Retur Pembelian: Arti, Contoh, dan Cara Menghitung

Penulis Daniel Prasatyo
27 July 2023

article thumbnail

Apa itu retur pembelian?

Retur pembelian adalah peristiwa yang wajar terjadi dalam bisnis jual-beli barang. Apa pun alasannya, entah karena ketidaksesuaian dengan pesanan atau karena keterlambatan pengiriman, barang yang sudah dibeli bisa dikembalikan, selama sebelum transaksi terjadi sudah ada kesepakatan mengenai hal ini.

Tentunya, mengingat retur pembelian wajar terjadi, pencatatannya dalam pembukuan pun sudah jelas caranya. Tapi, apa salahnya kita ulas lagi, kan?

Apa Itu Retur?

Dalam perdagangan barang, baik itu retail maupun grosir, barang yang diperdagangkan akan melalui sekian banyak tahapan. Mulai dari tahapan produksi, distribusi ke pemasok, lalu ke pengecer, baru kemudian ke tangan konsumen. Sepanjang proses itu dilakukan juga pengecekan atas kualitas dari barang yang diperdagangkan tersebut.

Tidak jarang, barang tersebut mengalami cacat produksi. Apabila ini terjadi dalam tahapan produksi, biasanya barang akan dibuang atau dimusnahkan, atau diproduksi ulang kalau memungkinkan.

Ketika barang sudah didistribusikan ke pemasok, pemasok pun akan memeriksa ulang kualitas barang serta kesesuaian barang yang diterima dengan barang yang dipesan. Kadang-kadang, ada barang cacat produksi yang lolos dari pemeriksaan dan terkirim bersama dengan barang-barang yang layak jual. Bisa jadi juga, pabrik mengirimkan barang dengan spesifikasi dan mungkin harga yang berbeda dari barang yang dipesan.

Ini juga bisa terjadi dalam tahapan distribusi berikutnya, dari pemasok ke penjual, dan dari penjual ke konsumen. Ada kalanya, barang yang telah dibeli dan diterima ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi atau tidak sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Sebagai bentuk layanan pasca penjualan dan untuk menjaga kesetiaan pelanggan, penjual biasanya memiliki kebijakan pengembalian dengan persyaratan tertentu.

Misalnya ketika kamu membeli barang dari toko online, dan ternyata ukuran barang yang diterima berbeda dari yang kamu pesan, atau warna yang berbeda. Tentunya kamu tidak akan tinggal diam, kan? Kamu bisa mengajukan keluhan, kemudian penjual akan menanganinya sesuai dengan kebijakan mereka.

Mereka bisa memintamu mengembalikan barang tersebut sembari menunggu barang yang benar dikirimkan kembali kepadamu. Apabila barang yang kamu pesan tidak tersedia di stok, mereka mungkin akan memintamu mengembalikan barang dan kemudian mereka akan mengembalikan uangmu.

Ini adalah salah satu contoh retur, yaitu pengembalian barang yang telah terjual. Apabila ini terjadi, tentunya jumlah stok barang yang tercatat akan bertambah satu item, sementara pendapatan dari penjualan akan berkurang untuk satu item barang tersebut.

Contoh lain retur barang bisa terjadi ketika kamu menjadi reseller untuk produk tertentu. Kamu memesan sejumlah produk dengan spesifikasi tertentu, misalnya ukuran dan warna, untuk kamu jual kembali. Ketika barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesananmu, entah ukuran yang salah atau warna yang keliru, kamu pun bisa mengembalikannya ke pemasok.

Baca Juga: Pengertian Retur Pembelian dan Penjualan Berikut Contohnya

Retur Pembelian vs Retur Penjualan

Apa perbedaan antara retur pembelian dengan retur penjualan? Cara mudah memahaminya adalah dengan memperhatikan arti dari kedua frasa tersebut, dari satu sudut pandang.

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang yang melakukan kedua transaksi tersebut terhadap barang yang sama. Artinya, kamu membeli barang A dari pemasok dan kemudian menjual barang A tersebut ke konsumen.

Ketika kamu melakukan transaksi pembelian atas sejumlah barang dari pemasok untuk dijual kembali, dan ada barang yang harus kamu kembalikan ke pemasok, peristiwa itu disebut retur pembelian. Demikian halnya ketika kamu melakukan transaksi penjualan barang ke konsumen dan barang tersebut dikembalikan oleh konsumen, peristiwa tersebut disebut retur penjualan.

Jadi, retur penjualan adalah pengembalian barang oleh konsumen kepada penjual. Sementara retur pembelian merupakan pengembalian barang oleh penjual kepada pemasok.

