Pengertian reklame merujuk pada segala bentuk pesan yang disampaikan secara visual untuk menarik perhatian dan memengaruhi keputusan audiens atau target pasar. Kamu mungkin sudah sering juga melihat berbagai jenis reklame, mulai dari spanduk, poster, hingga iklan digital di media sosial.
Namun, sudahkah kamu memahami bagaimana reklame dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnismu?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang reklame, mulai dari pengertiannya, fungsi utama, sampai berbagai jenis dan contoh yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Dengan memahami konsep ini, kamu bisa memanfaatkan reklame secara lebih optimal untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Apa Pengertian Reklame?
Reklame adalah pemberitahuan tentang suatu produk yang disampaikan melalui visual dan kata-kata menarik agar produk tersebut lebih dikenal dan banyak terjual. Dengan kata lain, reklame merupakan salah satu teknik pemasaran yang bertujuan untuk memengaruhi audiens agar tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.
Informasi dalam reklame biasanya disampaikan dengan cara yang persuasif dan mudah diingat. Desain visual yang mencolok, kombinasi warna yang menarik, serta penggunaan slogan atau kalimat promosi singkat, tetapi kuat sering digunakan untuk menarik perhatian.
Reklame juga kerap menggunakan elemen gambar, ilustrasi, atau video agar pesan tersampaikan dengan lebih efektif.
Beberapa contoh reklame komersial yang mungkin lazim kamu jumpai, antara lain spanduk, billboard, poster, atau neon box.
Bisnis atau brand biasanya memasang reklame di lokasi-lokasi strategis yang banyak dilalui orang, seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, atau area perkantoran. Harapannya, pesan bisa menjangkau lebih banyak calon pelanggan dan meningkatkan peluang konversi.
Di era digital, reklame tidak hanya terbatas pada media fisik, tetapi juga meliputi iklan-iklan digital. Banner ads di situs web, iklan media sosial, video promosi di YouTube, hingga pop-up ads di aplikasi kerap dianggap bentuk reklame modern yang makin populer.
Dengan teknologi digital, reklame kini dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan ditargetkan secara spesifik berdasarkan minat atau perilaku pengguna internet.
Inilah Fungsi Reklame Bagi Bisnis
Reklame bukan sekadar media promosi, melainkan berperan penting juga dalam membangun citra dan meningkatkan daya saing bisnis. Dengan penyampaian yang menarik, reklame dapat membantu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Berikut adalah beberapa fungsi utama reklame bagi bisnis:
Menarik perhatian calon pelanggan
Reklame dirancang dengan visual yang mencolok dan pesan yang persuasif agar menarik perhatian banyak orang. Makin menarik reklame yang dibuat, makin besar kemungkinan pelanggan tertarik untuk mengenal produk atau layanan yang ditawarkan.Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness)
Dengan menampilkan nama, logo, dan pesan promosi secara konsisten, reklame membantu bisnis membangun identitas yang mudah dikenali. Seringnya audiens terpapar oleh reklame tersebut membuat brand makin melekat dalam ingatan konsumen.Mendorong peningkatan penjualan
Reklame yang efektif dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Dengan strategi yang tepat, reklame mampu mengajak audiens untuk mencoba produk atau layanan yang dipromosikan.Membedakan bisnis dari kompetitor
Reklame yang unik dan kreatif dapat membantu bisnis menonjol di antara pesaingnya. Dengan menyampaikan keunggulan produk atau layanan, reklame dapat menciptakan diferensiasi yang lebih jelas di pasar.Membangun citra dan reputasi bisnis
Selain berfungsi sebagai media promosi, reklame juga dapat membentuk persepsi positif terhadap bisnis. Sebagai contoh, reklame yang menampilkan testimoni pelanggan atau penghargaan tertentu dapat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap brand.Memberikan informasi kepada pelanggan
Reklame juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi calon pelanggan dengan menyampaikan informasi tentang fitur produk, manfaat, harga, atau cara penggunaan. Dengan begitu, pelanggan bisa lebih memahami produk sebelum membuat keputusan pembelian.
Ciri-Ciri Reklame
Agar reklame dapat berfungsi secara efektif dalam pemasaran, ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Ciri-ciri ini memastikan bahwa pesan yang disampaikan menarik perhatian dan mudah dipahami oleh audiens. Yuk, kenali ciri-ciri reklame agar hasil pemasaran optimal!
Bersifat persuasif: Dirancang untuk memengaruhi audiens agar tertarik pada produk atau layanan yang dipromosikan.
Menggunakan kata-kata singkat dan jelas: Pesan dalam reklame harus mudah dipahami dalam waktu singkat agar efektif menarik perhatian.
Menampilkan visual yang menarik: Warna, gambar, dan desain yang mencolok membantu reklame lebih mudah dikenali dan diingat.
Memiliki daya tarik emosional: Reklame yang membangun koneksi emosional dengan audiens cenderung lebih efektif dalam menarik perhatian.
Mudah diingat: Slogan atau elemen unik dalam reklame membantu audiens mengingat merek atau produk yang dipromosikan.
Dipublikasikan di tempat strategis: Reklame ditempatkan di ‘lokasi’ yang sering dilalui calon pelanggan untuk memaksimalkan jangkauan. Jika reklame tersebut merupakan reklame digital, artinya penempatannya harus di ‘lokasi’ dengan traffic kunjungan audiens tinggi.
Jenis dan Contoh Reklame
Reklame hadir dalam berbagai bentuk, tergantung pada media dan tujuan penggunaannya. Dalam dunia bisnis, pemilihan jenis reklame yang tepat dapat membantu menyampaikan pesan secara efektif kepada target audiens. Secara umum, reklame dapat dibagi menjadi beberapa jenis di bawah ini.
1. Reklame cetak
Reklame cetak adalah reklame yang disajikan dalam bentuk media fisik, seperti brosur, pamflet, spanduk, dan poster. Jenis reklame ini cocok untuk bisnis yang ingin menjangkau pelanggan secara langsung, seperti toko retail, restoran, atau layanan lokal.
Sumber: https://www.detik.com/
2. Reklame luar ruang (Out-of-home Advertising)
Jenis reklame ini mencakup billboard, neon box, dan baliho yang dipasang di tempat-tempat strategis. Bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas brand di area publik, seperti perusahaan properti atau produk FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) bisa memanfaatkan reklame luar ruang atau lebih sering disebut OOH.
Sumber: https://swa.co.id/
3. Reklame Elektronik
Reklame elektronik menggunakan media digital, seperti layar LED atau videotron, yang sering ditemukan di pusat perbelanjaan atau jalan raya. Jenis ini cocok untuk bisnis yang ingin menyajikan iklan yang lebih dinamis dan menarik perhatian banyak orang.
Sumber: https://billboard.mikkaintermedia.co.id/
4. Reklame Digital (Iklan Online)
Di era digital, reklame juga mencakup iklan berbayar di media sosial, Google Ads, atau banner iklan di website. Jenis ini sangat efektif bagi bisnis online, startup, atau UMKM yang ingin menjangkau pelanggan secara lebih luas dengan biaya relatif fleksibel.
Sumber: https://glints.com/
5. Reklame Audio-Visual
Reklame ini berupa iklan televisi, video promosi, atau iklan di platform streaming seperti YouTube. Cocok untuk bisnis yang ingin membangun brand awareness dengan storytelling yang lebih kuat.
Sumber: https://www.bca.co.id/
Dari berbagai jenis reklame, setiap bisnis perlu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Bagi banyak UMKM, reklame digital mungkin paling cocok karena lebih fleksibel, relatif hemat biaya, dan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Tidak perlu khawatir jika kamu kesulitan mengatur iklan digital sendiri, kini sudah ada sistem POS yang hadir dengan layanan Ads untuk membantu mengelola promosi secara lebih efisien. Cek info lengkapnya di sini!
Sumber: