Usaha frozen food alias makanan beku memang sedang hits, terutama sejak pandemi. Semakin banyak orang memilih makanan praktis yang bisa langsung dimasak tanpa ribet.
Jika kamu yang tertarik untuk memulai usaha ini, yuk kita bahas dari A sampai Z mulai dari apa itu frozen food, macam-macam produknya, sampai bagaimana caranya kamu bisa sukses dalam menjalankan usaha ini.
Apa Itu Usaha Frozen Food?
Frozen food adalah makanan yang mengalami proses pengawetan, tepatnya dengan cara dibekukan. Tujuannya simpel, biar makanan ini bisa bertahan lebih lama tanpa merusak nutrisi dan rasa. Biasanya frozen food berupa produk yang sudah setengah matang atau siap dimakan setelah dipanaskan, seperti nugget, sosis, bakso, tempura, dan aneka daging olahan lainnya.
Lantas, apa itu usaha frozen food? Usaha frozen food adalah bisnis yang menjual berbagai jenis makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan. Karena kepraktisannya, frozen food banyak diminati, terutama oleh konsumen yang menginginkan makanan cepat saji tanpa harus repot memasak dari awal.
Frozen food bisa bertahan hingga berbulan-bulan di dalam freezer, sehingga cocok untuk orang-orang yang butuh stok makanan instan, seperti ibu rumah tangga, pekerja kantoran, atau anak kos. Usaha ini juga bisa dimulai dengan modal kecil, dan skala bisnisnya fleksibel, bisa dari rumah atau bahkan jadi produsen besar.
Dalam usaha frozen food, kamu juga bisa jadi produsen (memproduksi berbagai frozen food sendiri), distributor (membeli dari pabrik, lalu menjualnya lagi), atau reseller (menjual produk hasil produksi orang lain). Ketiganya punya tantangan dan keuntungan masing-masing, jadi kamu bisa pilih sesuai kemampuan dan minatmu.
Macam-Macam Frozen Food
Frozen food tidak terbatas pada nugget atau sosis saja. Ada banyak sekali varian yang bisa kamu jual sesuai selera pasar. Berikut beberapa contoh macam-macam frozen food yang laris manis di pasaran:
1. Nugget dan Sosis
Ini adalah produk frozen food yang klasik, apalagi buat keluarga yang punya anak kecil. Nugget ayam atau ikan, sosis ayam, sapi, atau bahkan yang berbahan dasar sayuran, semuanya punya penggemar.
2. Bakso
Olahan daging seperti bakso juga sering jadi andalan. Produk-produk tersebut memang gampang sekali untuk diolah dan rasanya tetap nikmat.
3. Daging Beku
Selain daging ayam, daging sapi beku juga termasuk produk frozen food populer. Baik daging utuh, irisan tipis, atau yang sudah berbumbu (marinated).
4. Makanan Siap Masak
Banyak juga yang menjual makanan siap masak seperti kebab, roti canai, samosa, sampai dimsum dalam keadaan beku. Jenis-jenis ini punya target pasar lebih luas, dari anak muda sampai orang dewasa.
5. Sayur dan Buah Beku
Ini adalah jenis produk yang lebih sering digunakan untuk keperluan catering atau restoran. Selain itu, sayur dan buah beku juga banyak diminati untuk konsumsi rumah tangga. Misalnya jagung manis, buncis, brokoli, sampai buah-buahan seperti strawberry dan mangga.
6. Frozen Pastry
Ini adalah jenis frozen food berupa makanan manis seperti croissant atau puff pastry yang tinggal dipanggang. Sangat cocok untuk kamu yang ingin memberikan variasi makanan di usaha frozen food.
7. Kornet Sapi
Kornet adalah olahan daging sapi yang diawetkan dengan garam, bisa digunakan dalam berbagai masakan seperti sandwich atau nasi goreng.
8. Ikan Fillet
Produk frozen food lainnya adalah ikan yang sudah dibersihkan dan dipotong. Bisa berupa salmon, dori, atau tuna, mudah untuk dimasak atau dipanggang.
9. Pangsit
Kulit pangsit yang diisi dengan daging atau sayuran juga merupakan contoh frozen food, cocok untuk direbus atau digoreng.
10. Pizza
Saat ini, masyarakat bisa dengan mudah membuat pizza di rumah memanfaatkan produk olahan beku. Roti pipih yang sudah diberi topping, tinggal dipanggang sebelum disajikan. Praktis untuk makan cepat.
11. Kentang Goreng
Kentang yang dipotong dan dibekukan, siap untuk digoreng atau dipanggang sebagai lauk atau camilan.
