Di era digital saat ini, transaksi nontunai makin diminati, salah satunya menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sayangnya, kemudahan ini juga dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan melalui QRIS palsu.
Agar kamu terhindar dari risiko, simak ciri-ciri QRIS palsu berikut ini!
Apa Itu QRIS Palsu?
QRIS palsu adalah kode QR yang dimanipulasi atau dibuat oleh pihak tidak resmi dengan tujuan menyalahgunakan dana konsumen. Saat discan, uang justru masuk ke rekening pribadi pelaku, bukan ke pemilik usaha yang sah.
7 Ciri-Ciri QRIS Palsu yang Harus Diketahui
1. Nama Penerima Tidak Sesuai dengan Nama Toko
Setelah scan QRIS, aplikasi pembayaran akan menampilkan nama penerima. Jika nama tersebut:
Tidak sesuai dengan nama toko
Nama pribadi yang tidak dikenal
Mengandung angka atau huruf acak
Maka besar kemungkinan QRIS tersebut tidak resmi.
2. Kode QR Terpisah dari Poster Resmi
Biasanya, kode QR asli tercetak langsung di media promosi resmi merchant. Jika kamu melihat QR ditempel terpisah, dicetak asal-asalan, atau ditempel di atas QR lain, patut dicurigai itu QRIS palsu.
3. Tidak Ada Logo Penyelenggara QRIS
QRIS resmi selalu mencantumkan:
Logo Bank Indonesia
Logo QRIS
Nama penyelenggara (GoPay, OVO, ShopeePay, DANA, dll)
Jika tidak ada logo atau desain mencurigakan, hindari scan QR tersebut.
4. Pemilik Toko Tidak Paham QRIS
Saat kamu bertanya soal QRIS dan pemilik toko justru bingung atau tidak tahu siapa penerima uangnya, itu sinyal bahwa QRIS tersebut bisa jadi bukan milik mereka.
5. Ditemukan di Tempat Umum Tanpa Izin
QRIS yang ditempel di tempat umum (seperti halte, toilet umum, atau tempat ibadah) dan mengatasnamakan sumbangan atau amal tanpa otoritas resmi patut dicurigai sebagai modus penipuan.
6. Tidak Terdaftar di Aplikasi QRIS Resmi
Kamu bisa cek QRIS dengan aplikasi pembayaran seperti Gojek, OVO, atau ShopeePay. Jika setelah scan, muncul keterangan tidak dikenal atau error, jangan lanjutkan transaksi.
7. Didesain Secara Amatir
QRIS resmi biasanya dicetak dengan rapi dan memiliki desain standar. Jika desain terlihat:
Buram
Diprint di kertas biasa
Tanpa format yang jelas
Besar kemungkinan itu bukan QRIS resmi.
Tips Aman Transaksi Menggunakan QRIS
Selalu cek nama penerima sebelum bayar
Gunakan aplikasi pembayaran resmi
Tanyakan ke kasir/toko apakah QR tersebut milik mereka
Hindari scan QR dari sumber tidak terpercaya
Laporkan jika menemukan QRIS mencurigakan ke Bank Indonesia atau penyedia layanan dompet digital
Kesimpulan
QRIS palsu menjadi ancaman nyata dalam transaksi digital masa kini. Dengan mengenali ciri-ciri QRIS palsu, kamu bisa lebih waspada dan terhindar dari penipuan. Edukasi juga orang di sekitarmu agar tidak menjadi korban dari kejahatan siber berbasis QR code ini.