Apa Itu Diskon?
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan penjual untuk pembeli atau konsumen. Diskon menjadi salah satu strategi pemasaran yang bertujuan untuk menarik pelanggan dengan menawarkan harga yang lebih rendah.
Diskon bisa memberikan banyak manfaat, terutama bagi bisnis yang ingin meningkatkan penjualan dan menarik perhatian konsumen. Harga yang lebih murah bisa menjadi daya tarik bagi orang yang belum pernah membeli produkmu sebelumnya.
Diskon juga efektif untuk mengurangi stok barang lama atau produk yang akan segera diganti dengan model baru.
Produk dengan diskon sering mendapat posisi lebih tinggi di hasil pencarian atau halaman depan, karena dianggap menarik oleh algoritma platform
Macam-macam Diskon
1. Diskon kuantitas
Diskon kuantitas adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli ketika mereka membeli produk dalam jumlah besar atau dalam volume tertentu. Tujuan dari diskon ini adalah untuk mendorong pembelian dalam jumlah lebih banyak, yang secara langsung meningkatkan volume penjualan dan penurunan unit cost.
Contoh diskon kuantitas adalah harga pembelian suatu buku, misalnya pembelian 1-10 eksemplar harganya masing-masing Rp20.000. Namun, untuk pembelian 11-25 eksemplar harganya menjadi Rp19.000 per buku. Lalu, untuk pembelian lebih dari 25 eksemplar, maka harga satu bukunya menjadi Rp17.500.
2. Diskon musiman
Diskon musiman merupakan potongan harga yang diberikan pada masa tertentu saja. Diskon musiman mendorong konsumen untuk membeli barang yang diperlukan pada waktu tertentu.
Kriteria diskon musiman, antara lain berlaku dalam waktu yang terbatas, diskon terjadwal setiap tahun, barang yang diskon hanya yang relevan dengan musim atau momen tersebut.
Beberapa contoh diskon musiman adalah diskon lebaran, diskon Natal dan Tahun Baru, diskon Back to School, diskon Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
3. Diskon cash
Diskon cash (atau cash discount) adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli jika mereka membayar secara tunai atau dalam jangka waktu tertentu yang disepakati lebih cepat dari jatuh tempo.
Cash discount menguntungkan penjual karena dapat mempercepat arus kas ketimbang menerima pembayaran kredit.
4. Trade discount
Trade discount merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, biasanya pedagang atau distributor, karena mereka membeli untuk dijual kembali (bukan untuk penggunaan pribadi). Namun, Potongan harga tidak muncul sebagai entri terpisah dalam pembukuan.
Contoh trade discount, misalnya harga eceran suatu produk Rp50.000, lalu distributor diberi trade discount sebesar Rp25%. Maka, harga jual ke distributor menjadi Rp37.500 (tidak dicantumkan potongannya di invoice)
Rumus Diskon
1. Menghitung jumlah diskon.
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon.
2. Menghitung harga setelah diskon.
Harga Setelah Diskon = Harga Awal - Diskon
Cara Menghitung Diskon
Misalnya harga awal suatu barang adalah Rp200.000 dan diskon yang diberikan adalah 25%:
1. Hitung diskon.
Diskon = 200.000 x 25%
Diskon = 50.000
2. Harga setelah diskon.
Harga Setelah Diskon = 200.000 - 50.000
Harga Setelah Diskon = 150.000
Contoh Perhitungan Diskon
Contoh 1. Kamu ingin membeli sepatu dengan harga Rp500.000, dan toko memberikan diskon 30%.
1. Hitung diskon.
Diskon = 500.000 x 30%
Diskon = 150.000
2. Hitung harga setelah diskon.
Harga Setelah Diskon = 500.000 - 150.000
Harga Setelah Diskon = 350.000
Cara Menghitung Diskon dengan Excel
Cara menghitung diskon di Excel dapat dilakukan dengan rumus sederhana atau menggunakan fungsi IF.
1. Cara sederhana.
Cara menghitung diskon di Excel dengan cara sederhana menggunakan perkalian dan pengurangan. Gunakan perkalian untuk mencari diskon, =(harga awal x persentase diskon). Kemudian, untuk mencari harga setelah diskon, gunakan rumus pengurangan =(harga awal - diskon).
2. Menghitung diskon dengan fungsi IF.
Untuk menghitung diskon berdasarkan kategori atau kondisi tertentu, kita bisa menggunakan fungsi IF. Fungsi ini akan memberi nilai diskon sesuai dengan syarat yang ditentukan.
Misalnya, ingin memberikan diskon 20% untuk produk Kategori Premium, diskon 10% untuk produk Kategori Reguler, dan tidak ada diskon (0%) selain dua kategori tersebut. Dengan fungsi IF, kamu bisa membuat Excel menghitung diskon otomatis sesuai kondisi.
=IF(kolom kategori='Premium, 20, IF(kolom kategori='Reguler', 10, 0))
Excel akan otomatis mengisi diskon berdasarkan kategori.
Lalu, untuk mencari Harga Setelah Diskon, masukkan rumus =harga awal*(1-diskon/100).
Tips Menghitung Diskon dengan Mudah
1. Pahami persentase diskon. Diskon selalu dalam persentase dari harga awal. Misalnya, diskon 20% berarti kamu hanya membayar 80% dari harga awal.
2. Gunakan rumus cepat atau dengan kalkulator.
3. Gunakan Excel untuk banyak data, seperti daftar harga atau grosir.
4. Gunakan aplikasi diskon.
5. Gunakan aplikasi kasir.
Aplikasi kasir Majoo dapat digunakan untuk menghitung diskon dengan beberapa cara. Anda dapat membuat promo per produk dengan persentase diskon, promo per total pembelian dengan bonus produk, atau bahkan promo voucher. Aplikasi majoo juga memungkinkan Anda untuk mengelola promosi, termasuk mengatur masa berlaku, outlet yang berlaku, dan jenis promo.
Kamu bisa mengunduh aplikasi ini dengan mudah dan aman melalui situs resmi majoo, Google Play Store, App Storw, Microsoft Store, dan Mac App Store.