12. Kue Donat
Bukan hanya pizza, donat pun sudah tersedia dalam bentuk frozen saat ini. Donat yang sudah digoreng dan dibekukan lalu dimasukkan ke dalam kemasan kedap udara. Nantinya tinggal dipanaskan sebelum disajikan.
13. Cilok
Bola-bola tepung tapioka yang biasanya diisi dengan daging atau bumbu. Kemasan frozen food akan memudahkan penyajiannya, kamu hanya tinggal merebus atau menggoreng sesuai selera.
14. Tempura
Ini adalah jenis makanan Jepang yang terdiri dari sayuran atau seafood yang dibalut adonan tepung dan digoreng hingga renyah. Tempura yang sudah dibekukan ini mudah dipanaskan kembali, cocok disajikan dengan saus.
15. Katsu
Katsu adalah makanan Jepang yang terbuat dari daging (biasanya ayam) yang dibalut dengan tepung roti dan digoreng hingga kecokelatan. Katsu yang sudah dibekukan ini praktis untuk diolah menjadi hidangan lezat dengan nasi dan saus tonkatsu.
16. Siomay
Kini, siomay hadir dalam variasi frozen food. Tak hanya sebagai jajanan kaki lima, siomay juga bisa ditemukan di supermarket dalam bentuk beku yang bisa kamu kukus sendiri di rumah. Siomay ini biasanya disajikan dengan saus kacang dan sambal yang sudah disertakan dalam kemasannya.
Harga Frozen Food
Harga frozen food sangat bervariasi tergantung jenis produknya. Contohnya:
Nugget ayam dengan berat 500 gram biasanya dijual mulai dari Rp20.000 sampai Rp40.000.
Sosis ada yang dijual per kilogram dengan harga mulai dari Rp40.000 hingga Rp100.000 tergantung kualitas dan bahan yang digunakan.
Bakso dan siomay beku biasanya dibanderol mulai Rp30.000 hingga Rp60.000 per kemasan 500 gram.
Daging sapi beku bisa lebih mahal, mulai dari Rp100.000 per kilogram atau bahkan lebih.
Makanan siap masak seperti dimsum atau pizza beku, harga per pack-nya bisa mulai dari Rp30.000 sampai Rp80.000 tergantung merek dan isiannya.
Perkiraan harga frozen food ini sangat penting untuk kamu perhatikan, apalagi kalau ingin bersaing di pasar. Jangan sampai kamu menetapkan harga terlalu tinggi hingga bikin pelanggan ragu, atau terlalu murah hingga untungmu tipis.
Modal Usaha Frozen Food
Berbicara mengenai usaha pasti tidak lepas dari yang namanya modal. Modal usaha frozen food bisa dibilang fleksibel, karena bisa menyesuaikan dengan skala usaha yang kamu inginkan. Kalau masih pemula, kamu bisa mulai dengan modal kecil lebih dulu.
Untuk lebih mudahnya, berikut adalah perkiraan modal usaha frozen food yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Modal Awal
Freezer: Alat ini wajib kamu miliki. Freezer ukuran kecil yang cukup buat menyimpan stok frozen food biasanya dibanderol mulai dari Rp2.000.000 hingga Rp4.000.000/
Produk Frozen Food: Kalau kamu memilih jadi reseller atau distributor, artinya kamu butuh modal untuk membeli stok produk. Sebagai awalan, kamu bisa menyiapkan dana sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 untuk beli stok.
Kemasan: Kamu juga membutuhkan kemasan plastik atau kotak yang food grade untuk menjaga kualitas produk. Siapkan budget sekitar Rp500.000 sampai Rp750.000 untuk membeli kemasan.
Label dan Branding: Untuk branding, kamu perlu menyiapkan logo dan desain kemasan yang menarik. Biaya untuk bikin label sekitar Rp300.000.000 hingga Rp750.000, tergantung seberapa profesional hasil yang kamu inginkan.
Biaya Operasional
Listrik: Usaha frozen food butuh listrik lebih karena freezer harus menyala terus menerus. Perkiraan biaya tambahan listrik per bulan sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000.
Transportasi: Kamu perlu biaya untuk antar produk ke pelanggan atau saat mengambil stok dari supplier. Anggaran transportasi ini bisa disesuaikan, tapi idealnya siapkan Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan.
Dari perkiraan tersebut, total modal awal yang kamu butuhkan untuk memulai usaha frozen food ini sekitar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000, tergantung skala usaha yang ingin kamu jalankan.
Prediksi Keuntungan Usaha Frozen Food
Jika sudah mengetahui apa saja yang kamu perlukan untuk memulai, kamu juga dapat memperkirakan keuntungan yang bisa diperoleh. Keuntungan usaha frozen food ini cukup menjanjikan, terutama karena permintaan yang stabil sepanjang tahun. Prediksi keuntungan usaha frozen food yang kamu jalankan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Misalnya, kamu menjual nugget dengan harga Rp25.000 per kemasan, dan mengambil keuntungan sekitar Rp5.000 per pack. Jika dalam sehari kamu bisa menjual 20 pack, artinya kamu sudah bisa mendapatkan Rp100.000 per hari atau sekitar Rp3.000.000 per bulan. Itu baru dari satu jenis produk!
Kalau kamu menjual banyak variasi produk lain seperti bakso, sosis, atau makanan siap saji, tentunya omzetmu bisa lebih besar. Dengan manajemen yang baik, prediksi keuntungan usaha frozen food yang kamu jalankan bisa mencapai 20% hingga 40%, tergantung harga beli produk dan cara penjualanmu.
Tips Memulai Usaha Frozen Food untuk Pemula
Ada yang bilang bahwa memulai suatu bisnis memang sulit bagi pemula. Tapi bukan berarti kamu perlu ragu atau takut untuk mencoba. Ada beberapa tips memulai usaha frozen food untuk pemula yang bisa kamu coba seperti berikut:
Riset Pasar
Sebelum mulai, coba lakukan riset kecil-kecilan tentang siapa target pasar kamu. Misalnya, apakah lebih banyak ibu rumah tangga yang mencari makanan praktis untuk anak-anak, atau pekerja kantoran yang butuh stok makanan cepat saji? Riset ini akan membantumu menentukan produk apa yang paling diminati.
Pilih Produk Unggulan
Tentukan produk frozen food yang akan kamu jual. Mulailah dari produk yang paling laris di pasaran, seperti nugget dan sosis, sebelum menambah variasi lainnya.
Cari Supplier Terpercaya
Pastikan kamu mendapatkan macam-macam frozen food dari supplier yang kualitasnya terjamin. Jangan cuma cari yang murah, tapi juga pastikan rasa dan kualitasnya tetap oke, karena inilah yang akan membuat pelanggan balik lagi dan melakukan repeat order.
Gunakan Media Sosial
Ini era digital, jadi jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial untuk promosi. Kamu bisa mulai dengan WhatsApp, Instagram, Facebook, atau bahkan TikTok untuk memperkenalkan produkmu. Jangan lupa, berikan diskon atau promo spesial untuk menarik pembeli baru!
Jaga Kualitas Produk
Simpan produk dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Pastikan freezer selalu dalam suhu yang tepat dan gunakan kemasan yang aman serta tahan lama. Ini sangat penting agar pelanggan tidak kecewa dengan produk yang rusak atau tidak fresh.
Berikan Pelayanan yang Ramah dan Cepat
Pelayanan yang ramah dan pengiriman yang cepat bisa membuat pelanggan setia dan merekomendasikan bisnismu ke orang lain. Usahakan untuk selalu merespons pertanyaan atau pesanan pelanggan dengan cepat dan ramah.
Berinovasi
Kalau pasar udah mulai jenuh dengan produk-produk biasa, jangan takut untuk berinovasi. Kamu bisa coba produk baru yang belum banyak dijual di pasaran atau buat menu frozen food yang lebih kreatif. Misalnya, frozen food sehat dengan bahan organik atau tanpa MSG.
Kesimpulan
Usaha frozen food bisa jadi pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama karena produk ini selalu dicari oleh banyak orang. Dengan modal yang relatif terjangkau dan potensi keuntungan yang lumayan, kamu bisa menjalankan bisnis ini bahkan dari rumah.
Untuk menjalankan usaha frozen food dengan sukses, manajemen yang baik adalah kunci utama, terutama dalam hal stok barang, transaksi, dan keuangan. Supaya lebih mudah mengelola semua itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan seperti majoo.
Dengan majoo, kamu bisa mencatat penjualan, memantau stok produk, hingga mengelola arus kas bisnis secara real time. Fitur-fitur yang ada di majoo juga akan membantumu untuk melihat laporan keuangan harian, mingguan, hingga bulanan dengan lebih teratur.
Jadi, bisnis frozen food kamu bisa berjalan lancar tanpa perlu repot menghitung manual, dan kamu bisa fokus mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi! Pakai majoo untuk peluang usaha yang terus maju!