Seperti kita ketahui, seluruh dunia tengah berupaya keras untuk melawan pandemi Covid-19. Bila kita amati dengan seksama, salah satu cara untuk menghindarkan diri kita dari serangan virus corona adalah mengubah perilaku.
Sebagai contoh, jika sebelumnya kita terbiasa berdesakan di pusat dalam kendaraan, kini kita perlu berubah dan menerapkan physical distancing, menjaga jarak satu sama lain. Tujuan utamanya untuk mencegah penularan dan menekan angka penyebaran.
Penyesuaian lain yang dilakukan dan sangat terasa di situasi Ramadhan ini, pelaksanaan salat tarawih misalnya. Biasanya, umat Islam melaksanakan salat tarawih berjamaah di mesjid, kini perlu mengubah kebiasaan tersebut dengan salat di rumah masing-masing.
Perubahan perilaku atau penyesuain-penyesuaian tersebut memang sangat dibutuhkan saat ini. Sebagai pemilik bisnis, kamu juga dapat turut berperan dalam membuat kampanye social marketing.
Ide social marketing di tengah pandemi
Dalam situasi seperti ini, ajakan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku perlu digaungkan, demi kebaikan bersama. Dari sisi bisnis, hal tersebut dapat diakomodasi dengan social marketing.
Kampanye apa saja yang dapat kamu terapkan dalam bisnis di tengah serangan wabah virus corona ini?
1. Kebiasaan mencuci tangan yang benar
Seperti penjelasan dari para ahli, virus corona dapat menempel pada permukaan benda dan sangat mungkin kita menyentuhnya secara tidak sengaja. Solusinya, kita perlu rutin mencuci tangan.
Kampanye ini paling cocok untuk dilakukan oleh produsen sabun atau hand sanitizer. Benar-benar tepat sasaran, menerapkan sebuah strategi pemasaran yang mendorong perubahan perilaku masyarakat sekaligus mendongkrak penjualan.
Namun, sebetulnya kampanye ini tidak terbatas bagi produsen sabun atau hand sanitizer saja. Bisnis ritel misalnya, dapat turut melakukan kampanye ini.
2. Menggunakan masker setiap harus keluar rumah
Kampanye ini sudah cukup banyak dilakukan oleh para pemilik bisnis clothing. Sejak ada imbauan untuk menggunakan masker kain, para pemilik bisnis clothing atau konveksi pun mulai menjual produk masker kain.
Jadi, tepat sekali untuk mengajak masyarakat berperan aktif mencegah penularan Covid-19 dengan memakai masker sambil memasarkan produk masker kain.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Pada akhirnya, sistem pertahanan tubuh yang kuat sangat menentukan mampu atau tidaknya seseorang melawan virus corona. Daya tahan tubuh yang kuat ini tidak muncul tiba-tiba, tapi perlu diupayakan. Mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat dengan cukup, serta memberi tubuh asupan vitamin atau suplemen tambahan, harus dilakukan.
Nah, kampanye menjaga daya tahan tubuh ini dapat dilakukan oleh kamu para pemilik bisnis minuman kesehatan, seperti jamu, atau para pemilik restoran. Bagi kamu para pemilik restoran, kampanye yang diterapkan bisa mengambil sudut pandang pemenuhan gizi seimbang. Terlebih saat Ramadhan, tubuh membutuhkan ekstra nutrien.
Ada banyak sekali kampanye social marketing yang dapat dilakukan oleh para pemilik bisnis. Pada prinsipnya, kampanye tersebut bukan hanya sebagai sebuah strategi pemasaran, tetapi juga memberikan dampak perubahan perilaku. Baik perubahan perilaku untuk mengatasi persoalan lingkungan, keamanan, pengembangan masyarakat, maupun kesehatan.
Saat ini, persoalan wabah COVID-19 secara spesifik tentu sangat perlu menjadi perhatian. Maka, kamu bisa membuat kampanye-kampanye yang berhubungan dengan isu tersebut.