Metode pembayaran cashless atau non-tunai perlu mulai diterapkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kenapa? Pertama, pembayaran cashless mempermudah transaksi bagi pelanggan dengan menghilangkan kebutuhan untuk membawa uang tunai secara fisik. Ini dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam berbelanja, sehingga meningkatkan peluang penjualan bagi UMKM.
Kedua, pembayaran cashless memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan bisnis. Dengan menerima pembayaran melalui kartu kredit, debit, atau dompet digital, UMKM dapat melayani pelanggan dari berbagai lokasi dan bahkan menerima pembayaran dari luar negeri.
Metode Pembayaran Cashless untuk UMKM
Salah satu manfaat dari penerapan metode pembayaran cashless pada UMKM adalah dapat membantu pemiliknya mengelola keuangan dengan lebih baik. Dengan adanya transaksi elektronik, catatan pembayaran menjadi lebih akurat dan terdokumentasi dengan baik.
Ini memudahkan pelacakan dan analisis keuangan, membantu UMKM dalam pengelolaan inventaris, perencanaan anggaran, dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Pentingnya pembayaran cashless juga terkait dengan faktor keamanan. Transaksi tunai dapat meningkatkan risiko kehilangan atau pencurian uang. Dengan pembayaran non-tunai, risiko ini dapat dikurangi karena uang secara elektronik ditransfer langsung ke rekening UMKM. Selain itu, metode pembayaran cashless sering kali dilengkapi dengan lapisan keamanan tambahan, seperti enkripsi dan verifikasi dua faktor, yang melindungi data dan transaksi pelanggan.
Baca juga: Keuntungan Menerapkan Pembayaran Cashless Untuk Bisnismu
Berikut adalah beberapa metode pembayaran cashless yang tepat untuk digunakan oleh UMKM.
Kartu Kredit/Debit
Menerima pembayaran melalui kartu kredit atau debit adalah metode pembayaran cashless yang umum digunakan. Bukan hanya pada bisnis dalam skala besar, namun juga bisa digunakan oleh UMKM. Pemilik UMKM dapat memilih untuk bekerja sama dengan bank atau penyedia layanan pembayaran untuk mengakomodasi transaksi ini.
Transfer Bank
Pembayaran yang dilakukan melalui transfer antar bank memungkinkan pelanggan untuk mentransfer dana langsung dari rekening bank mereka ke rekening UMKM dengan mudah dan aman. Pihak pemilik UMKM dapat memberikan informasi rekening bank mereka kepada pelanggan untuk memudahkan pembayaran.
e-Wallet
e-Wallet atau dompet digital adalah platform yang memungkinkan pelanggan menyimpan dana mereka secara elektronik. Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan mentransfer dana dari akun e-wallet mereka. Contoh e-wallet yang populer di Indonesia adalah GoPay, OVO, dan Dana.
Metode pembayaran ini cocok untuk UMKM karena memungkinkan konsumen untuk membayar tanpa perlu membawa uang tunai dan menyediakan kemudahan dalam melakukan transaksi.
QR Code
QR Code adalah pembayaran cashless yang sedang sangat populer. Pelanggan dapat memindai QR code yang ditampilkan oleh UKM menggunakan aplikasi pembayaran mereka, dan pembayaran akan diproses secara otomatis.
Salah satu keuntungan dari metode ini adalah mudah digunakan dan memungkinkan UMKM untuk menerima pembayaran tanpa perlu memiliki perangkat pembayaran yang mahal.
Baca juga: QR Code Adalah: Fungsi, Jenis, Cara Membuat, Manfaat
POS (Point of Sale) Digital
UMKM dapat menggunakan POS digital yang terhubung ke internet untuk menerima pembayaran cashless. POS memungkinkan UMKM untuk menerima berbagai metode pembayaran, termasuk kartu kredit dan debit, mobile payment, dan e-wallet. Dengan menyediakan pilihan pembayaran yang beragam, UMKM dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan menjangkau lebih banyak konsumen.
Salah satu POS yang bisa dicoba oleh para pemilik UMKM adalah fitur majoopay dari majoo. Ini adalah metode pembayaran digital untuk berbagai transaksi e-Wallet dan EDC yang dilengkapi akses otomatis ke laporan penjualan.Bukan hanya terintegrasi dengan mesin EDC sebagai mobile order, majoopay juga terhubung langung laporan keuangan bisnis. Sehingga menjadikannya sangat praktis bagi pemilik UMKM.
Pada dasarnya, pemilihan metode pembayaran cashless atau non-tunai yang cocok untuk UMKM dapat tergantung pada beberapa faktor. Mulai dari preferensi pelanggan, infrastruktur teknologi yang tersedia, biaya transaksi, sampai dengan kemudahan penggunaan. Pemilik UMKM sebaiknya rutin mengevaluasi berbagai opsi yang tersedia dan memilih metode yang paling sesuai untuk bisnis.
Baca juga: QR Code: Metode Cashless yang Layak Dikenal oleh Pebisnis
Dengan semakin berkembangnya teknologi pembayaran cashless, UMKM dapat memanfaatkan inovasi dan integrasi dengan sistem pembayaran yang lebih canggih. Semua ini membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan beradaptasi dengan tren pembayaran yang berkembang. UMKM milikmu sudah pakai majoo kan?