Misalnya kamu membuka toko busana. Kamu memesan dua kodi busana muslim wanita dengan ukuran medium dan dua kodi lagi dengan ukuran large. Ketika barang tiba di tokomu, ternyata mereka mengirim 4 kodi ukuran medium. Kamu memutuskan untuk mengembalikan dua kodi kelebihan itu, dan meminta pengembalian uang karena mereka ternyata kehabisan yang ukuran large. Itulah yang dinamai retur pembelian.

Sementara, ketika kamu berhasil menjual dua pieces busana muslim ke konsumenmu, dan kemudian salah satunya dikembalikan karena salah warna, itu adalah retur penjualan.

Jadi, secara ringkas, suatu perusahaan dagang akan mengalami retur pembelian ketika barang yang mereka beli dari pemasok tidak sesuai dengan ekspektasi, sehingga harus dikembalikan, dan mengalami retur penjualan ketika barang yang mereka jual ke konsumen dikembalikan oleh konsumen karena tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen.

Aplikasi akuntasi

Bagaimana Cara Mencatat Akun Retur Pembelian?

Ketika perusahaan melakukan pengadaan barang dari pemasok, pembeliannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada kesepakatan dengan pemasok. Pembelian ini dapat dibayar penuh atau lunas di muka, dibayar lunas di belakang setelah semua barang laku, dibayar lunas dengan jangka waktu, atau dibayar per termin.

Perbedaan metode pembayaran ini akan memengaruhi cara pencatatan akun retur pembelian. Pada prinsipnya, retur pembelian akan mengurangi jumlah stok barang dan jumlah pembelian barang.

Untuk itu, retur pembelian dicatat dalam jurnal khusus, yang terpisah dari jurnal lainnya.

Baca Juga: Pengertian Retur Pembelian dan Penjualan Berikut Contohnya

Contoh Retur Pembelian dan Cara Menghitung Retur Pembelian

Berikut ini kamu bisa melihat contoh retur pembelian dan cara menghitung retur pembelian.

Contoh:

PT LMN melakukan pembelian barang sebanyak 100 unit dengan harga per unitnya Rp2.500.000. Setelah barang diterima, 20 unit harus dikembalikan karena tidak memenuhi syarat.

Tabel 1: Contoh Pencatatan Retur Pembelian Kredit Metode Periodik

Pada pencatatan metode periodik ini, pembelian barang secara kredit sebanyak 100 unit dicatat di bawah akun Pembelian dan berada di kolom debit, sementara akun Utang Usaha dicatat dalam kolom kredit.

Ketika ada retur pembelian senilai Rp50.000.000,00 secara otomatis Utang Usaha akan berkurang dengan nilai yang sama, yang dicatatkan dalam kolom debit. Sebaliknya, akun retur pembelian dicatatkan dalam kolom kredit.

Tabel 2: Contoh Pencatatan Retur Pembelian Kredit Metode Perpetual

Pada pencatatan metode perpetual ini, pembelian barang langsung dicatatkan sebagai persediaan barang, sehingga ketika ada retur pembelian, persediaan barang akan berkurang sebesar nilai retur pembelian tersebut.

Apabila pembelian dilakukan secara tunai, kita tidak perlu menggunakan akun Utang Usaha. Pencatatannya akan seperti berikut ini:

Tabel 3: Contoh Pencatatan Retur Pembelian Tunai

Pada pencatatan di atas, karena transaksi pembelian dilakukan lunas di muka, transaksi tersebut dicatatkan di bawah akun Pembelian di kolom kredit, sementara persediaan barang akan dicatatkan dengan nilai yang sama di kolom debit.

Sebaliknya, retur pembelian akan dicatatkan di kolom debit sehingga mengurangi jumlah pembelian, dan persediaan barang akan berkurang dengan nilai yang sama, di kolom kredit.

Pencatatan transaksi dan pembukuan persediaan barang merupakan bagian penting dari jalannya suatu perusahaan dagang. Apabila kamu memiliki usaha jual-beli barang, dengan berbagai jenis dan kategori barang, kamu perlu disiplin melakukan pencatatan dan pemeriksaan stok barang. 

Beberapa pengusaha masih menggunakan metode manual dalam pencatatan stok barang. Saat ini, sudah ada cara yang lebih praktis dan ringkas dengan memanfaatkan aplikasi untuk inventory. Aplikasi inventory dari majoo, misalnya, dapat memudahkanmu memantau stok kapan saja dan dari mana saja.

Aplikasi inventory majoo juga sangat membantu ketika kamu berjualan sekaligus online dan offline, dan punya beberapa cabang atau outlet. Antar mukanya yang mudah, sistemnya yang terintegrasi, akan meringankan bebanmu dalam menangani urusan persediaan barang.

Tertarik untuk coba majoo? Yuk, coba majoo sekarang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo