Siapa Pemilik Seafood Bakaran & Bagaimana Cara Gabung Franchise-nya?

Seafood Bakaran,  restoran yang beberapa waktu belakangan sempat jadi perbincangan di media sosial ini menawarkan makanan laut sebagai hidangan utama.

Jika restoran seafood identik dengan harga yang relatif tinggi, restoran yang satu ini hadir dengan brand promise cukup menarik, yaitu ‘The real seafood bintang lima, harganya kaki lima’.

Gerai yang terlihat nyaman dan klaim harga terjangkau membuat banyak konsumen ingin berkunjung ke restoran hidangan laut yang satu ini. Begitu ramainya diperbincangkan hingga tak sedikit yang tertarik ingin tahu: Bagaimana cara gabung franchise Seafood Bakaran?

Namun, sebelum cari tahu lebih lanjut, mari kita lihat terlebih dahulu kisah di balik berdirinya restoran ini.

Seafood Bakaran Punya Siapa?

Tak sedikit yang penasaran dengan ‘man behind the gun’ atau pendiri suatu bisnis. Terlebih jika bisnis tersebut begitu diterima masyarakat sejak awal pembukaannya. 

Sebagian orang mungkin tertarik mengetahui pemilik suatu bisnis karena mencari inspirasi. Sementara itu, beberapa orang lain mungkin ingin memastikan reputasi bisnis dengan mengetahui pemiliknya.

Lalu, Seafood Bakaran milik siapa? Restoran ini dimiliki oleh Aidan Mirza, Ivan Laf, dan Richard Theodore.

Kamu yang aktif menggunakan TikTok mungkin pernah bersinggungan dengan konten-konten dari Aidan Mirza dan Ivan Laf. Ya, keduanya adalah TikToker yang populer dengan konten-konten prank yang dianggap menghibur.

Sementara itu, Richard Theodore dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup sukses di bidang food and beverage. 

Sebelum terlibat dalam pendirian Seafood Bakaran, Richard Theodore sudah berhasil mengembangkan bisnis restoran Sambal Bakar Indonesia hingga memiliki lebih dari 25 gerai yang tersebar di berbagai kota, dari Jakarta hingga Bali.

Competitive Advantage yang Ditawarkan Seafood Bakaran

Dalam deskripsi bisnis Seafood Bakaran yang diunggah salah satu pemiliknya —Richard Theodore— di LinkedIn, restoran ini hadir untuk mengisi gap dalam bisnis restoran seafood di Indonesia.

Selama ini, restoran seafood menyasar dua pasar utama, yaitu kelas atas dan kelas bawah.

Jika konsumen makan di restoran seafood kelas atas, artinya konsumen bisa memperoleh hidangan yang lezat, tempat yang representatif, tetapi harus merogoh saku cukup dalam.

Di sisi lain, bila konsumen memilih menikmati hidangan seafood di restoran yang menyasar kelas bawah, mungkin konsumen bisa memperoleh harga yang bersahabat, tetapi rasa dan higienitas relatif kurang meyakinkan.

Apakah restoran seafood tidak bisa memiliki tempat nyaman, higienis, bahan baku berkualitas, dan harganya terjangkau? Hadir mengisi gap tersebut, Seafood Bakaran menawarkan keunggulan kompetitif yang cukup sulit ditandingi. 

Dengan bahan baku yang segar langsung dari mitra nelayan lokal, setiap hidangan jadi terjamin kualitasnya. Tak hanya itu, tetapi kerja sama dengan nelayan lokal juga dilakukan untuk memastikan seafood diperoleh secara etis. Suatu komitmen pada keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Lebih dari itu, menu-menu yang ditawarkan mulai dari aneka hidangan laut dengan saus khas hingga bakaran seafood mempunyai rasa yang otentik sekaligus harga terjangkau. Positioning tersebut menjadi daya tarik utama.

Restoran ini juga menawarkan suasana makan yang nyaman untuk keluarga, casual meeting, hingga pertemuan santai. Pengunjung juga bisa memilih menikmati makanan baik di dalam ruangan ber-AC maupun di area outdoor.

Sekali lagi, seluruh kualitas dan kenyamanan tersebut bisa didapatkan oleh konsumen tanpa harus membayar harga yang terlalu tinggi. Sebagai contoh, untuk menikmati seafood bakar seperti udang tiger bakar (150 gram), kamu hanya perlu membayar Rp55.000.

Secara umum, rentang harga menu di restoran seafood ini berkisar antara Rp4.500-Rp195.000.

Sumber: https://www.seafoodbakaranindonesia.com/ 

Bagaimana Cara Gabung Franchise Seafood Bakaran?

Sehubungan dengan popularitasnya beberapa waktu belakangan ini, mungkin tak sedikit di antara kamu yang tertarik dan bertanya-tanya: Bagaimana cara gabung franchise Seafood Bakaran?

Memang saat pembukaan gerai pertamanya, Aidan Mirza selaku salah satu pendiri Seafood Bakaran sempat menyampaikan kepada media bahwa bisnis restoran ini ditargetkan sudah memiliki 20 cabang dalam tahun ini (2024).

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa sampai saat artikel ini diunggah belum ada informasi perluasan cabang tersebut akan ditempuh melalui sistem franchise.

Dengan kata lain, bisnis restoran ini masih akan dikelola secara langsung oleh perusahaan, yaitu PT Seafood Bakaran Indonesia.

Tidak diketahui secara pasti alasan restoran ini tidak membuka sistem franchise, tetapi secara umum berikut ini alasan bisnis memilih tidak menjalankan model waralaba.

• Kontrol kualitas

Dengan mengelola langsung, pemilik dapat memastikan standar kualitas produk dan layanan tetap terjaga. Sistem franchise berisiko menyebabkan perbedaan kualitas di berbagai lokasi.

• Menjaga citra dan reputasi

Pemilik ingin menjaga reputasi merek tanpa risiko kerusakan citra akibat pengelolaan yang kurang baik oleh franchisee.

• Kompleksitas manajemen

Sistem franchise membutuhkan investasi waktu dan sumber daya untuk pelatihan, pengawasan, dan pendampingan mitra, yang mungkin tidak sejalan dengan visi bisnis.

• Model bisnis yang efisien

Beberapa bisnis lebih efektif dan menguntungkan jika dijalankan secara langsung oleh pemilik dibandingkan melalui kemitraan franchise.

Berapa modal franchise Seafood Bakaran?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Seafood Bakaran tidak membuka kerja sama dengan sistem franchise. Dengan demikian, tidak ada besaran modal franchise Seafood Bakaran.

Meskipun begitu, di bawah ini kami buatkan estimasi modal yang dibutuhkan jika kamu mau membuka restoran seafood.

• Sewa tempat dan renovasi

Lokasi strategis di area ramai biasanya memerlukan biaya sewa sekitar 10 sampai 50 juta rupiah per bulan, tergantung wilayahnya. Renovasi tempat bisa mencapai 200- 500 juta rupiah jika membutuhkan desain dan perbaikan besar​.

• Peralatan dapur

Investasi untuk peralatan masak profesional seperti kompor, oven, pemanggang, dan unit pendingin berkisar antara 30 juta hingga 100 juta rupiah, tergantung kualitas dan kuantitas​.

• Bahan baku awal

Bahan baku seafood segar dapat memakan biaya 5-15 juta rupiah, tergantung pada menu yang direncanakan dan volume operasional​.

• Furnitur dan dekorasi

Biaya untuk meja, kursi, dan dekorasi restoran berkisar antara 10-50 juta rupiah. Jika kamu menyasar pasar kelas atas, biaya ini bisa meningkat​.

Dengan perencanaan matang, total modal awal untuk membuka restoran seafood bisa mulai dari 300 juta  hingga lebih dari 1 miliar, tergantung konsep yang diusung. Namun, bisnis ini menjanjikan karena tingginya permintaan dan potensi margin keuntungan yang besar.​

Keuntungan franchise Seafood Bakaran

Dalam menilik keuntungan, kamu tentu tidak bisa melihatnya dari sudut pandang franchisee yang ingin mengetahui keuntungan franchise Seafood Bakaran. Pasalnya, seperti yang sudah dibahas, restoran ini tidak menerapkan sistem franchise.

Meskipun begitu, kamu tetap bisa menghitung estimasi atau proyeksi keuntungan dari bisnis restoran seafood.

Restoran seafood umumnya memiliki margin keuntungan yang sehat, terutama jika bahan baku diperoleh langsung dari pemasok lokal dengan harga kompetitif. Margin kotor biasanya berkisar antara 30%- 50% dari total pendapatan.

Jadi, sebagai contoh, jika pendapatan bulanan 100 juta rupiah, laba yang bisa kamu peroleh antara 15-25 juta rupiah setelah dikurangi biaya bahan baku, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

Penutup

Bagi kamu yang tertarik menjadi mitra Seafood Bakaran mungkin jadi sedikit kecewa saat mengetahui bisnis ini tidak membuka kerja sama dalam bentuk franchise.

Namun, jangan patah semangat sebab ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dari restoran ini dan dapat kamu terapkan pada bisnis kuliner yang akan kamu bangun.

• Segmentasi pasar yang jelas: Restoran ini berhasil menjangkau segmen pasar yang luas dengan strategi harga kaki lima, tetapi tetap memberikan pengalaman makan yang nyaman dan berkualitas. 

• Kolaborasi dengan influencer: Pendiri Seafood Bakaran di antaranya ialah dua kreator TikTok terkenal, Aidan Mirza dan Ivan Laf, yang memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas merek tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan​.

• Kepekaan terhadap peluang: Menyadari popularitas seafood dan celah di pasar antara restoran mahal dan kaki lima, restoran ini memosisikan diri di tengah.

Kesuksesan Seafood Bakaran menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada produk, tetapi juga pada strategi pemasaran, komitmen, dan inovasi. 

Di samping inovasi dari sisi strategi, market positioning, pastikan kamu juga menerapkan inovasi untuk mempermudah pengelolaan operasional bisnis, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi POS lengkap!

Sumber: 

• https://www.seafoodbakaranindonesia.com/ 

• https://www.idntimes.com/business/economy/yogama-wisnu-oktyandito/siapa-pemilik-seafood-bakaran

• https://kumparan.com/kumparanfood/seafood-bakaran-tawarkan-hidangan-laut-kualitas-bintang-lima-harga-kaki-lima-22K7YPiqPX5/2

• https://mediaindonesia.com/ekonomi/657739/baru-dibuka-seafood-bakaran-targetkan-bikin-20-gerai

• https://www.tribunnews.com/travel/2024/03/10/mengenal-richard-theodore-raja-fb-indonesia