daya saing serta menarik lebih banyak pelanggan.

Ketika kamu membangun tim, tak ada salahnya memperhatikan kecakapan calon staf dalam aspek-aspek kompetensi di atas.

Faktor yang Memengaruhi Kompetensi 

Kita mungkin sudah paham bahwa kompetensi bukan hal yang stagnan. Kompetensi seseorang mungkin berubah atau berkembang, tergantung faktor-faktor yang memengaruhinya.

Karena itu, bagi pemilik bisnis, tahu jenis kompetensi yang mendukung keberhasilan bisnis saja belum cukup. Kamu perlu memastikan berbagai faktor lain mendukung berkembangnya kompetensi tim bisnismu.

  • Pendidikan dan pelatihan
    Pembelajaran formal maupun nonformal seperti kursus atau pelatihan kerja dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

  • Pengalaman kerja
    Makin sering seseorang terlibat dalam suatu tugas, makin terasah keterampilannya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

  • Motivasi dan kemauan belajar
    Keinginan untuk terus belajar dan berkembang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kompetensi di berbagai bidang.

  • Lingkungan kerja dan dukungan
    Budaya kerja yang positif dan dukungan dari atasan, kolega, atau komunitas bisnis dapat mempercepat peningkatan kompetensi.

  • Akses terhadap teknologi dan informasi
    Teknologi yang tepat dan informasi yang mudah diakses membantu seseorang mengembangkan keterampilan sesuai dengan perkembangan industri.

Indikator Kompetensi Bagi Bisnis

Agar bisnis bisa berkembang secara optimal, pemahaman tentang kompetensi tentu perlu diikuti dengan cara mengukurnya. 

Karena itu, sebagai pemilik bisnis, kamu perlu mengetahui indikator kompetensi untuk menilai timmu sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau kecakapannya masih perlu ditingkatkan. 

Berikut ini beberapa indikator kompetensi yang dapat digunakan sebagai acuan.

  • Pemahaman dan pengetahuan
    Sejauh mana seseorang memahami konsep, teori, serta informasi yang relevan dengan pekerjaannya. Hal ini bisa diukur melalui tes pengetahuan atau diskusi mendalam terkait tugasnya.

  • Keterampilan teknis dan praktis
    Kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas atau menyelesaikan pekerjaan secara efektif. Kamu bisa menilai ini dari hasil kerja atau melalui uji keterampilan langsung.

  • Sikap dan etika kerja
    Biasanya sikap atau etika kerja merujuk pada kedisiplinan, tanggung jawab, dan komitmen dalam bekerja. Ini bisa diamati dari ketepatan waktu, konsistensi dalam menyelesaikan tugas, dan cara staf terkait menghadapi tantangan.

  • Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah
    Kompetensi ini meliputi kemampuan menganalisis situasi, mengambil keputusan, serta menemukan solusi yang tepat. Evaluasinya bisa dilakukan dengan studi kasus atau melihat cara individu terkait menyelesaikan masalah sehari-hari.

  • Kualitas hasil kerja
    Artinya, produk atau layanan yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan. Kamu bisa mengukurnya dari kepuasan pelanggan, jumlah revisi yang diperlukan, atau efisiensi dalam penyelesaian tugas.

  • Kemampuan beradaptasi
    Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi, tren industri, atau tantangan baru. Ini bisa dinilai dari cara seseorang merespons perubahan dan seberapa cepat mereka mempelajari hal baru.

  • Komunikasi dan kerja sama tim
    Mampu menyampaikan ide dengan jelas serta bekerja sama dengan rekan kerja atau pelanggan. Bisa diukur melalui observasi interaksi dalam tim dan tingkat kolaborasi dalam menyelesaikan proyek.

Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa menggunakan metode evaluasi seperti penilaian kerja, feedback dari rekan kerja atau pelanggan, serta uji keterampilan untuk mengukur kompetensi tim bisnismu. 

Dengan memahami indikator kompetensi dan melakukan evaluasi, kamu dapat menentukan strategi pengembangan yang tepat agar tim bisnismu makin kompeten dan produktif.

Jika ternyata dari hasil evaluasi diketahui bahwa kompetensi tim masih perlu ditingkatkan, kamu pun bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti ikut serta dalam program yang mendorong perkembangan bisnis



Sumber: 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo