Kenali Threat SWOT Lebih Dalam Untuk Bisnis yang Lebih Siap!

Membangun sebuah bisnis memang bukan perkara yang mudah. Diperlukan kemampuan dan pengetahuan dari banyak aspek yang akan membantu perjalanan bisnis nantinya. Apalagi saat ini dunia bisnis sudah semakin kompetitif.

Salah satu yang perlu kamu perhatikan sebelum menjalankan sebuah bisnis adalah menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis kamu.

Ini mencakup target pasar, jenis produk yang akan dipasarkan, kekurangan dan kelebihan produk, serta ancaman yang mungkin saja akan kamu temui ke depannya. 

Nah, agar dapat kamu terbantu dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan sebuah bisnis, ketahui dulu hal-hal ini!

Threat Adalah …

Secara umum, threat adalah situasi penting yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Istilah threat merupakan bagian penting dari analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui elemen utama dari suatu bisnis yang meliputi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan juga ancaman (threat).

Threat atau ancaman merupakan faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berjalannya atau berkembangnya suatu program atau organisasi. Ancaman itu sendiri merupakan faktor eksternal yang dapat menghalangi perusahaan untuk menjalankan strategi atau mencapai target perusahaan.

Ancaman eksternal yang dimaksud dapat berupa faktor ekonomi, lingkungan, budaya, sumber modal, sosial politik, peraturan pemerintah, tren, ideologi, perkembangan teknologi, serta peristiwa lain yang mungkin terjadi.

Munculnya peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi juga dapat menjadi sebuah ancaman bagi kesuksesan perusahaan. Selain itu, ancaman juga bisa datang dari dalam yang seringkali berupa perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu/kelompok dalam organisasi tersebut.

Baca juga: Mengenal Analisis SWOT dan Contoh Penerapannya 

Pentingnya Memahami Threat bagi Bisnis

Seberapa penting memahami threat bagi sebuah perusahaan? 

Perlu kamu ketahui, pentingnya memahami threat SWOT adalah agar perusahaan dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerugian atau kendala bisnis yang disebabkan oleh ancaman tersebut.

Di sisi lain, perusahaan yang menganalisis seluruh komponen SWOT tersebut bisa menggunakan hasilnya untuk menyusun strategi yang nantinya bisa meningkatkan keunggulan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain dan mempermudah dalam proses pencapaian target-target perusahaan.

Baca juga: Memanfaatkan Analisis Pola Konsumsi dari Data Pelanggan

Contoh Threat

Agar kamu lebih memahaminya, berikut ini adalah contoh threat yang bisa kamu gunakan sebagai pedoman untuk membuat analisis perusahaanmu sendiri.

1. Gojek

• Adanya potensi perubahan pada regulasi hukum yang mengatur transportasi online di kemudian hari;
• Beberapa daerah tertentu tidak memberikan izin pada transportasi online untuk beroperasi. Hal ini bisa menjadi salah satu hambatan bagi Gojek dan mitra pengemudi; 
• Perusahaan pesaing yang menawarkan tarif yang lebih bersaing bisa berpotensi mengalihkan ketertarikan pelanggan dari jasa transportasi Gojek ke kompetitornya;
• Terdapat atribut serupa yang digunakan oleh mitra Gojek dan kompetitornya berpotensi membingungkan pelanggan.

2. Netflix

• Adanya regulasi pemerintah terkait batasan mengenai penyedia layanan seperti Netflix di beberapa negara bisa menjadi hambatan untuk Netflix dapat berkembang;
• Account hacking juga merupakan salah satu hambatan yang mungkin terjadi pada pengguna Netflix. Di tengah meningkatnya pengguna Netflix saat ini, ada saja oknum-oknum yang menyalahgunakan akun Netflix melalui berbagai cara. Apabila hal ini masih terus berlanjut, maka tidak dapat dimungkiri, para pengguna Netflix akan beralih ke penyedia layanan streaming lainnya;
• Momentum keberhasilan layanan streaming Netflix saat ini bisa menimbulkan keinginan berbagai kompetitor untuk menjalankan bisnis yang sama. Apabila ini terus bertambah, bukan tidak mungkin pengguna Netflix kian menyusut ke depannya;

Baca juga: Mau Memenangi Persaingan Bisnis Online? Inilah Triknya!

Cara Mengantisipasi Threat

Nah, apabila kamu sudah mengetahui ancaman apa saja yang mungkin terjadi pada perusahaan yang kamu kelola, kamu bisa mulai mencari cara guna mengantisipasi dan menangani permasalahan yang terjadi.

Analisis SWOT merupakan kunci untuk mengembangkan bisnis dan juga merupakan langkah yang digunakan untuk menghadapi persaingan melalui kajian yang menyeluruh.

Setelah kamu melakukan analisis, kamu bisa menentukan langkah strategis selanjutnya melalui strategi kombinasi SWOT. Dalam contoh kasus di atas seperti Gojek, strategi kombinasi SWOT yang bisa digunakan untuk menanggulangi ancaman adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan Daya Saing

Perusahaan dapat menciptakan kesan pelayanan terbaik dengan menyediakan variasi produk yang lebih banyak yang sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti jasa kurir untuk pengiriman barang dan dokumen dan jasa belanja serta Go Food untuk pesan antar makanan.

Semua jenis layanannya dapat dipesan langsung oleh pelanggan melalui aplikasi yang telah disediakan. 

2. Menetapkan Tarif yang Cukup Murah bagi Penggunanya

Keputusan dalam penetapan harga merupakan hal yang penting dalam menentukan seberapa jauh layanan jasa dinilai dan diterima oleh konsumennya. Penentuan harga juga memberikan pandangan terhadap kualitas yang ditawarkannya. 

Dalam hal ini, Gojek menetapkan tarif yang cukup terjangkau bagi para pengguna jasanya, sehingga pengguna yang sebelumnya menggunakan ojek tradisional dapat beralih menggunakan layanan dari Gojek.

3. Memberikan Banyak Manfaat bagi Konsumen

Dengan semakin banyaknya kompetitor yang muncul dan memberikan jenis layanan yang sama. Gojek kemudian menambah layanan lain yang bermanfaat bagi penggunanya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk tetap menjaga eksistensi Gojek di Indonesia.

Beberapa layanan baru yang ditambahkan, seperti Go-Mart, Go-Send, Go-Food, dan lain sebagainya. 

4. Menambah Strategi pada Proses Promosi

Agar layanan Gojek semakin banyak diketahui oleh masyarakat, perusahaan menambah strategi promosinya menggunakan media-media, seperti media iklan, media internet, media sosial, radio, direct selling, event, media partner, dan juga melalui marketing tradisional seperti publikasi mouth to mouth.

Tidak ketinggalan, Gojek merangkul kalangan artis untuk menjadi brand ambassador agar dapat meningkatkan daya tariknya di masyarakat.

5. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Dalam usahanya untuk meningkatkan loyalitas karyawan, Gojek telah bekerja sama dengan Rifat Drive Labs atau RDL untuk memberikan pelatihan keselamatan bagi seluruh pengemudinya.

Di sisi lain, RDL juga telah mempersiapkan asuransi bagi pengemudi maupun penumpangnya. Baik pengemudi maupun mitra akan mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta memberikan bonus bagi para driver yang rajin mencari pelanggan.

6. Meningkatkan Hubungan Baik dengan Pelanggan

Di tengah ketatnya persaingan, perusahaan dituntut untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan supaya mereka tetap loyal dengan perusahaan. Salah satu bentuk implementasinya adalah berupa peningkatan program CSR (Corporate Social Responsibility).

Setiap konsumen yang ingin menyampaikan keluhannya saat menemukan suatu masalah dalam penggunaan aplikasi Gojek atau layanan Gojek lainnya, dapat langsung menghubungi Call Center yang disediakan selama 24 jam.

Selanjutnya, agar kamu tidak kerepotan dengan bisnis yang kamu kelola, kamu bisa memanfaatkan aplikasi POS agar seluruh operasional bisnis bisa berjalan lebih mudah. 

Di dalam aplikasi POS majoo, terdapat banyak fitur, seperti inventory, karyawan, keuangan, aplikasi kasir, dan juga aplikasi CRM untuk membantu menjalin engagement kepada konsumen dengan lebih baik. Nah, mudah bukan?