Di tengah gempuran online shop yang menawarkan beragam kemudahan, banyak orang mungkin menganggap distro kaos yang unik dan menarik sebagai tren bisnis yang tidak lagi menguntungkan. Pada kenyataannya, di era digital seperti sekarang ini, banyak orang memang cenderung lebih senang berbelanja berbagai macam hal secara online. Meski demikian, bisnis distro toh tetap dapat bertahan, dan bahkan bisa dibilang diam-diam berkembang, walau mungkin tidak sepesat dulu ketika e-commerce masih belum ramai digunakan oleh banyak orang. Namun, bukan berarti peluang usaha pada bisnis kaos lantas mati sepenuhnya. Sebaliknya, jika mampu memanfaatkan situasi saat ini dengan baik, keuntungan yang didapatkan dari bisnis distro justru bisa lebih tinggi.
Bagi kamu yang berniat untuk menggeluti bisnis yang satu ini, ada beberapa peluang yang bisa kamu coba untuk memaksimalkan keuntungan dan membuat bisnismu semakin maju!
Perubahan Zaman, Perubahan Kebutuhan
Di masa-masa awal kemunculan outlet-outlet distro, para pelaku usaha menyajikan bisnis ini sebagai alternatif pilihan untuk berbelanja pakaian yang tetap terasa mewah, tetapi dengan harga di bawah butik-butik kelas atas. Pada saat itu, yang menjadi pasar untuk distro adalah generasi muda atau para pekerja yang ingin tampil gaya dan maksimal tanpa harus mengeluarkan uang yang terlalu banyak. Semakin lama, seiring dengan berubahnya tren, kebutuhan pasar pun turut berubah menyesuaikan. Dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat, mereka yang tadinya masuk sebagai pasar bagi distro sudah tidak lagi memerlukan pilihan pakaian yang terjangkau. Perubahan ini membuat distro kian terhimpit. Dibanding berbelanja di distro dengan harga yang lebih terjangkau, kebanyakan orang cenderung akan memilih gerai multinasional dengan penawaran harga yang tak jauh berbeda, tapi dengan kualitas serta prestise yang jauh di atas. Di sisi lain, muncul online shop juga memberikan pilihan yang jauh lebih terjangkau bagi pasar menengah ke bawah.
Mengatasi ini, pemilik distro pun ikut berkembang. Rebranding dilakukan agar bisnis kaos tidak serta merta mati begitu saja. Agar dapat terus berjalan, banyak distro kini beralih dari pasar tengah dan mulai menarget pasar atas maupun bawah. Kemunculan distro-distro yang tak ubahnya butik, tapi dengan pendekatan yang lebih industrial mulai banyak ditemukan di mana saja, terutama di kota-kota besar. Dengan demikian, pelanggan pun bisa mendapatkan prestise yang sama saat memasuki butik-butik kelas atas. Untuk peralihan ini, distro juga mulai memasukkan produk-produk baju dari jenama ternama, atau dari jenama-jenama indie dengan produksi terbatas yang membuat distro tersebut tampak lebih eksklusif.
Bisnis Kaos yang Memanfaatkan Segala Media
Untuk kelas bawah, banyak distro juga mulai merangkul sistem penjualan digital, baik dengan memanfaatkan e-commerce atau website tersendiri untuk memasarkan produk-produk jualannya, maupun dengan memanfaatkan media sosial. Distro di era modern ini bukan lagi terbatas pada toko fisik di mana pelanggan bisa datang dan melihat langsung baju-baju yang dijual, tetapi juga bisa ditemukan secara online. Dengan adanya toko digital ini, tentunya pelanggan bisa lebih mudah berbelanja di distro kesayangan meski tidak tinggal di kota yang sama. Bahkan, ada pula distro yang sama sekali tidak memiliki toko fisik. Distro semacam ini umumnya hanya memanfaatkan platform online sebagai tempat berjualan utama, dan sesekali membuka toko fisik di tempat maupun acara tertentu dengan waktu yang juga terbatas. Dengan demikian, mereka bisa melakukan branding pada produk yang dijual sebagai sesuatu yang eksklusif dan harus dibeli saat itu juga.
Beralih pada Penjualan Partai Besar atau dengan Gimmick Khusus
Agar bisnis kaos tidak langsung mati, para pelaku usaha tidak sungkan memanfaatkan peluang untuk menambahkan gimmick-gimmick tertentu agar produk yang dijual memiliki nilai tambah dan tetap relevan untuk memastikan bisnis terus maju. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan beralih pada penjualan kaos dalam partai besar yang bisa dijual kembali oleh retailer-retailer kecil. Tentu saja nilai jual untuk partai besar akan lebih kecil jika dibandingkan dengan penjualan partai kecil, tetapi di sisi lain keputusan ini juga membantu bisnis tersebut mengembangkan pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen akhir.
Gimmick lain yang juga cukup umum dilakukan para wirausahawan di bisnis ini adalah dengan menyediakan jasa sablon dengan kaos polos yang bisa dikustomisasi sendiri sesuai dengan keinginan pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan dapat memastikan bahwa kaos yang mereka beli memiliki nilai eksklusif karena desain kaos tersebut berasal dari desain kustom yang mereka buat sendiri. Untuk alasan yang sama, para pelaku usaha yang berkecimpung di bisnis ini juga dapat terus maju dan meningkatkan pendapatan mereka. Dibanding membangun bisnis distro konvensional dengan pilihan desain yang terbatas dan belum tentu cocok dengan selera per individu, gimmick ini seolah menjadi angin segar sekaligus peluang usaha baru yang menarik untuk digeluti.
Jangan ragu jika kamu ingin memulai bisnis distro kaos. Dengan beragam adaptasi serta strategi yang dilakukan, bisnis yang dianggap sudah meredup ini toh tetap dapat memberikan pendapatan yang cukup mengagumkan. Justru, anggapan bahwa model bisnis yang satu ini sudah mulai ditinggalkan memberimu potensi pengembangan yang besar karena semakin sedikitnya kompetitor yang bermain di industri ini. Karena, disadari atau tidak, pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer yang akan terus dicari, hanya saja dengan model yang berbeda.