3 Perubahan Pada Bisnis yang Perlu Dilakukan Setelah Pandemi

Penulis Nisa Destiana
21 May 2020

article thumbnail

Konsumen perlu transaksi minim kontak, maka bisnis harus mampu bergeser ke platform digital

 

Pada akhirnya, wabah virus corona ini akan berlalu. Namun, saat pandemi dianggap selesai, situasi normal yang kita kenal mungkin tidak akan sama lagi. Para ahli ekonomi menduga perilaku konsumen kemungkinan besar akan berubah, faktor-faktor yang memengaruhi bisnis juga akan berubah.

 

Artinya, para pemilik usaha perlu menyiapkan perubahan pada bisnis agar dapat terus relevan dan mampu bertahan. Berikut ini, beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan oleh bisnis.

 

Mengoptimalkan transaksi minim kontak

Sebetulnya, tren bisnis online sudah terbangun beberapa waktu belakangan ini. Kehadiran wabah virus corona semakin mendorong dan meningkatkan perubahan kebiasaan berbelanja, dari transaksi fisik ke transaksi online.

 

Pemicu perubahan perilaku ini sudah jelas, transaksi online memiliki ruang kontak yang sangat minim antara penjual dan pembeli, bahkan hampir tidak ada kontak sama sekali. Hal ini akan terus dibutuhkan oleh masyarakat demi menghindari penularan COVID-19. Sebab, biar bagaimana pun, virus ini akan terus ada di sekitar kita.

 

Maka, setiap bisnis yang ingin bertahan harus mampu bergeser ke platform digital, harus bisa memberi kemudahan kepada konsumen mengakses produk atau jasa dari rumah saja. Dan yang paling penting, harus bisa menjamin setiap transaksi diatur sedemikian rupa agar minim kontak fisik.

Lebih cermat dalam mengatur strategi bisnis

Munculnya wabah ini merupakan hantaman keras bagi siapa pun. Tidak ada yang mengira bahwa kita akan melalui situasi krisis ini. Bisnis di berbagai sektor seperti dipaksa untuk berhenti seketika.

 

Kondisi ini menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi para pemilik bisnis. Maka, dalam menghadapi situasi normal baru, perubahan pada bisnis pun harus dilakukan. Satu di antaranya, harus lebih cermat dalam mengatur strategi bisnis.

 

Dalam menghadapi situasi normal baru, kamu harus lebih cermat dalam mengatur strategi bisnis

 

Sebagai contoh, kamu perlu menimbang lebih bijak apabila ingin menyediakan stok barang. Produk-produk yang siklus penjualannya relatif lambat sebaiknya tidak distok ulang terlebih dahulu.

 

Berbeda dengan sebelumnya, kamu mungkin masih bisa menyediakan produk tertentu, meski penjualannya lambat. Kini, sebaiknya kamu tidak mengambil risiko itu. Biaya sekecil apa pun, sebaiknya dihindari oleh bisnis.

 

Beradaptasi dengan intervensi pemerintah

Karena kegiatan ekonomi akan memasuki babak baru setelah wabah virus corona ini, pemerintah pun mulai memberikan respons terhadap hal tersebut. Hal yang masih cukup hangat diperbincangkan, salah satunya peraturan BPOM terkait peredaran obat dan makanan secara online.

 

Bukan tanpa sebab peraturan tersebut dikeluarkan. Tentu karena pemerintah menyadari bahwa kegiatan ekonomi akan lebih dominan pada platform online

 

Bagi para pemilik bisnis yang bergerak dalam sektor tersebut, perlu memeriksa kembali kesesuaian bisnis dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kita tentu tidak ingin menghadapi persoalan birokrasi ketika bisnis telah berkembang. Oleh karenanya, sejak awal lebih baik kita mengevaluasi dan wawas terhadap setiap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah. 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo