Memahami Kaitan Big Data dengan CRM

Penulis Nisa Destiana
13 July 2021

article thumbnail



Hal yang paling menjanjikan dari big data adalah kemampuan melakukan pengambilan keputusan berbasis data. Dengan mengintegrasikan data bervolume besar ke dalam CRM, sebuah bisnis bisa memprediksi perilaku pelanggan, meningkatkan layanan pelanggan, sampai menghitung return of investment dengan lebih akurat.

 

Frasa big data digunakan untuk menggambarkan volume besar data yang bergerak cepat. Kadang, istilah ini juga merujuk kepada teknologi untuk mengolah data dalam jumlah besar.

 

Data yang dimaksud bisa bersifat transaksional seperti media sosial atau analitis, misalnya jumlah klik di situs tertentu. Selain itu, data tersebut juga dapat hadir dalam bentuk yang terstruktur ataupun tidak, termasuk di dalamnya teks, audio, video, serta gambar.


Bagaimana bisnis bisa memanfaatkan big data?

Terlepas dari banyaknya kemungkinan yang tersedia dengan memanfaatkan data yang besar, ada juga kendala yang mungkin harus dihadapi. Sebut saja data yang tidak lengkap, kompleksitas data, tidak lupa pula masalah privasi yang saat ini menjadi kesenjangan antara potensi besar data dengan realisasinya.

 

Meskipun demikian, kumpulan data yang besar ini tetap bermanfaat bagi bisnis. Dengan memanfaatkan data, sebuah bisnis bisa mengumpulkan informasi yang akurat dan detail, mulai dari tentang inventori sampai persepsi konsumen terhadap brand.

 

Persepsi konsumen terhadap brand atau consumer sentiment bisa diperoleh dari media sosial. Setelah memahaminya, kamu bisa meningkatkan performa bisnis agar persepsi konsumen menjadi lebih baik.

 

Beberapa perusahaan terkemuka juga memanfaatkan pengumpulan dan analisis data untuk menghasilkan keputusan manajemen yang lebih baik. Bahkan, data tersebut banyak dijadikan dasar dalam forecasting serta penyesuaian keputusan secara real time.

 

 

Data juga memungkinkan kamu mempersempit segmentasi pasar. Hasilnya, kamu bisa menyesuaikan produk atau jasa menjadi lebih spesifik untuk segmen konsumen tertentu. Untuk memperoleh segmentasi yang spesifik, bisnis biasanya menggunakan dan menganalisis data web clickstream.

 

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, kumpulan data tersebut juga dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan pengembangan produk serta jasa di masa mendatang.


Bagaimana big data relevan dengan CRM?

Big data mempunyai peluang untuk mengubah cara bisnis mengelola relasi dengan konsumen melalui tools yang bisa mengidentifikasi penjualan dan menganalisis tanggapan konsumen terhadap produk dengan menggabungkan data internal dengan komentar di media sosial.

 

Kombinasi data dengan Customer Relationship Management atau CRM mampu menemukan pola serta mengidentifikasi tren yang memungkinkan sebuah bisnis customer experience sedemikian rupa.

 

Untuk memperjelas keuntungan memanfaatkan kedua tools tersebut, berikut ini beberapa alasan mengintegrasikan volume data yang besar dengan CRM.

 

1. Meningkatkan analisis konsumen

Manajemen relasi pelanggan dan basis data yang besar memungkinkan adanya analisis pada semua titik kontak pelanggan. Sebut saja, media sosial, email, jejak pencarian di internet, hingga panggilan yang dilakukan konsumen.

 

Tidak hanya itu, seluruh titik kontak tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan tindakan yang dilakukan konsumen. Jadi, kamu bisa memahami tren konsumen dari basis data ini sehingga kamu dapat memprediksi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk yang diminati konsumen, hingga membuat strategi promosi yang tepat sasaran.

 

2. Membuat keputusan serta prediksi yang lebih baik

Perlu diingat dalam manajemen relasi pelanggan, kamu bisa menemukan titik-titik di mana pelayanan bisnis dianggap kurang. Titik-titik kekurangan tersebut akan makin akurat karena diambil dari volume data yang besar.

 

Setelah kekurangan tersebut diidentifikasi, bisnis bisa membuat koreksi serta membuat keputusan yang lebih baik.

 

Lebih dari itu, kamu juga mampu memprediksi respons konsumen berkat adanya data demografi serta histori perilaku. Dengan demikian, strategi serta hasil dari bisnis menjadi lebih terukur.

 

3. Pembanding atau benchmarking

Salah satu keunggulan big data adalah kemampuannya menghadirkan perbandingan komprehensif dari waktu ke waktu. Hal ini memberi kesempatan kepada bisnis untuk mempertimbangkan indikator penting, seperti consumer sentiment, retensi pelanggan, biaya, dibandingkan dengan pendapatan.

 

Jika hal yang perlu ditingkatkan sudah menjadi fokus, bisnis pun sudah mempunya perangkat yang dibutuhkan untuk meningkatkan standarnya.

 

Kesimpulan

Sudah banyak perusahaan yang sangat mengedepankan CRM berinvestasi pada big data. Pasalnya, seiring waktu, kemungkinan yang tergambar pada basis data perlahan-lahan memang menjadi realita bisnis.

 

Tidak bisa dipungkiri, melalui analisis data dalam volume besar yang bergerak cepat, ada potensi bagi suatu bisnis untuk meningkatkan pendapatannya. Integrasi basis data yang besar dengan manajemen pelanggan mampu membuat bisnis meningkatkan layanan pelanggan yang berujung kepada perbaikan customer experience.

 

Berbicara peningkatan customer experience, kamu tentu sudah familier bahwa hal ini mendorong peningkatan retensi pelanggan. Jadi, wajar sekali bila kombinasi data dan Customer Relationship Management disebut mampu mendorong kenaikan pendapatan bisnis.

 

Pertanyaannya, sudahkah kamu berinvestasi dalam kedua hal tersebut? Jika belum, kamu mungkin perlu mulai mempertimbangkannya.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo