Siklus Produksi: Aktivitas sampai Cara Menghitung Waktunya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Siklus produksi adalah inti dari operasi bisnis yang berfokus pada pembuatan produk atau penyediaan layanan. Dalam dunia industri dan manufaktur, siklus produksi adalah serangkaian tahapan yang ditempuh mulai dari perencanaan awal hingga produk siap untuk didistribusikan ke pelanggan akhir. 

Proses tersebut memerlukan koordinasi, manajemen, dan pengawasan yang cermat untuk memastikan efisiensi dan kualitas hasil produksi. Setiap produk memiliki siklus produksi masing-masing, yang dapat bervariasi berdasarkan jenis, skala, dan industri. 

Mengenal Apa Itu Siklus Produksi 

Siklus produksi adalah serangkaian tahapan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pembuatan produk. Termasuk semua aktivitas yang terlibat dalam merancang, mendesain, hingga memproduksi suatu barang atau produk. Berikutnya akan dilanjutkan dengan proses pengiriman dan mendistribusikan produk kepada pelanggan akhir. 

Siklus produksi dapat bervariasi dalam durasi dan kompleksitas tergantung pada produk atau layanan yang diproduksi. Perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan siklus produksi mereka agar menjadi lebih efisien, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, inovasi dan perbaikan berkelanjutan adalah bagian penting dari manajemen siklus produksi yang sukses.

Secara umum ada beberapa langkah yang pasti ada dalam setiap siklus atau proses produksi. Umumnya aktivitas siklus produksi yang dilakukan adalah:

1. Penelitian dan Pengembangan

Tahap awal dalam siklus produksi adalah penelitian untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar, merancang produk atau layanan, serta mengembangkan prototipe. Selama fase ini, inovasi dan perencanaan awal biasanya terjadi.

2. Pembelian Bahan Baku

Setelah perencanaan awal, pemilik bisnis perlu membeli bahan baku, komponen, atau bahan yang diperlukan untuk produksi. Biasanya ada proses negosiasi dengan pemasok dan manajemen persediaan pada tahap ini.

3. Proses Produksi

Ini adalah tahap saat produk dibuat. Melibatkan proses manufaktur, perakitan, atau penyediaan layanan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.

4. Pengujian Kualitas

Produk yang dihasilkan harus diuji dan diperiksa untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Kesalahan atau cacat yang terjadi pada produk harus diidentifikasi dan segera diperbaiki.

5. Penyimpanan dan Distribusi

Produk yang telah diproduksi biasanya disimpan dalam gudang sebelum didistribusikan ke pelanggan. Distribusi dapat melibatkan jaringan rantai pasokan yang kompleks, termasuk transportasi, penyimpanan, dan pengiriman.

Setelah itu, proses siklus produksi bisa dianggap selesai. Tahap selanjutnya adalah pemasaran dan promosi produk. Ini dilakukan untuk menciptakan kesadaran di pasar dan mendorong permintaan. Promosi bisa dilakukan dalam bentuk iklan, promosi penjualan, dan pemasaran online.

Baca Juga: Siklus Bisnis: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya

Dokumen yang Ada pada Siklus Produksi 

Siklus produksi yang terkelola dengan baik bisa memberikan keunggulan kompetitif dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah. Pada akhirnya dapat menjadi peluang untuk menetapkan harga produk lebih tinggi atau mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. 

Beberapa dokumen yang biasanya sering digunakan dalam tahapan siklus produksi antara lain: 

  • Purchase order, merupakan bukti pembelian serta pengikat antara perusahaan dan vendor. 

  • Bill of material, merupakan rincian bahan baku dan proses produksi yang untuk menghasilkan suatu produk atau barang jadi.

  • Work order, merupakan dokumen yang memudahkan toko untuk melepaskan bahan baku dan work-in-process sehingga proses produksi dapat dimulai.

  • Material requisition, merupakan dokumen yang digunakan untuk memberikan otorisasi toko untuk melepaskan bahan baku dalam proses produksi.

  • Vendor list, merupakan daftar nama vendor resmi yang biasanya menawarkan barang dan layanan berkualitas.

  • Inventory, merupakan gambaran yang memperlihatkan sifat dan kuantitas bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang ada di toko.

  • Production schedule. merupakan dokumen berisi rincian kapan bahan baku akan digunakan, kapan barang dalam proses akan disimpan dan kapan barang jadi akan tersedia di akhir proses produksi. 

  • Timesheet. merupakan pencatatan detail durasi kerja dan tarif gaji pekerjaan proses produksi untuk periode tertentu.

Siklus produksi adalah bagian dari proses produksi.

Contoh Flowchart Siklus Produksi 

Flowchart siklus produksi adalah diagram visual yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan serangkaian langkah-langkah atau tahapan dalam siklus produksi suatu produk atau layanan. Flowchart mmepermudah pihak yang terkait untuk melihat alur proses produksi dari awal hingga akhir, serta hubungan antara berbagai tahap dan keputusan yang dibuat di sepanjang jalan. 

Flowchart siklus produksi biasanya digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan pemahaman yang efektif dalam perusahaan. Dapat juga berfungsi untuk mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dan efisiensi dalam proses produksi.

Berikut adalah salah satu contoh flowchart siklus produksi. Contoh ini bisa kamu amati dan tiru jika nanti kamu akan memulai proses produksi dalam bisnismu sendiri. 

Baca Juga: Manajemen Produksi Efisien: Tingkatkan Produktivitas Bisnis


Bagaimana Cara Menghitung Waktu Siklus Produksi?

Menghitung waktu siklus produksi melibatkan pemahaman tentang bagaimana mengukur tahapan-tahapan dalam proses produksi. Termasuk pula cara menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap. 

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara menghitung waktu siklus produksi yang bisa kamu terapkan.

Mengenali Tahapan Produksi

Lakukan identifikasi dan daftar semua tahapan atau langkah-langkah dalam proses produksi, dari awal hingga akhir. Bisa juga termasuk tahapan penelitian dan pengembangan, pembelian bahan baku, produksi, pengujian, distribusi, pemasaran, dan sebagainya.

Tentukan Titik Awal dan Akhir

Tentukan titik awal dan akhir siklus produksi. Biasanya, siklus produksi dimulai dari tahap perencanaan dan pengembangan produk atau layanan hingga produk tersebut sampai ke tangan pelanggan akhir.

Catat Waktu untuk Setiap Tahap

Mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, catat waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap produksi. Ini dapat melibatkan pengukuran waktu dalam hari, minggu, atau bulan, tergantung pada kompleksitas dan skala produksi.

Hitung Total Waktu

Jumlahkan semua waktu yang diperlukan untuk setiap tahap produksi. Ini akan memberi kamu gambaran tentang jumlah  total waktu siklus produksi.

Evaluasi dan Identifikasi Peluang Perbaikan

Setelah memiliki perkiraan waktu siklus produksi, coba lakukan evaluasi apakah ada peluang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu siklus. Kamu bisa mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksi, seperti mengurangi waktu tunggu, mengautomatisasi tugas-tugas, atau meningkatkan koordinasi antara departemen yang terlibat.

Perbarui dan Monitor Secara Berkala

Perlu kamu pahami bahwa siklus produksi adalah hal yang tidak statis. Artinya bisa berubah seiring berjalannya waktu. Perbarui pengukuran waktu siklus produksi secara berkala untuk memastikan bahwa bisnis kamu tetap efisien dan mampu bersaing di pasar.

Gunakan Alat Manajemen Produksi

Untuk bisnis yang lebih besar dan kompleks, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan perangkat lunak manajemen produksi. Dengan begitum dapat membantu kamu dalam memantau dan mengelola waktu siklus produksi secara lebih efisien.

Penting untuk diingat bahwa cara menghitung waktu siklus produksi dapat berbeda berdasarkan jenis produk atau layanan yang kamu hasilkan. Beberapa produk mungkin memiliki siklus produksi yang sangat singkat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu yang lebih lama. Tujuan utamanya  adalah untuk memahami dan mengelola waktu siklus produksi agar sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. 

Baca Juga: Supply Chain Management: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Aplikasi Inventory majoo

Kesimpulan 

Siklus produksi adalah serangkaian tahapan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pembuatan produk. Termasuk semua aktivitas yang terlibat dalam merancang dan memproduksi produk. Lalu dilanjutkan dengan tahap mengirim dan mendistribusikan produk kepada pelanggan. 

Dalam siklus produksi, terdapat tahap penyimpanan produk sebelum dikirimkan atau didistribusikan. Tahap in berhubungan langsung dengan inventory atau stok produk.

Dengan menggunakan aplikasi inventory dari majoo, kamu bisa mengatur dan mengelola stok barang hasil produksi dengan lebih teratur. Prosesnya mudah dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pencatatan stok. Kalau kamu tertarik, bisa langsung daftar pakai majoo sekarang! 


Sumber Data: 

https://sis.binus.ac.id/2021/02/17/proses-bisnis-siklus-produksi/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo