Transaksi Dalam Bisnis Adalah: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Penulis Annisa Nur Indriyanti
07 August 2025

article thumbnail

Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap kegiatan ekonomi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, maupun uang, dapat disebut sebagai transaksi. Meskipun istilah ini terdengar sederhana dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam konteks akuntansi dan manajemen keuangan usaha, transaksi memiliki makna yang lebih teknis dan strategis.

Untuk membantu Anda memahami lebih dalam, artikel ini akan membahas mulai dari apa itu transaksi?, jenis-jenisnya, sistem transaksi dalam bisnis, hingga contoh nyata yang bisa Anda temukan dalam praktik usaha harian.

Apa Itu Transaksi?

Secara umum, transaksi adalah suatu aktivitas ekonomi yang menyebabkan perubahan dalam posisi keuangan suatu entitas atau individu. Dalam bisnis, transaksi dapat berupa pembelian, penjualan, pembayaran utang, penerimaan pendapatan, atau perubahan aset perusahaan.

Transaksi selalu melibatkan dua pihak atau lebih, baik dalam bentuk fisik (tunai) maupun digital (non-tunai), dan harus memiliki bukti pendukung seperti nota, faktur, kwitansi, atau bukti transfer. Dalam akuntansi, transaksi baru dapat dicatat apabila memiliki dua karakteristik berikut:

  1. Dapat diukur dalam satuan moneter

  2. Memiliki dampak langsung terhadap posisi keuangan

Pentingnya Pencatatan Transaksi dalam Bisnis

Setiap kegiatan transaksi yang terjadi dalam bisnis harus dicatat secara sistematis. Tanpa pencatatan yang rapi, bisnis akan kesulitan mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh, total aset dan kewajiban, arus kas masuk dan keluar, kesehatan keuangan bisnis secara keseluruhan. Oleh karena itu, memahami struktur dan jenis transaksi sangat penting bagi pelaku usaha maupun staf keuangan dalam perusahaan.

Jenis-jenis Transaksi dalam Bisnis

Transaksi dalam bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, tergantung dari sifat dan bentuknya. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi yang umum dijumpai:

  1. Berdasarkan Bentuknya

  1. Transaksi Tunai: Merupakan transaksi di mana pembayaran dilakukan secara langsung menggunakan uang tunai. Misalnya, pembeli membayar produk di kasir toko secara cash.

  2. Transaksi Non-Tunai: Dilakukan menggunakan media selain uang tunai, seperti kartu debit, transfer bank, dompet digital, atau sistem cicilan.

  1. Berdasarkan Sumbernya

  1. Transaksi Internal: Terjadi di dalam lingkungan perusahaan dan tidak melibatkan pihak luar. Contoh: pemakaian perlengkapan kantor, depresiasi aset tetap, mutasi antar divisi.

  2. Transaksi Eksternal: Melibatkan pihak ketiga atau luar perusahaan seperti pelanggan, supplier, bank, atau mitra kerja. Contoh: pembelian bahan baku dari vendor, penjualan barang ke konsumen.

  1. Berdasarkan Tujuannya

  1. Transaksi Operasional: Berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan seperti penjualan barang, pembayaran gaji, atau pembelian stok.

  2. Transaksi Non-Operasional: Merupakan kegiatan di luar aktivitas inti, misalnya pendapatan dari bunga bank atau penjualan aset lama.

  1. Berdasarkan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan

  1. Transaksi yang memengaruhi laba rugi, seperti pendapatan dan beban usaha.

  2. Transaksi yang memengaruhi neraca, seperti perubahan pada aset, liabilitas, dan ekuitas.

Sistem Transaksi dalam Bisnis

Dalam era digital, sistem transaksi dalam bisnis juga semakin berkembang. Pengusaha kini memiliki berbagai opsi untuk mencatat dan memproses transaksi dengan lebih cepat dan efisien.

  •  Sistem Manual

Biasanya menggunakan buku kas, nota tulis tangan, dan pencatatan manual. Sistem ini berisiko terjadi kesalahan, rawan manipulasi, dan sulit dalam pelaporan akhir.

  • Sistem Digital / Terkomputerisasi

Menggunakan software akuntansi, aplikasi kasir digital, dan integrasi pembayaran online. Sistem ini memudahkan proses pelacakan transaksi secara real-time dan lebih minim kesalahan.

