Merangkul Budaya Cashless Society dalam Mengembangkan Bisnis

Penulis Ajar Pamungkas
10 February 2020

article thumbnail

Cashless society, atau masyarakat yang sudah tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai setiap kali akan melakukan transaksi, merupakan tren yang mulai digandrungi saat ini. Selain para generasi muda yang memang suka mencoba hal-hal baru dan tidak mau ketinggalan tren, gaya hidup ini juga mulai merambah kalangan yang lebih luas, khususnya di daerah perkotaan yang tingkat mobilitasnya cukup tinggi, sehingga proses pembayaran konvensional dengan uang tunai dianggap terlalu merepotkan. Tidak heran jika kini banyak lini bisnis yang mulai mengadopsi model transaksi nontunai untuk usahanya, dari transportasi umum, parkir, kafe, atau sekadar membeli keperluan sehari-hari di minimarket pun sekarang bisa dilakukan secara nontunai.

Jika kamu belum mengadopsi model pembayaran nontunai untuk bisnismu, atau jika kamu ingin memulai jenis usaha baru dari awal, pertimbangkan untuk merangkul budaya baru ini. Ada banyak sekali keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan memberlakukan model pembayaran gaya baru ini, lho!

Memastikan Bisnis Selalu Up To Date

Model pembayaran tanpa uang tunai ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sejak layanan perbankan mulai menerapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit serta debet, beberapa tempat usaha besar sudah menyediakan mesin EDC di kasir sebagai alternatif pilihan pembayaran. Berangkat dari situ, kini metode pembayaran digital bisa ditemukan di hampir setiap tempat. Oleh karena itu, tempat-tempat usaha yang masih kukuh menggunakan metode pembayaran tunai dianggap sebagai tempat usaha konvensional. Kamu pasti tak ingin tempat usahamu dibilang kuno dan ketinggalan zaman, kan? Terlebih pada masa sekarang di mana semua orang cenderung berlomba-lomba untuk mengikuti tren terkini. Menyediakan model transaksi tambahan selain dengan pembayaran tunai membantu menjaga agar brand yang kamu kembangkan mendapatkan penilaian yang positif dari pelanggan.

Memberikan Efisiensi bagi Pelanggan

Dibanding harus membayar barang dengan harga yang sangat tinggi menggunakan uang tunai, atau harus membawa uang kecil ke mana-mana sepanjang hari untuk membeli barang sehari-hari, kebanyakan orang cenderung akan memilih transaksi nontunai yang lebih ringkas dan efisiensi. Jika dihadapkan pada toko yang hanya melayani pembayaran tunai dan toko yang juga menyediakan opsi pembayaran nontunai di samping metode pembayaran konvensional, sebagian besar orang tentu akan memilih untuk kembali berbelanja di toko dengan pilihan pembayaran yang lebih banyak. Bagaimanapun juga, uang elektronik memang jauh lebih ringkas dibanding dengan uang tunai karena pelanggan hanya perlu satu alat untuk setiap transaksi, berbeda dengan uang tunai yang dapat membuat dompet terasa berat jika terlalu banyak.

Di samping itu, transaksi nontunai atau penggunaan uang digital tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelanggan dari sisi keringkasannya saja. Selain meluncurkan sistem pembayaran digital, para penyedia jasa umumnya juga akan menyertakannya dengan aplikasi yang mempermudahmu mengontrol setiap transaksi keuangan yang kamu lakukan dengan menggunakan uang digital tersebut. Kontrol ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui berapa uang yang keluar atau masuk tiap transaksinya, di mana transaksi itu terjadi, dan kapan transaksi tersebut dilakukan. Dengan kata lain, pengguna juga bisa mendapatkan catatan transaksi keuangan yang rinci dan rapi. Mempermudah pelanggan dapat menjaga agar tingkat kepuasaannya tetap tinggi, sehingga kemungkinan bagi pelanggan untuk terus kembali juga semakin tinggi. Jadi, mengapa tidak?

Peluang Kemitraan dengan Vendor Pembayaran Nontunai

Sebagai model pembayaran baru, penting bagi penyedia layanan uang digital untuk menarik minat pelanggan agar menggunakan jasa mereka. Di samping harus bersaing dengan model pembayaran tunai, para penyedia layanan ini kerap juga harus bersaing dengan sesama penyedia layanan uang digital. Umumnya, mereka akan berlomba-lomba menarik perhatian pelanggan dengan beragam promo atau program loyalitas, mulai dari memberikan diskon, voucher, maupun cashback. Semakin ketat persaingan yang terjadi, semakin besar pula nilai benefit yang akan diberikan.

Persaingan dalam memperebutkan pasar pengguna uang digital ini bisa dibilang cukup dahsyat dan ketat. Untungnya, risiko dari ketatnya persaingan ini tidak akan sampai pada pelanggan maupun pelaku bisnis. Sebaliknya, justru pelanggan dan pelaku bisnis umum adalah dua pihak yang paling diuntungkan dalam perang promo ini. Bagi pelanggan, benefit yang didapatkan tentu sudah jelas, mereka bisa menghemat lebih banyak uang dengan memanfaatkan promo yang diberikan oleh setiap penyedia layanan uang digital. Nah, kamu sebagai pelaku bisnis bisa memanfaatkannya untuk menjalin kemitraan guna mengembangkan bisnismu. Dengan kerja sama ini, kamu bisa menarik pelanggan baru atau memastikan pelanggan lama terus kembali pada usaha yang tengah kamu jalankan. Berbeda dengan penyedia layanan uang digital, kamu bisa memasang lebih dari satu mesin EDC milik vendor, tergantung dari ketentuan kemitraan yang kamu jalin dengan vendor tersebut.

Selaras dengan Rencana Ekonomi Pemerintah

Apa pun bisnis yang dijalankan, pasti akan terasa susah jika tidak sejalan dengan rancangan pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebaliknya, tak jarang pemerintah memberikan insentif khusus bagi pelaku bisnis yang pengembangan bisnisnya masih sejalan dengan rancangan pemerintah. Padahal, sudah bukan rahasia lagi jika pemerintah Indonesia memang mengarahkan model pembayaran yang terjadi di masyarakat ke arah cashless. Beberapa program serta layanan yang disediakan oleh pemerintah sudah banyak yang mewajibkan dilakukan secara nontunai. Tak akan aneh jika ke depannya, sebagian besar transaksi yang dilakukan sudah sepenuhnya tidak melibatkan pembayaran tunai. Dengan mengadopsi model pembayaran nontunai sejak dini, kamu bisa menyiapkan bisnis dan usahamu, serta pelanggan setia yang kamu miliki, agar tidak kaget jika kebijakan terkait transaksi nontunai mulai diberlakukan secara penuh.

Bagi pelaku usaha, cashless society sebaiknya tidak dianggap sebagai sebuah perubahan yang mengancam. Sebaliknya, jika dimanfaatkan dengan baik, tren baru ini bisa membantumu menjaring pasar yang lebih luas. Bagaimanapun juga pelaku bisnis yang handal tentu mampu melihat setiap tantangan yang ditemui sebagai peluang untuk mengembangkan usaha.


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo