Pandemi Covid-19 membuat setiap pelaku usaha harus kembali memahami karakter transaksi pelanggan yang tentu akan berubah menyesuaikan situasi serta kondisi yang dihadapi. Tanpa memahami aspek yang satu ini, bisnis akan sulit untuk dikembangkan karena tidak dapat menemukan strategi operasional yang relevan dengan situasi riil. Namun, sebenarnya sejauh apa, sih, perbedaan karakter transaksi yang dimiliki oleh pelanggan jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi?
Kepercayaan terhadap transaksi digital meningkat tajam
Sebelum pandemi, kepercayaan publik terhadap model transaksi digital memang sudah mulai beranjak naik. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 lalu tak dapat dipungkiri turut berkontribusi dalam mempercepat proses ini. Ketika orang diharuskan untuk tetap berada di rumah guna mengurangi potensi penyebaran pandemi, sementara kebutuhan sehari-hari tetap harus dipenuhi, transaksi digital pun mau tak mau harus dimaksimalkan. Situasi yang sudah berlangsung hingga kini ini menciptakan kepercayaan yang tergolong stabil dengan intensitas yang terus bertambah. Mulai merambah model transaksi digital mungkin bisa kamu pertimbangkan sejak sekarang.
Berubahnya prioritas sebagian kebutuhan primer dan tersier
Pandemi tak hanya menyebabkan orang harus banyak menghabiskan waktunya di rumah, tetapi juga merumahkan sebagian orang yang tadinya memiliki pekerjaan. Daya beli masyarakat pun sebab turun akibat pandemi dan baru-baru ini saja mulai menguat kembali. Sebagai dampaknya, kebutuhan primer dalam skala harian pun meningkat prioritasnya dibanding kebutuhan tersier. Jika kamu bergerak di bidang aksesori atau penawaran produk-produk serta jasa tersier lainnya, ada baiknya mulai merencanakan lini bisnis baru yang bergerak di pemenuhan kebutuhan primer. Meski demikian, tidak semua kebutuhan tersier terpuruk. Kebutuhan tersier yang berhubungan dengan hobi justru meningkat, meski tentu saja tidak berlaku untuk semua jenis hobi. Bisnis tanaman maupun ikan hias bisa dijadikan pilihan jika kamu masih tertarik dengan bisnis kebutuhan tersier.
Pandemi Covid-19 memunculkan karakter transaksi baru
Selain perubahan-perubahan yang sifatnya menyesuaikan di atas, pandemi ini juga memunculkan karakter transaksi yang benar-benar baru. Didasari pertimbangan untuk tidak terlalu sering bepergian atau sekadar pergi ke luar rumah, sebagian besar masyarakat memilih untuk memenuhi kebutuhan hariannya dalam satu waktu di setiap bulan. Dengan kata lain, jika dulu kita tidak merasa masalah untuk membeli sesuatu secara eceran, kini yang banyak dilakukan adalah sebaliknya. Belanja bulanan benar-benar dilakukan dalam satu waktu saja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama sebulan penuh. Untuk barang-barang yang mudah busuk atau rusak dan tidak dapat disimpan selama sebulan penuh, perlakuan yang diberikan sedikit berbeda. Banyak orang cenderung lebih suka memesan secara online dengan layanan pesan-antar.
Memahami karakter transaksi pelanggan yang terus berubah dari waktu ke waktu membantu pelaku usaha menyusun strategi bisnis yang paling efisien dan efektif secara biaya. Untuk itu, tak ada salahnya untuk tetap memasukkan situasi pandemi Covid-19 sebagai aspek pertimbangan untuk mengembangkan bisnis. Gunakan beragam fungsionalitas aplikasi majoo untuk perencanaan dan operasional bisnis yang lebih baik!