Contoh Sistem Transaksi Digital

Dengan aplikasi majoo, Anda bisa mencatat penjualan harian otomatis dari kasir, mengelola transaksi tunai dan non-tunai secara terpadu, menghasilkan laporan keuangan hanya dalam beberapa klik.

Contoh Bentuk Transaksi dalam Bisnis

Berikut adalah contoh bentuk transaksi yang sering terjadi dalam kegiatan operasional usaha dagang, jasa, maupun manufaktur:

No. Jenis Transaksi Contoh

1 Penjualan tunai Menjual produk ke konsumen langsung dan dibayar cash

2 Penjualan kredit Penjualan barang ke pelanggan dengan sistem bayar tempo

3 Pembelian barang Membeli bahan baku dari supplier untuk dijual kembali

4 Pembayaran gaji Membayar gaji karyawan bulanan via transfer

5 Pembayaran utang Melunasi utang dagang dari pembelian sebelumnya

6 Penerimaan piutang Menerima pembayaran dari pelanggan atas penjualan kredit

7 Setoran modal Pemilik menyetorkan tambahan modal ke rekening usaha

8 Pembayaran biaya listrik Membayar tagihan PLN untuk operasional toko

9 Pembayaran sewa Membayar sewa tempat usaha selama 1 tahun

10 Penarikan kas oleh pemilik Pengambilan uang oleh pemilik untuk keperluan pribadi

11 Pendapatan bunga bank Perusahaan menerima bunga dari saldo di rekening bisnis

12 Kerusakan stok Barang rusak yang harus dicatat sebagai kerugian

13 Penyesuaian nilai aset Penyusutan nilai kendaraan operasional

14 Retur penjualan Barang dikembalikan oleh pembeli karena rusak atau cacat

15 Biaya transportasi Ongkos kirim barang ke pelanggan


Tips Mengelola Transaksi Bisnis agar Tetap Tertib

  • Gunakan bukti transaksi resmi seperti faktur, kwitansi, atau invoice. Pisahkan transaksi pribadi dan bisnis untuk mencegah kekacauan pencatatan.

  • Gunakan aplikasi pencatatan keuangan agar transaksi langsung masuk ke laporan.

  • Lakukan rekonsiliasi bank secara rutin untuk mencocokkan data pencatatan dengan rekening bisnis.

  • Simpan arsip transaksi digital dan fisik minimal selama 5 tahun sebagai bukti audit.

Mengapa Pencatatan Transaksi Harus Akurat?

Tanpa pencatatan yang rapi dan akurat, Anda bisa kehilangan kontrol terhadap bisnis Anda. Salah catat satu transaksi saja bisa berpengaruh pada laporan laba rugi, perhitungan pajak, analisis keuntungan usaha, kepercayaan investor atau pemberi pinjaman. Dengan transaksi yang tercatat baik, Anda bisa merancang strategi usaha berdasarkan data, bukan asumsi.

Kesimpulan

Transaksi adalah kegiatan ekonomi yang memengaruhi kondisi keuangan bisnis. Terdapat berbagai jenis transaksi berdasarkan bentuk, sumber, tujuan, dan dampaknya. Mengelola transaksi secara digital membuat pencatatan lebih cepat, akurat, dan efisien. Contoh transaksi dalam bisnis mencakup penjualan, pembelian, pengeluaran, pendapatan, dan penyesuaian aset.

Dengan pemahaman tentang apa itu transaksi?, jenis-jenis transaksi, dan bagaimana menerapkannya dalam sistem yang terorganisir, Anda akan memiliki kontrol keuangan yang jauh lebih baik dalam mengelola bisnis.

Mau transaksi Anda tercatat otomatis setiap kali terjadi penjualan? Ingin laporan keuangan langsung jadi tanpa harus input manual? Aplikasi majoo adalah solusi cerdas untuk pelaku UMKM, ritel, restoran, dan usaha jasa. Dengan majoo, Anda bisa Mengelola kas masuk dan keluar dalam satu dashboard, Otomatis mencatat transaksi dari POS, Membuat invoice, stok barang, hingga laporan keuangan harian. Buat bisnis Anda lebih tertib, modern, dan efisien dengan aplikasi majoo!



Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo