Tentukan Prioritas Stok Barang dengan Teknik 80-20!

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Aturan Pareto atau teknik 80-20 bisa digunakan untuk pengelolaan stok barang yang efektif.

Sudah pernah dengar tentang teknik 80-20? Disebut juga sebagai aturan Pareto, teknik yang satu ini sangat berguna dalam pengelolaan bisnis secara umum. Pasalnya, dengan memahami aturan ini, pelaku usaha dapat menerapkan konsepnya dalam banyak hal di setiap aspek operasional bisnis, termasuk dalam mengelola stok barang yang perlu disediakan di tempat usaha.

Hah? Bagaimana, tuh, maksudnya? Eits, jangan buru-buru! Agar bisa menerapkan teknik ini secara tepat, tentu kita perlu tahu dulu, dong, seperti apa, sih, teknik yang dimaksud dengan aturan Pareto ini bekerja. Hmm, langsung saja kita bahas bersama-sama, yuk!

Dikenal sebagai Aturan Pareto, Bagaimana Cara Kerjanya?

Dalam aturan ini, disebutkan bahwa hanya 20% dari sesuatu yang disiapkan yang akan mewujudkan 80% hasil yang ingin dicapai. Dalam dunia bisnis, misalnya saja, 80% keuntungan bisnis tidak dihasilkan dari 100% produk yang dijual, melainkan hanya 20% saja.

Situasi ini mungkin terjadi ketika seorang pelaku usaha memiliki lebih dari satu produk bisnis yang dipasarkan, tetapi dengan harga yang berbeda-beda. Meski mungkin sedikit lebih mahal dan penjualannya tidak banyak, 20% penjualan dari produk unggulan akan cukup untuk menutup 80% biaya produksi atau bahkan keuntungan bisnis.

Nah, oleh karena itu, jika kita ingin memaksimalkan potensi stok barang yang dimiliki dan menetapkan prioritas untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal, kita tak perlu fokus pada seluruh atau 100% produk yang dimiliki, tetapi cukup fokus untuk memaksimalkan penjualan 20% produk yang diunggulkan saja.

 Maksimalkan prioritas stok barang dengan teknik 80-20 aturan Pareto.

Menentukan Prioritas Stok Barang dengan Aturan Pareto

Setelah mengetahui aturan Pareto yang dijabarkan di atas, saatnya kita coba mengimplementasikannya dalam pengelolaan persediaan barang yang hendak dijual, yuk!

Tanpa mengimplementasikan aturan Pareto, kita mungkin akan kesulitan dalam menentukan prioritas pasokan produk yang ingin dijual. Bukan tidak mungkin, seluruh produk akan dipasok dengan jumlah yang persis sama secara merata, kan? Jika dilihat secara sekilas, mungkin cara ini tak sepenuhnya salah, toh setiap produk pasti memiliki pasarnya masing-masing.

Namun, memasok persediaan setiap barang secara merata memiliki kekurangannya tersendiri, lho! Mudah saja, tanpa adanya prioritas persediaan barang, akan ada beberapa produk yang menumpuk karena sulit untuk dijual, sementara akan ada produk lain yang selalu habis.

Untuk menghindari situasi tersebut, penting untuk melakukan prioritas pada saat memasok persediaan barang. Dengan adanya prioritas ini, kita dapat memasok barang yang laku dalam jumlah besar, sementara produk-produk yang memang sulit dijual dikurangi persediaannya. Sudah barang tentu, dengan sistem yang baru ini, keuntungan bisnis pun dapat dimaksimalkan dengan pengelolaan persediaan barang yang efektif dan efisien, kan?

Pentingnya Melakukan Analisis Penjualan dalam Bisnis

Fenomena aturan Pareto ini mungkin memang dijelaskan secara empiris, tetapi polanya akan selalu lama jika kita melakukan analisis penjualan terhadap beberapa siklus penjualan yang dilakukan.

Inilah mengapa aturan Pareto sebaiknya tetap dilakukan dengan analisis yang mendalam. Melalui hasil analisis penjualan ini, misalnya saja, pelaku usaha dapat menentukan produk mana yang berkontribusi besar bagi keuntungan bisnis. Dengan demikian, pasokan produk tersebut pun bisa diperbesar untuk memaksimalkan potensi keuntungannya, kan?

Cobalah untuk melakukan analisis secara berkala di setiap siklus penjualan. Setelah beberapa periode, pola aturan Pareto pun akan lebih jelas terlihat sehingga kita dapat menentukan produk apa saja yang sebaiknya mendapatkan fokus perhatian lebih. Apabila dilakukan dengan tepat, pengelolaan persediaan barang pun dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

Sebaliknya, apabila pelaku usaha tidak melakukan analisis penjualan yang baik, persediaan barang yang dipasok pun ditentukan secara asal, termasuk untuk produk-produk yang mungkin kurang baik performa penjualannya. Jika sudah demikian, sudah jelas, kan, bahwa bisnis akan sulit dikembangkan karena penerimaan keuntungan yang masuk terasa kurang maksimal. Jadi, jangan ragu untuk melakukan analisis penjualan, ya!

Tak perlu takut, coba gunakan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur unggulan, termasuk fitur keuangan yang dapat dengan mudah mencatat setiap transaksi secara tepat, akurat, dan otomatis. Melalui fitur yang satu ini, pelaku usaha pun bisa lebih mudah menerapkan teknik 80-20 dalam mengelola stok barang, sehingga keuntungan bisnis yang didapatkan pun bisa maksimal.

Menarik sekali, kan? Tertarik untuk mencoba? Yuk, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo untuk memastikan bisnis dapat semakin maju dan berkembang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo