Tahun lalu dipenuhi dengan penyesuaian dalam berbagai lini. Bisnis termasuk salah satu sektor yang perlu beradaptasi secara masif, baik dari sisi operasional harian maupun strategi. Memasuki 2021, adaptasi tersebut masih terus berlanjut. Para pemilik bisnis ditantang untuk menemukan strategi penjualan yang optimal supaya bisnis bisa kembali menguntungkan.
Jadi, jika kamu sedang bongkar pasang rencana supaya pendapatan bisnis meningkat, tenang saja karena kamu tidak sendirian. Kebanyakan pemilik usaha memang sedang mengalami hal serupa. Nah, kabar baiknya kami membagikan beberapa cara meningkatkan penjualan yang mungkin bisa diterapkan dalam bisnismu. Simak penjelasannya di bawah ini dan sesuaikan dengan situasi bisnis milikmu, ya!
Utamakan empati
Bagaimana caranya kamu bisa tetap memberikan penawaran di tengah situasi serba sulit tanpa dianggap kurang peka? Jawabannya adalah utamakan empati dalam strategi penjualan yang kamu terapkan. Pastikan kamu memahami situasi sulit yang tengah dihadapi konsumen dan pastikan konsumen bisa melihat bahwa bisnismu memahami masalah mereka.
Pengertian tersebut yang akan menjadikan hubungan bisnis dengan konsumen makin lekat. Misalnya, kamu ingin menawarkan diskon produk tertentu melalui email. Kamu bisa memulai email penawaran dengan menyatakan empati terkait sulitnya situasi ekonomi saat ini. Oleh sebab itu, kamu memberikan penawaran diskon supaya seluruh pelanggan tetap bisa menikmati produk yang biasa digunakan dengan mudah.
Beralih ke media sosial
Saat ini setiap bisnis perlu mengidentifikasi cara terbaik berkomunikasi dengan calon pelanggan melalui media sosial. Pada 2021, membangun basis pelanggan akan banyak didominasi direct message atau private message di berbagai platform media sosial. Jadi, pastikan kamu memahami cara berkomunikasi dan membangun hubungan dengan audiens di media sosial.
Tidak lupa, kamu juga perlu memiliki keterampilan melakukan penawaran atau penjualan melalui live di media sosial. Bagaimana percakapan online terkait penjualan bisa terasa tidak berjarak dan menarik perhatian konsumen? Perlu diingat, bisnismu bukan satu-satunya informasi yang singgah dalam ponsel konsumen sehingga konten yang kamu buat benar-benar harus mampu mencuri perhatian.
Dengarkan konsumen secara langsung
Terkait dengan poin pertama, kamu bisa menunjukkan empati dengan bertanya kepada pelanggan tentang dampak pandemi bagi mereka. Namun, pertanyaan ini sebetulnya tidak hanya menunjukkan empati dan membangun relasi, tetapi memberikan insight bagi bisnismu. Informasi tersebut dapat kamu manfaatkan untuk menyusun strategi yang secara spesifik menyelesaikan persoalan konsumen.
Mendengar langsung opini dan masalah konsumen tidak pernah buruk bagi bisnis. Dengan begitu, justru bisnis bisa menerapkan strategi penjualan yang tepat sasaran. Kebanyakan dari pemilik bisnis merasa mengetahui cara meningkatkan penjualan yang brilian, tetapi hal tersebut hanya asumsi di dalam pikirannya. Ide tersebut tidak pernah divalidasi dengan mendengarkan konsumen secara langsung.