Apa Saja Peran Produsen dalam Kegiatan Ekonomi? Ini Penjelasannya!

Peran produsen dalam kegiatan ekonomi sangatlah vital. Produsen yang merupakan salah satu penggerak utama dalam kegiatan produksi, memiliki tanggung jawab yang besar dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Lalu, apa yang dimaksud dengan produsen? Apa peran dan fungsi produsen dalam kegiatan ekonomi? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini, ya!

Baca Juga: Produsen adalah: Definisi, Tujuan, Contoh, Hak dan Kewajiban

Apa Itu Produsen?

Berdasarkan situs The Library of Economics and Liberty (Econlib), produsen didefinisikan sebagai seorang individu yang membuat dan menyuplai barang dan jasa. Kegiatan utama serotang produsen adalah memproduksi barang atau jasa, yang seluruh kegiatan tersebut membutuhkan modal atau tenaga kerja tambahan.

Produsen bisa berupa badan usaha, perseorangan, maupun organisasi seperti Koperasi, pabrik, hingga Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Mereka yang akan mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang mentah menjadi barang jadi yang bisa langsung dimanfaatkan oleh konsumen.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menciptakan barang baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumennya atau memberi nilai guna pada suatu barang tertentu.

Sebagai seorang produsen, kamu membutuhkan modal dan tenaga kerja dalam proses produksinya. Kedua aspek ini berperan penting untuk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas, serta mengoptimalkan proses produksi.

Dalam skala kegiatan ekonomi, produsen mempunyai peranan paling esensial untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa di dalam masyarakat. Tidak hanya itu, peran produsen juga sangat penting dalam pengadaan lapangan pekerjaan di dalam sebuah negara.

Peran dan Fungsi Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

Seperti yang disampaikan sebelumnya di atas, bahwa seorang produsen mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian yang terjadi, baik di masyarakat maupun keberlangsungan ekonomi di sebuah negara. Lantas, apa saja peran dan fungsi produsen itu? Berikut ulasannya: 

1. Penghasil barang dan jasa

Peran produsen dalam kegiatan ekonomi yang pertama adalah sebagai individu atau organisasi penghasil barang ataupun jasa. Seorang produsen mempunyai segala aspek yang dibutuhkan, untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Meningkatkan PDB atau Produk Domestik Bruto

Keberadaan produsen juga diyakini dapat meningkatkan PDB suatu negara. Pasalnya, suatu negara bisa dikategorikan sebagai negara yang makmur apabila negara tersebut bisa menghasilkan kebutuhan akan barang dan jasanya sendiri, tanpa bantuan dari negara lain.

3. Memastikan kelancaran pasokan barang

Tak cukup sampai di situ, kehadiran produsen juga dibutuhkan untuk memastikan seluruh pasokan barang ataupun jasa yang mereka produksi, bisa terus berjalan dengan lancar.

Apabila produsen tidak mampu memproduksi barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, maka konsumen akan kesulitan mendapatkan barang kebutuhan mereka. Begitu pula, jika permintaan dari konsumen menurun atau bahkan tidak ada, bukan tidak mungkin produsen tersebut akan mengalami kerugian hingga kebangkrutan.

Oleh karena itu, menjaga stabilitas antara kebutuhan konsumen dengan hasil produksi barang dari produsen menjadi hal yang penting, demi keberlangsungan hidup masing-masing pihak yang berkaitan.

4. Inovasi

Melakukan sebuah inovasi menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis. Kini, produsen yang mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, dipercaya bisa mempermudah perjalanan bisnis mereka.

Produsen yang secara teratur melakukan evaluasi dan inovasi, berpotensi untuk bisa terus mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Alhasil, produk yang mereka tawarkan selalu tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat.

5. Memengaruhi kebijakan dalam kepemerintahan suatu negara

Siapa sangka, bahwa keberadaan produsen juga bisa memengaruhi pemerintahan di suatu negara. 

Setiap proses produksi yang dilakukan oleh produsen, tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia untuk menjalankannya. Secara tidak langsung, kehadiran produsen ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di suatu negara.

Hal ini tentunya dapat memengaruhi angka pengangguran di negara tersebut. Oleh karena itu, setiap kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan tenaga kerja, sumber daya, dan proses produksi lainnya, akan dipertimbangkan sedemikian rupa agar tidak ada pihak yang dirugikan.

6. Mendapatkan keuntungan

Selain itu, fungsi produsen yang tidak kalah penting adalah membantu kamu untuk mendapatkan keuntungan. Apabila tidak ada bahan baku yang dihasilkan oleh produsen, kamu tidak bisa menghasilkan suatu produk yang bisa dibeli oleh konsumen. 

Ketika tidak ada produk yang bisa dijual, otomatis tidak akan ada pemasukan yang akan kamu terima.

Tujuan Produsen

Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai sebagai seorang produsen adalah sebagai berikut. 

1. Mengolah dan meningkatkan nilai guna sebuah produk

Sebelum sebuah barang bisa digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen, tentunya barang tersebut perlu melalui proses produksi. Dalam proses ini, barang-barang tersebut akan diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk digunakan. 

Seluruh proses produksi ini tentunya bisa meningkatkan nilai guna suatu produk. Misalnya saja, sebuah kain akan bernilai lebih tinggi apabila sudah diolah dan diubah menjadi pakaian. Semakin bagus motif dan kombinasi pada pakaian tersebut, semakin mahal pakaian tersebut bisa dijual.

2. Memenuhi kebutuhan konsumen

Tujuan dari adanya produsen selanjutnya adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. 

Sebab, produsen bisa mendapatkan uang setelah melakuka proses produksi, guna memenuhi kebutuhan konsumen yang membeli barang-barang tersebut. Begitu pun konsumen tidak bisa mendapatkan barang yang ia butuhkan, apabila produsen tidak melakukan proses produksi.

Baik produsen maupun konsumen sama-sama saling membutuhkan, sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan tersebut merupakan hubungan yang saling menguntungkan.

3. Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen

Hubungan yang baik juga harus terjalin di antara produsen dengan para konsumennya. Sudah banyak bukti yang menyatakan, bahwa memiliki hubungan yang baik dengan konsumen bisa menjaga hingga meningkatkan penjualan produk.

Konsumen yang merasa cocok dengan produk dari produsen tertentu, cenderung akan melakukan pembelian ulang pada produsen tersebut. 

Apalagi jika pelayanan yang diberikan juga sangat memuaskan. Akan sangat mungkin, konsumen tersebut tidak akan berpindah ke produsen lain, dan menoleransi hal-hal kecil yang masih kurang dari produsen tersebut.

4. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan negara

Seluruh kegiatan yang terjadi dalam proses produksi bisa menjadi media untuk meningkatkan taraf hidup para pelakunya. Akan ada banyak pihak yang mendapatkan benefit dari proses produksi yang berkelanjutan. 

Tak hanya bagi produsen, tapi juga konsumen, karyawan, pemilik usaha, hingga pemerintah pun akan merasakan dampak dari adanya proses produksi ini. 

Faktor Produksi yang Memengaruhi Produsen

Dalam proses produksi, suatu produk akan melalui banyak hal hingga akhirnya bisa dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh para konsumen. Untuk dapat mencapai hal itu, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya, seperti SDA, SDM, modal, dan keahlian dari orang yang melakukan proses produksi itu. Nah, untuk lebih detailnya, coba cek penjelasan berikut ini: 

1. Sumber Daya Alam

Faktor yang pertama adalah SDA atau Sumber Daya Alam yang digunakan sebagai bahan baku produksi. Bahan-bahan inilah yang nantinya akan diolah dan dikembangkan menjadi produk setengah jadi atau produk yang siap dipakai oleh konsumen. 

Adapun contoh SDA yang termasuk ke dalam faktor produksi adalah air, api, tanah, mineral, tumbuhan, dan juga hewan. 

2. Sumber Daya Manusia

Faktor berikutnya adalah faktor Sumber Daya Manusia. Faktor yang satu ini tidak kalah penting dari faktor-faktor lainnya. Sebab, dalam proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi yang siap pakai, dibutuhkan campur tangan dari manusia. 

Jika tidak ada SDM yang mengolahnya, proses produksi tidak bisa berjalan dengan baik. Apalagi, jika SDM yang digunakan adalah SDM dengan kompetensi yang mumpuni. 

3. Modal

Selanjutnya, ada modal yang turut andil dalam berlangsungnya proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. 

Modal sangat dibutuhkan untuk menjalankan seluruh kegiatan produsen, misalnya untuk membeli bahan produksi, menyediakan alat produksi barang, dan juga untuk membayar tenaga kerja.

Contoh Kegiatan Produsen

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan produsen yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya adalah:

• Membangun perusahaan-perusahaan BUMN atau BUMD, seperti Bulog, PDAM, PLN, dan lain sebagainya.

• Menyediakan dan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, misalnya beras, tepung, minyak, listrik, dan lain-lain.

• Menyediakan fasilitas yang bisa membantu masyarakat secara finansial, misalnya koperasi atau pinjaman kredit. 

• Menjaga persediaan barang  atau jasa yang dipasarkan kepada masyarakat, seperti pupuk, semen, dan lain-lain. 

• Membentuk aturan untuk para pemilik dan penyedia bahan baku, agar kerja sama dalam proses produksi bisa berjalan dengan lancar. 

Baca Juga: Distributor: Fungsi, Jenis, dan Contoh

Penutup

Nah, itu tadi penjelasan tentang peran produsen, fungsi, beserta contoh kegiatan produsen yang mesti kamu ketahui. Produsen merupakan salah satu aspek yang cukup berpengaruh dalam keberlangsungan seluruh kegiatan produksi.

Tak hanya memberi keuntungan bagi para pelaku bisnis tersebut, kegiatan produksi berkelanjutan yang dilakukan oleh produsen, juga mampu memengaruhi perkembangan industri nasional di pasar global.

Untuk membantu produsen mengelola bisnis mereka, aplikasi majoo hadir dengan berbagai fitur yang bisa kamu andalkan untuk menjalankan operasional bisnis dengan baik. Mulai dari inventori, aplikasi kasir, pengelolaan karyawan, hingga menghasilkan laporan keuangan dengan cepat dan mudah. Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!