Sudah bukan rahasia lagi, banyak bisnis yang mendadak tutup atau harus menerapkan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis akibat merebaknya wabah COVID-19. Pandemi ini memunculkan tantangan yang sangat besar bagi bisnis kecil, terutama terkait arus kas.
Ketika kegiatan bisnis terhambat atau penjualan menurun drastis, tentu bisnis kehilangan sejumlah kas yang dibutuhkan bagi keberlangsungan operasional bisnis. Dalam hal ini, pemilik bisnis perlu memikirkan strategi untuk menambah kas supaya bisnis tetap bertahan.
Upaya untuk menambah kas memang tidak langsung menjadi prioritas utama para pebisnis. Apalagi di awal pandemi, hal tersebut sulit dilakukan. Ketika itu langkah yang mungkin dilakukan adalah menekan biaya operasional, mencari keringanan dari pemasok, atau memanfaatkan berbagai stimulus dari pemerintah. Selengkapnya terkait strategi pengelolaan keuangan bisnis di tengah krisis, dapat dilihat di sini.
Namun, seiring diberlakukannya pelonggaran pembatasan sosial dan bisnis dapat beroperasi kembali, sudah saatnya para pemilik bisnis memikirkan strategi terkait penambahan kas.
Tambah kas dengan penawaran deposit
Deposit diharapkan dapat menambah kas bisnis, sekaligus menjaga loyalitas pelanggan. Pada prinsipnya, penawaran deposit mengajak pelanggan untuk menyimpan sejumlah saldo tertentu yang di kemudian hari dapat digunakan untuk berbelanja di gerai milikmu. Semacam membayar di awal.
Saldo tersebut dapat berlaku dalam jangka waktu tertentu. Kamu, sebagai pemilik, dapat menentukan masa berlakunya. Setiap pelanggan melakukan transaksi, pembayaran akan memotong saldo deposit.
Penawaran deposit ini sebaiknya dibuat dalam bentuk paket yang memiliki nilai ekonomis. Sehingga pelanggan pun merasa mendapatkan manfaat lebih dengan membeli paket deposit.
Contoh bagi pemilik kafe, kamu dapat membuat paket deposit senilai 75.000. Tetapi, pelanggan dapat menukarnya dengan minuman senilai 90.000.
Strategi tersebut tidak hanya berlaku bagi bisnis food and beverage, bisnis lain pun dapat menerapkan hal serupa. Misal, untuk bisnis laundry, kamu menyediakan paket deposit senilai 50.000 yang setara dengan layanan mencuci sebanyak 12 Kg. Padahal, melalui transaksi normal, nominal tersebut hanya cukup untuk mencuci 10 Kg.
Saldo deposit akan membuat pelanggan mempunyai sense of belonging bila terdapat kartu secara fisik, seperti kartu Âe-money. Akan tetapi, hal ini membuat bisnis harus mengeluarkan biaya tambahan. Di situasi saat ini, hal tersebut tentu sangat dihindari.
Jadi, kartu fisik tidak wajib selama kamu memiliki aplikasi POS yang menyediakan fitur saldo deposit. Kamu dapat mengatur saldo deposit pelanggan melalui fitur yang tersedia pada aplikasi POS.
Bila bisnismu sudah didaftarkan dalam aplikasi ojek online, kamu juga dapat membuat penawaran deposit di aplikasi tersebut. Tersedia layanan penjualan paket deposit dalam rangka mendukung bisnis selama masa pandemi ini.