Dalam sebuah bisnis kita pasti mengenal yang namanya retur pembelian dan retur penjualan. Retur ini dapat terjadi jika terdapat proses pengembalian barang. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor. Untuk itu, sangat penting bagi kamu untuk memahami retur pembelian dan juga pembelian supaya bisnis tidak mengalami kerugian.
Pengertian Retur Pembelian dan Penjualan
Retur pembelian adalah proses pengembalian barang oleh pembeli kepada penjual atau pemasok karena alasan tertentu, seperti barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Sementara itu, retur penjualan adalah proses pengembalian barang oleh pelanggan kepada penjual karena alasan tertentu, seperti barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
Dalam kedua jenis retur ini, barang yang dikembalikan biasanya akan diperiksa terlebih dahulu sebelum diterima kembali oleh penjual atau pemasok. Jika barang tersebut memang mengalami masalah, maka penjual atau pemasok akan memberikan penggantian atau pengembalian uang kepada pembeli atau pelanggan.
Retur pembelian dan penjualan sangat penting dalam bisnis karena dapat memengaruhi keuntungan dan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memahami proses retur pembelian dan penjualan dan mengelolanya dengan baik.
Baca Juga: Belajar Bisnis Online dari Nol Tanpa Modal: untuk Pemula
Pentingnya Memahami Retur Pembelian dan Penjualan
Memahami retur pembelian dan penjualan sangat penting bagi bisnis karena dapat mempengaruhi keuntungan pada bisnis. Proses retur harus sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga retur barang dapat berjalan dengan lancar. Berikut alasan mengapa penting untuk memahami retur pembelian dan penjualan:
Menjaga reputasi bisnis
Jika retur pembelian atau penjualan tidak ditangani dengan baik, pelanggan atau pembeli mungkin akan kecewa dan mengeluhkan pengalaman mereka kepada orang lain. Hal ini dapat merusak reputasi bisnis kamu.
Menjaga hubungan dengan pelanggan atau pembeli
Dengan memahami alasan mengapa pelanggan atau pembeli mengembalikan barang, kamu juga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki masalah dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Mengurangi biaya
Dalam beberapa kasus, retur pembelian atau penjualan dapat menyebabkan biaya tambahan bagi bisnis. Dengan memahami proses retur dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi jumlah barang yang dikembalikan dan menghemat biaya.
Meningkatkan kualitas barang
Dengan memahami alasan mengapa terjadi proses retur barang, bisnis juga dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas barang dan memastikan bahwa hal yang sama tidak terjadi lagi di masa depan.
Menjaga efisiensi bisnis
Dengan memahami proses retur dan mengelolanya dengan baik, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu yang diperlukan untuk menangani retur barang. Hal ini dapat membantu bisnis untuk fokus pada aktivitas inti mereka dan meningkatkan produktivitas.
Untuk dapat mengelola inventory bisnis secara mudah, praktis, dan efisien, kamu dapat memanfaatkan aplikasi inventory majoo. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu akan menjadi lebih mudah untuk mengelola, menganalisa, serta memantau persediaan barang secara real time.
Beberapa fitur yang terdapat didalam aplikasi ini yaitu produk dan varian, resep dan bahan baku, stok masuk dan purchase order, HPP, stok produksi, terbuang, opname, mutasi stok antar cabang dan gudang, hingga laporan. Dengan begitu kamu dapat dengan mudah untuk memantau dan mengelola stok barang dari banyak tempat sekaligus secara cepat dan akurat.
Segera upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Inventory Majoo. Mudahkan dalam mengelola stok barang dan bantu tingkatkan keuntungan perusahaan.
Fungsi Retur Pembelian dan Penjualan
Proses retur pembelian dan penjualan mempunyai beberapa fungsi bagi bisnis, terutama untuk pengembalian barang yang disebabkan oleh berbagai hal. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa saja fungsi dari retur pembelian dan penjualan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Dalam beberapa kasus, pelanggan mungkin merasa tidak puas dengan barang yang mereka beli. Dengan memungkinkan retur pembelian atau penjualan, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan atau pembeli dengan memberikan opsi pengembalian barang yang tidak sesuai atau rusak.
Memperbaiki kualitas barang
Dalam kasus di mana banyak pelanggan atau pembeli mengembalikan barang karena alasan yang sama, bisnis dapat menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas barang dan memastikan bahwa masalah yang sama tidak terjadi lagi di masa depan.
Mengurangi biaya
Dalam beberapa kasus, retur pembelian atau penjualan dapat menyebabkan biaya tambahan bagi bisnis. Namun, dengan memahami proses retur dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, bisnis dapat mengurangi jumlah barang yang dikembalikan dan menghemat biaya.
Meningkatkan efisiensi bisnis
Dengan memahami proses retur dan mengelolanya dengan baik, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu yang diperlukan untuk menangani retur barang. Hal ini dapat membantu bisnis untuk fokus pada aktivitas inti mereka dan meningkatkan produktivitas.
Meningkatkan reputasi bisnis
Dengan memperlakukan pelanggan atau pembeli dengan baik dan memastikan bahwa mereka puas dengan pengalaman pembelian, bisnis dapat meningkatkan reputasi mereka di mata pelanggan atau pembeli dan memenangkan loyalitas pelanggan atau pembeli di masa depan.
Alasan Terjadinya Retur Pembelian
Ada beberapa alasan mengapa retur pembelian terjadi dalam bisnis. Terjadinya retur pembelian dapat terjadi karena barang rusak atau cacat, barang tidak sesuai, perubahan kebutuhan pelanggan, harga yang terlalu mahal, pengiriman yang terlambat, kualitas barang yang buruk, hingga ketidakpuasan dengan layanan pelanggan.
Contoh Retur Pembelian
1. Seorang pelanggan menerima sebuah televisi baru, tetapi saat dinyalakan, layarnya pecah. Pelanggan tersebut kemudian mengembalikan televisi tersebut ke toko dan meminta pengembalian dana atau penggantian barang yang baru.
2. Seorang pelanggan memesan sebuah sepatu online dengan ukuran tertentu, tetapi ketika sepatu tersebut tiba, ukurannya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pelanggan kemudian mengembalikan sepatu tersebut dan meminta penggantian dengan ukuran yang sesuai.
3. Seorang pelanggan memesan sebuah kursi kerja tetapi kemudian memutuskan untuk mengembalikan kursi tersebut karena memutuskan untuk membeli kursi yang lebih besar atau memiliki desain yang berbeda.
Alasan Terjadinya Retur Penjualan
Selain retur pembelian, terdapat juga retur penjualan. beberapa alasan terjadinya retur penjualan yaitu barang rusak atau cacat, barang tidak sesuai, perubahan kebutuhan pelanggan, kualitas barang yang buruk, kesalahan dalam pemasangan atau penggunaan, pengiriman yang terlambat, hingga ketidakpuasan dengan layanan pelanggan.
Contoh Retur Penjualan
1. Seorang pelanggan memesan sebuah handphone tetapi kemudian memutuskan untuk mengembalikan handphone tersebut karena memutuskan untuk membeli handphone yang lebih canggih atau memiliki fitur yang lebih baik.
2. Seorang pelanggan menerima sebuah produk yang memiliki kualitas yang buruk, seperti sebuah tas yang memiliki bahan yang tidak tahan lama atau kain yang mudah robek. Pelanggan kemudian memutuskan untuk mengembalikan tas tersebut dan meminta pengembalian dana atau penggantian dengan produk yang lebih baik.
3. Seorang pelanggan membeli sebuah mesin cuci, tetapi mengalami kesulitan dalam pemasangan atau penggunaan mesin tersebut. Pelanggan kemudian memutuskan untuk mengembalikan mesin cuci tersebut dan mencari mesin cuci yang lebih mudah digunakan.
Dampak Retur Pembelian dan Penjualan
Retur pembelian dan penjualan juga dapat memiliki beberapa dampak yang signifikan pada bisnis dan pelanggan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
Kerugian finansial
Dampak retur pembelian dan penjualan yang pertama yaitu dapat menyebabkan kerugian finansial. Retur pembelian dan penjualan dapat menyebabkan kerugian finansial bagi bisnis karena harus mengembalikan uang kepada pelanggan, membayar biaya pengiriman ulang, dan mungkin juga harus menanggung biaya pemrosesan dan pergudangan barang yang dikembalikan.
Baca Juga: Memahami Risiko Operasional Untuk Menghindari Kerugian
Gangguan operasional
Retur pembelian dan penjualan juga dapat mengganggu operasi bisnis, terutama jika terjadi dalam jumlah yang signifikan. Hal ini dapat memakan waktu dan sumber daya bisnis untuk menangani proses retur dan memastikan bahwa barang yang dikembalikan dapat dikembalikan ke stok atau diproses untuk dijual kembali.
Penurunan reputasi bisnis
Jika pelanggan tidak puas dengan produk atau layanan bisnis dan sering mengalami masalah dengan retur pembelian atau penjualan, maka reputasi bisnis dapat terganggu. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap bisnis dan dapat menyebabkan penurunan penjualan di masa depan.
Baca Juga: Review Produk: Definisi, Contoh, dan Cara Membuatnya
Pelanggan kehilangan kepercayaan
Pelanggan yang mengalami masalah dengan retur dapat kehilangan kepercayaan pada bisnis dan mungkin tidak akan berbelanja di sana lagi. Ini dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan mempengaruhi pertumbuhan bisnis di masa depan.
Pengembalian barang yang rusak
Retur pembelian dan penjualan dapat menyebabkan pengembalian barang yang rusak atau cacat. Jika bisnis tidak memeriksa barang sebelum dikirim, mereka dapat kehilangan pelanggan dan reputasi karena mengirimkan barang yang rusak.
Dalam bisnis, retur pembelian dan penjualan adalah hal yang biasa terjadi. Retur dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti produk yang rusak atau tidak sesuai dengan harapan pelanggan. Penting bagi bisnis untuk memahami proses retur dan memiliki kebijakan yang jelas untuk menghindari kerugian finansial dan reputasi yang buruk.
Meskipun retur pembelian dan penjualan dapat memiliki dampak negatif pada bisnis, jika dikelola dengan baik, retur dapat memberikan manfaat positif, seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membangun reputasi yang baik. Oleh karena itu, bisnis harus memperhatikan retur pembelian dan penjualan sebagai bagian penting dari strategi mereka untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Sumber:
https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/retur-penjualan-dan-retur-pembelian-dalam-transaksi-jual-beli
https://runsystem.id/id/blog/jurnal-retur-penjualan/
https://mekari.com/blog/retur-penjualan-retur-pembelian/
https://www.google.com/amp/s/store.sirclo.com/blog/ini-penjelasan-retur-pembelian-dan-penjualan/
https://www.freepik.com