Riset kompetitor tidak hanya dapat digunakan untuk mengenali kompetitor bisnis saja, tetapi juga memiliki manfaat lain yang sangat berguna untuk pengembangan bisnis.
Namun, bagaimana cara melakukan riset yang tepat untuk dapat mengenali kompetitor? Apa saja yang perlu diperhatikan?
Kenali terlebih dahulu sifat bisnismu sendiri
Untuk mengenali siapa yang dapat diperhitungkan sebagai kompetitor dalam bisnis yang tengah kamu jalani, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa bisnismu.
Dengan mengetahui karakter bisnis yang kamu jalankan, kamu dapat menentukan siapa kompetitor yang paling dekat dengan model bisnis yang tengah digeluti.
Ingat, ada beberapa jenis kompetitor. Mulai dari kompetitor yang secara langsung memiliki model dan produk bisnis yang sama dengan bisnismu; dan ada juga kompetitor yang sebenarnya dapat diabaikan karena sebenarnya secara model bisnis, target pasar, maupun aspek-aspek bisnis lainnya, tidak bersentuhan langsung dengan bisnismu sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap strategi operasional.
Jangan sampai kamu sudah melakukan riset yang cukup mendalam terhadap salah satu pelaku bisnis yang dianggap sebagai kompetitor, tetapi ternyata pelaku bisnis tersebut sebenarnya tidak secara signifikan berpengaruh terhadap bisnismu.
Tentukan kompetitor bisnis yang ingin diriset
Ingat bahwa pelaku bisnis tidak hanya ada satu-dua, terlebih bagi kamu yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah. Tentu akan ada banyak sekali kompetitor yang perlu diwaspadai dalam mengembangkan bisnismu sendiri.
Tentu bagus jika kamu dapat melakukan riset terhadap seluruh kompetitor yang terkait langsung dengan bisnismu, tetapi tentu saja ini merupakan sesuatu yang tak masuk akal.
Selain karena banyaknya waktu yang diperlukan untuk meriset seluruh kompetitor yang ada, biaya yang dikeluarkan juga akan semakin besar. Oleh karena itu, pilih beberapa kompetitor saja yang memang sangat signifikan dijadikan pembanding dalam riset yang ingin dilakukan.
Meskipun riset ini sangat penting dalam menentukan arah pengembangan bisnis ke depannya, bukan berarti kamu bisa bersikap boros terhadap sumber daya yang dimiliki.
Pastikan tujuan riset yang dilakukan sudah jelas
Ada banyak hal yang bisa dicapai dengan riset yang satu ini. Nah, tugasmu sebagai seorang pelaku usaha adalah menentukan di awal tujuan yang ingin dicapai agar jalannya riset dapat tetap diarah dan dijaga di arah yang tepat.
Sebagai contoh, jika riset dilakukan bukan untuk mengungguli kompetitor dalam pencapaian angka penjualan produk, tetapi untuk mencuri cara terbaik yang dilakukan kompetitor tersebut dalam meraih angka penjualan yang tinggi, jenis riset serta kompetitor yang akan diriset pun akan berbeda.
Sebaliknya, jika yang ingin diketahui adalah bagaimana cara mengungguli angka penjualan yang dimiliki oleh salah satu kompetitor bisnis, tentu riset yang perlu dilakukan juga akan berbeda lagi.
Tiap-tiap tujuan memiliki cara tersendiri untuk mencapainya. Dengan memastikan tujuan riset yang ingin dilakukan sejak awal, kamu juga dapat memastikan untuk mencapai tujuan tersebut, bahkan jika mungkin di pertengahan jalannya riset ada wawasan baru yang didapatkan.
Menerapkan hasil riset dalam penentuan strategi
Sudah capai-capai melakukan riset terhadap sejumlah kompetitor bisnis, tetapi hasilnya hanya sekadar tahu saja tentu akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Oleh karena itu, langkah terakhir ini sangat penting untuk dilakukan setelah memastikan ketiga langkah sebelumnya sudah dilakukan dengan baik.
Sumber daya yang terpakai untuk melakukan riset pun dapat dijadikan sebagai investasi yang sangat besar jika riset yang dilakukan sudah benar-benar jelas; mulai dari mengenali karakteristik bisnis yang saat ini tengah dijalankan, menentukan siapa kompetitor yang ingin diriset, dan juga menetapkan tujuan riset di awal.
Setelah ketiga langkah tersebut dijalankan dan dijaga agar tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan, hasil riset yang dilakukan pun akan memberikan wawasan yang sangat penting bagi pengembangan bisnis.
Sebagai contoh, dengan mengenali terlebih dahulu karakteristik bisnis yang tengah dijalankan, kamu dapat menentukan siapa saja pelaku bisnis lain yang dapat dianggap sebagai kompetitor. Dari sekian kompetitor yang ada tersebut, kamu dapat menentukan mana saja yang ingin diriset secara mendalam berdasarkan signifikansinya terhadap bisnis yang ingin dijalankan.
Mana kompetitor yang ingin diriset pun harus sesuai dengan tujuan riset yang telah ditetapkan; baik untuk mencari praktik bisnis terbaik yang dapat diterapkan maupun untuk mengungguli angka penjualannya. Kemudian setelah hasil riset keluar, terapkan pada penentuan strategi bisnis yang nantinya akan dilakukan sebagai tindak lanjut kegiatan riset tersebut.
Misalnya saja, dari riset yang dilakukan, kamu menemukan bahwa angka penjualan kompetitor yang dipilih lebih tinggi daripada yang dicapai oleh bisnismu karena kompetitor tersebut memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dapat ditemukan dalam produk maupun jasa yang kamu tawarkan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menyesuaikan produk atau jasa tersebut agar keunggulan yang tadinya dimiliki oleh kompetitor menjadi tidak lagi signifikan.
Bisa juga jika kemudian kamu memutuskan bahwa strategi bisnis terbaik, berkaca pada kompetitor yang telah diriset, adalah bermain dalam pasar yang berbeda. Mungkin selanjutnya kamu dapat melakukan riset produk maupun riset pasar untuk memastikan keputusan bisnis tersebut sudah tepat.
Manfaatkan hasil riset kompetitor yang sudah dilakukan dengan menerapkannya pada operasional bisnis. Jika perlu, gunakan aplikasi majoo dengan beragam fiturnya untuk memberikan keunggulan tambahan bagi bisnismu!