Instagram kini memang sudah tak menjadi sekadar media sosial untuk bertukar interaksi antar penggunanya saja, tetapi juga sudah menjadi media pemasaran yang menarik, terlebih dengan diluncurkannya fitur Instagram Reels.
Dengan video singkat berdurasi sekitar 15 hingga 60 detik, pengguna Instagram dapat membagikan informasi apa pun yang diinginkan, termasuk informasi pemasaran selayaknya iklan di media-media konvensional pada umumnya. Para pelaku usaha yang jeli melihat peluang pun tak akan begitu saja melewatkan kapabilitas yang unik ini, kan?
Nah, jika kamu juga tertarik untuk berjualan di Instagram, dan ingin mendongkrak angka penjualan bisnismu melalui fitur Reels ini, ada beberapa tips and tricks yang bisa kamu terapkan, lho! Apa saja, sih, tips yang dimaksud tersebut? Langsung saja kita ulas satu per satu, yuk!
1. Kombinasikan Fitur Reels dengan Shop
Reels bukanlah satu-satunya fitur di dalam Instagram yang bisa digunakan untuk berjualan. Bahkan, bisa dibilang fitur reels sebenarnya lebih tepat digunakan untuk kegiatan pemasaran. Namun, jangan khawatir, jika kamu kukuh ingin berjualan di Instagram, manfaatkan fitur Reels untuk memaksimalkan penjualan yang bisa dilakukan dengan fitur Shop.
Yap, melihat karakter transaksi selama pandemi lalu, ditambah dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap online shopping, Instagram pun meluncurkan fitur Shop yang dapat digunakan oleh penggunanya menjadi etalase untuk memamerkan barang-barang dagangannya.
Dalam tips and tricks ini, kombinasi Reels dan Shop dalam satu platform yang sama jelas akan mempermudah baik penjual maupun pembeli dalam berbelanja. Bagaimana tidak, kan? Pelanggan bisa langsung membeli barang yang diiklankan langsung di tempat yang sama tanpa perlu membuka atau mengunduh aplikasi lain.
Dengan menggabungkan dua fitur ini, kamu sebagai pelaku usaha pun akan lebih mudah dalam mengelola bisnismu, dan bahkan menganalisis keberhasilan iklan yang dilakukan di Reels dalam mendorong pelanggan untuk mengunjungi laman Shop yang kamu kelola.
2. Berikan Product Knowledge yang Menyeluruh
Sekalipun tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online memang sudah jauh meningkat jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, tetap saja ada beberapa kualitas belanja offline yang tak bisa ditemukan di transaksi online, salah satunya adalah pengalaman untuk mencoba langsung produk yang ingin dibeli.
Nah, untuk menghindari masalah yang satu ini, coba manfaatkan Reels untuk menunjukkan secara langsung detail dari produk yang ingin ditawarkan kepada pelanggan. Dengan durasi yang cukup panjang, Reels memungkinkan pelaku usaha untuk memperagakan cara kerja produk-produknya.
Menariknya lagi, konten edukatif ternyata mendapat sambutan baik untuk Reels. Artinya, pengguna Instagram lebih senang menikmati konten-konten edukatif dibandingkan konten live blogging lainnya. Oleh karena itu, manfaatkan keunggulan ini untuk menjelaskan apa, sih, yang menarik dari produk-produkmu? Bagaimana cara memaksimalkan produk tersebut dalam penggunaan harian?
Dengan panduan langsung yang dapat ditonton kapan pun ini, jelas pelanggan pun akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian, kan?
3. Jangan Melupakan Interaksi dengan Pelanggan
Agar jualan semakin lancar, ingat kembali bahwa pada dasarnya, Instagram merupakan media sosial yang sangat mengagungkan interaksi antaranggota. Karena konten-konten yang ada di Reels umumnya merupakan konten prerecord atau konten yang sudah dibuat sebelumnya dan baru diunggah ketika dibutuhkan, interaksi dengan pelanggan tak terjadi secara langsung, melainkan melalui kolom komentar.
Sama seperti pelanggan yang bertanya langsung di tempat usaha offline, mereka yang bertanya di kolom komentar pun akan merasa sebal jika pertanyaan yang diajukan tak pernah mendapat balasan. Oleh karena itu, jangan beranggapan bahwa kegiatan pemasaran sudah berhenti ketika konten diunggah.
Setelah konten diunggah ke Reels, pastikan untuk tetap memantau interaksi yang ada pada kolom komentar. Pastikan setiap komentar yang masuk mendapat tanggapan, baik komentar yang memang bertanya lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan, maupun komentar yang cenderung membahas substansi konten yang diunggah.
Maksimalkan Tips and Tricks untuk Dorong Penjualan
Setelah melakukan ketiga tips and tricks di atas, jangan terburu-buru merasa puas, ya! Bagaimanapun juga, berjualan di media sosial merupakan sesuatu yang baru seumur jagung, trial dan error pasti menumpuk untuk diperhatikan lebih jauh.
Lakukan analisis untuk konten-konten yang telah diunggah. Jika perlu, lakukan uji coba untuk mengetahui konten seperti apa, sih, yang disukai oleh audiens yang ditargetkan. Konten seperti apa yang harus diunggah untuk memastikan pelanggan tertarik untuk melakukan pembelian?
Tak perlu bingung, selain memanfaatkan fitur Instagram Reels, manfaatkan pula fitur-fitur unggulan dari aplikasi majoo yang dapat mempermudah proses pengelolaan bisnis. Dengan fitur keuangan yang ada di aplikasi majoo, misalnya saja, seluruh transaksi akan tercatat dengan tepat, akurat, serta otomatis, sehingga laporan penjualan pun bisa dihasilkan dengan rapi dan mudah untuk dianalisis.
Menarik sekali, kan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung saja berlangganan layanan aplikasi majoo agar bisnis pun bisa semakin maju dan berkembang!