Memasuki tahun yang baru terutama di era pandemi seperti sekarang memerlukan strategi pemasaran yang baru pula. Bukan hanya bagi bisnis yang baru dimulai, melainkan juga untuk bisnis yang sedang berjalan.
Beberapa perusahaan memiliki strategi pemasaran yang mungkin bisa dibilang tidak biasa alias memiliki keunikan tersendiri. Tak terkecuali perusahaan yang telah melahirkan brand ternama. Dari brand ternama inilah beberapa ide strategi pemasaran bisa menjadi inspirasi bagi kamu para pemilik bisnis.
Berikut tiga perusahaan dengan brand besar yang memiliki strategi pemasaran unik:
1. Hermes
Siapa yang tidak mengenal Hermes dan hasil produksi mereka yang sangat menarik? Merek yang sudah berdiri sejak 179 tahun yang lalu berhasil mempertahankan komitmen dalam merancang dan menciptakan cita rasa yang sempurna.
Hermes menggunakan media internet sebagai salah satu strategi pemasaran mereka yaitu blog. Coba masuki dunia Hermes pada blog mereka, kamu akan digiring menuju acara-acara yang ada dalam jadwal mereka, koleksi, video, dan foto yang berlimpah memuaskan mata.
Salah satu konten video mereka yang menarik perhatian dan ramai diperbincangkan sejak dua atau tiga tahun adalah video berdurasi dua menit yang bercerita tentang koleksi flora dan fauna mereka. Walau hanya terdiri dari beberapa potongan gambar, latar suara yang mereka gunakan akan membuatmu merasa seperti di hutan atau alam bebas. Secara ajaib memengaruhi siapa pun yang menontonnya untuk menyentuh kain-kain yang dipamerkan dalam video.
2. Coca-Cola
Coca-Cola berhasil membuat sebuah kampanye Share-a-Coke sebagai strategi pemasarannya. Coca-Cola membuat para pelanggannya merasa spesial dan unik dalam kampanye ini.
Yang dilakukan Coca-Cola dalam kampanye kali ini sebenarnya sangat sederhana. Mereka hanya mencetak daftar nama-nama seseorang di setiap kaleng dan botol yang mereka produksi. Bila kita lihat lebih dalam, Coca-Cola melakukan ini untuk membangun interaksi personal antar pelanggan.
Siapa yang tak akan senang bila melihat namanya tercetak dengan jelas di kaleng atau botol Coca-Cola? Dengan memiliki kaleng atau botol yang berlabel nama seseorang yang dikenalnya, Coca-Cola berharap minumannya dapat dibagikan ke orang lain. Strategi ini sukses besar, interaksi personal antar pelanggan terbangun dengan baik dan Coca-Cola berhasil menyebarluaskan produk mereka.
3. Nike
Sama dengan Hermes yang mencoba bermain di strategi pemasaran unik dengan memanfaatkan teknologi digital, Nike mencoba memanfaatkan Twitter sebagai media layanan pelanggan dan promosi mereka. Bila kamu menjelajahi akun Twitter Nike, @NikeSupport, kamu akan melihat bahwa mereka sangat cepat dalam merespons pertanyaan atau pernyataan para pelanggannya. @NikeSupport berupaya untuk selalu bisa menghargai, membantu, dan membangun interaksi positif antara perusahaan dan pelanggan.
Tidak hanya itu, Nike juga memiliki akun lain dengan fungsi yang lain pula. @Nike atau @NikeStore digunakan khusus untuk media promosi dan penjualan. Tujuan pemisahan akun ini supaya masing-masing akun memiliki fokus yang tidak terlalu melebar.
Membuat akun layanan pelanggan dan media promosi terpisah bisa menjadi inspirasi strategi pemasaran untuk bisnismu. Satu hal lagi, kamu juga bisa belajar banyak dari penggunaan bahasa oleh para admin dibalik akun @NikeSupport, @Nike, atau @NikeStore saat mereka menanggapi para customer: interaktif, menyenangkan, dan bersahabat.
Sesuai dengan tagline yang diusung oleh Nike “give us a shout if you need help,” bukan?