5 Teknologi Resto Terbaru! Yuk Upgrade Biar Gak Kudet!

Efisiensi menjadi salah satu kunci dalam pengelolaan bisnis kuliner yang sukses. Tak peduli selezat atau semurah apa pun menu makanan yang kamu tawarkan, pelanggan sudah pasti akan bete jika mereka dipaksa antre lama atau menanti orderan mereka tanpa kejelasan. So, buat para pemilik resto, warung, maupun kafe di luar sana, pertimbangkanlah untuk berinvestasi pada perangkat resto yang bisa membuat pelayananmu lebih cepat dan efisien. 

Buat kamu yang masih bingung harus berinvestasi pada perangkat yang mana terlebih dulu, chill. Kali ini majoo punya beberapa rekomendasi device apa aja yang wajib kamu dapatkan terlebih dahulu, agar pengelolaan bisnis kulinermu jadi makin efisien, sistematis, dan pastinya anti berantakan! Yuk, daripada penasaran, mari kita simak satu-persatu! 

Mesin Antrean

Penggunaan mesin antrean belakangan jadi makin populer di sejumlah bisnis F&B, terutama di coffee shop dan sejenisnya. Menggunakan perangkat ini, pelayan tidak perlu repot-repot berteriak memanggil nama customer setiap ada orderan selesai. Cukup dengan memberikan sinyal suara lewat device yang diberikan ke pelanggan saat pembayaran selesai, customer bisa langsung datang sendiri ke kasir dan mengambil pesanan mereka. 

Tak hanya lebih praktis, menggunakan mesin antrean juga bisa menghemat pengeluaran di outlet kamu lho. Kamu jadi tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk meng-hire pelayan tambahan. Cukup dengan satu orang kasir dan barista, kedai kopi milikmu sudah bisa berjalan dengan baik tanpa perlu kewalahan dalam mengantarkan orderan. 

Termometer Digital

Pandemi COVID-19 memang sudah mereda, namun bukan berarti sudah hilang sepenuhnya ya! Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kamu wajib untuk mengecek suhu setiap customer yang masuk ke area resto. Namun jika harus menyiapkan satu pegawai khusus untuk melakukan pekerjaan ini, rasa-rasanya tidak terlalu cost efficient bukan? 

Di sinilah kamu perlu berinvestasi pada perangkat termometer digital. Customer yang hendak masuk ke area coffee shop atau restoranmu hanya perlu meletakkan dahi atau punggung tangan mereka di depan sensor. Termometer akan otomatis menampilkan suhu dan memberikan peringatan khusus jika ada pelanggan yang melewati ambang batas maksimal. Dengan begini, kamu tidak perlu meng-hire terlalu banyak karyawan. Selain itu, pelanggan yang nongkrong di tempatmu juga merasa lebih aman karena tahu bahwa orang-orang di sekitar mereka dalam kondisi ‘aman’. 

Rel Berjalan

Beberapa dari kalian mungkin pernah melihat teknologi ini diterapkan di restoran sushi. Yap, alih-alih pelayan, pesanan akan diantar menggunakan nampan atau ‘kereta mini’ khusus di atas rel dan mengarah langsung ke meja pelanggan. Selain lebih menarik, teknologi semacam ini juga akan meminimalisir kebutuhan pegawai di restoran milikmu. 

Namun demikian, patut diingat bahwa konsep pelayanan dengan rel berjalan semacam ini mungkin tidak tepat untuk diterapkan di semua restoran. Jika pelangganmu menyukai suasana ramai atau sedikit interaksi dengan pegawai, menggunakan rel berjalan bukan pilihan yang tepat. Namun jika segmen pasar yang kamu bidik lebih menghargai ketenangan dan privacy, maka tidak ada salahnya kamu mempertimbangkan untuk berinvestasi pada teknologi ini. 

Training Digital

Melatih karyawan jadi salah satu PR besar di tiap bisnis F&B, terutama untuk outlet yang baru saja dibuka. Memastikan bahwa setiap pegawai memahami SOP dan bekerja dengan standar yang disepakati perusahaan membutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit. Jika kamu menghadapi masalah serupa di bisnismu, metode training digital bisa jadi jawabannya. 

Cara ini sudah mulai digunakan di franchise besar seperti KFC dan McDonald’s. Selain training secara tatap muka, karyawan mereka juga dibekali dengan materi pelatihan yang bisa diakses secara digital melalui smartphone maupun tablet. Bahkan tidak sedikit chain restaurant yang mulai mengimplementasikan teknologi VR (virtual reality) dalam proses training karyawan mereka lho. Canggih ya? 

Menu Elektronik

Teknologi lain yang belakangan populer di bisnis restoran adalah menu elektronik. Alih-alih berhadapan dengan menu cetak, pelanggan disediakan sebuah perangkat tablet/smartphone dengan tampilan menu yang interaktif. Beberapa resto bahkan hanya mencantumkan kode QR, sehingga customer cukup memindai kode tersebut dan menu makanan akan otomatis tersaji di layar hape mereka sendiri! 

Tak hanya melihat-lihat menu, pelanggan juga bisa melakukan pemesanan dan pembayaran melalui fitur yang sama. Bayangkan berapa banyak cost yang bisa dihemat menggunakan teknologi ini! Pertama, resto tidak perlu repot-repot menyediakan banyak pelayan untuk menjelaskan menu-menu favorit, karena semua sudah tercantum di menu elektronik. Kedua, pengelola resto juga tak perlu menyediakan perangkat tambahan, karena menu bisa diakses dari gadget milik pelanggan! 

Tertarik untuk menerapkan teknologi yang sama di restoran milikmu? Well, kalian yang sudah berlangganan aplikasi wirausaha majoo bisa mencoba fitur E-Menu. Dengan fitur ini, kalian bisa menciptakan menu elektronik untuk bisnis kalian sendiri. Selanjutnya kalian cukup mencetak kode QR dan meletakkannya di masing-masing meja. Pelanggan kemudian cukup memindai kode tersebut untuk melihat daftar makanan serta minuman, maupun langsung melakukan pemesanan! Praktis bukan? 

Selengkapnya mengenai fitur E-Menu bisa kamu baca di infografis di atas. Selain itu, kamu juga bisa mengontak perwakilan majoo secara langsung dan berkonsultasi lebih lanjut mengenai fitur E-Menu maupun fitur unggulan majoo lainnya. Semoga sukses!