Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perencanaan yang cermat menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Salah satu aspek penting dalam perencanaan tersebut adalah menyusun anggaran penjualan yang efektif.
Anggaran penjualan adalah dasar bagi strategi pemasaran dan operasional suatu perusahaan, memungkinkan manajemen untuk membuat proyeksi yang realistis tentang pendapatan dan kinerja penjualan di masa depan. Dengan memperhitungkan berbagai faktor internal dan eksternal, serta menggabungkannya dengan teknologi dan analisis data yang canggih, sebuah bisnis dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambilnya menuju pertumbuhan dilakukan secara terukur dan efisien.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara menyusun anggaran penjualan yang efektif adalah kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis yang terus mengalami perubahan ini.
Baca Juga: Apa Itu Biaya Administrasi pada Bisnis? Simak di Sini, Yuk!
Apa Itu Anggaran Penjualan?
Anggaran penjualan adalah perencanaan budget atau biaya yang lebih terperinci mengenai penjualan produk perusahaan dalam periode mendatang. Kamu akan menemukan informasi terkait jenis produk yang akan dijual, jumlahnya, harga jual per unit, serta kapan dan di mana penjualan akan dilakukan.
Keberhasilan atau kegagalan perusahaan sangat bergantung pada kemampuan tim pemasaran dalam meningkatkan penjualan. Penjualan memegang peranan kunci dalam pencapaian tujuan perusahaan, yaitu mencapai keuntungan maksimal.
Oleh karena itu, tujuan anggaran penjualan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan anggaran yang bisa berdampak pada ketidakakuratan anggaran-anggaran lainnya.
Manfaat Anggaran Penjualan
Mengapa diperlukan anggaran penjualan? Anggaran penjualan ini perlu dibuat oleh perusahaan, sebab terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh, antara lain:
1. Untuk Memprediksi Jumlah Produksi
Sales budget memberikan perkiraan jumlah produksi yang diperlukan. Ini juga menetapkan target penjualan bagi karyawan, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan produksi. Anggaran ini membantu manajemen mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk barang, jasa, dan wilayah tertentu.
2. Mengestimasi Biaya Overhead dan Penyusunan Anggaran
Sales budget membantu memperkirakan biaya overhead, termasuk administrasi dan penjualan. Ini penting untuk menganggarkan belanja administrasi, iklan, distribusi, rekrutmen, dan SDM dengan tepat.
3. Mengestimasi Arus Kas
Sales budget membantu memperkirakan pendapatan dari aktivitas penjualan selama periode anggaran. Hal ini membantu manajemen mengawasi likuiditas perusahaan.
4. Sebagai Indikator Kontrol
Angka penjualan adalah indikator kinerja tim penjualan dan penting bagi seluruh divisi perusahaan. Manajemen dapat memantau penjualan aktual dan memeriksa apakah sesuai dengan anggaran. Jika ada penyimpangan, tindakan korektif bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Master Budget Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh-Contohnya
Jenis-Jenis Anggaran Penjualan
Sales budget dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa variabel tertentu, yang saling terintegrasi untuk memberikan gambaran yang komprehensif. Jenis-jenis anggaran penjualan meliputi:
1. Wilayah Pemasaran
Sales budget dapat dibuat dengan membagi rencana penjualan berdasarkan target wilayah geografis tertentu, misalnya penjualan dapat diukur untuk provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya.
2. Kelompok Konsumen
Rencana anggaran penjualan dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik kelompok konsumen yang menjadi target perusahaan. Misalnya, berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dan sebagainya.
3. Jenis Produk
Perusahaan bisa membagi target penjualan sesuai dengan jenis produk atau variasi produk yang dihasilkan atau dijual. Sebagai contoh, perusahaan garmen dapat membagi anggaran penjualan berdasarkan jenis produk seperti celana pendek, celana panjang, celana santai, kemeja lengan panjang, dan lainnya.
4. Kelompok Wiraniaga
Dalam pengelompokan wiraniaga, perusahaan membuat rencana penjualan berdasarkan kelompok wiraniaga yang menetapkan target volume penjualan yang harus dicapai oleh setiap wiraniaga atau tim wiraniaga perusahaan.
5. Waktu Terjadinya Penjualan
Rencana anggaran penjualan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan target waktu yang diinginkan oleh perusahaan, seperti anggaran bulanan, triwulan, enam bulan, atau tahunan.
Pengelompokan anggaran berdasarkan kelima poin di atas akan memberikan panduan yang jelas bagi tim pemasaran untuk memahami tugas mereka terkait rencana penjualan tersebut.
Cara Menyusun Anggaran Penjualan
Berikut adalah penyusunan anggaran penjualan yang bisa kamu lakukan.
1. Memilih Periode Anggaran yang Ideal
Tentukan jangka waktu yang paling sesuai untuk anggaran penjualan. Pemilihan periode ini penting untuk mengumpulkan informasi yang akurat. Semakin pendek periode anggaran, semakin akurat prediksinya. Namun, periode yang lebih panjang memungkinkan perkiraan aktivitas masa depan.
2. Mengetahui Harga Jual
Temukan harga produk dan layanan yang akan dijual dalam periode tertentu. Hitung angka-angka ini dengan mempertimbangkan harga penjualan saat ini dan kemungkinan perubahan harga di masa mendatang. Misalnya, jika harga produk saat ini Rp5.000 dan diperkirakan naik menjadi Rp6.000 dalam sebulan, sertakan keduanya dalam anggaran triwulanan.
3. Mengumpulkan Data Penjualan
Data penjualan historis menjadi elemen kunci dalam sales budgeting yang akurat. Jika membuat anggaran untuk kuartal berikutnya, kumpulkan data penjualan historis dari kuartal terbaru untuk memastikan relevansi yang tinggi. Meskipun fluktuasi mungkin terjadi, data historis memberikan dasar yang kuat untuk membuat anggaran penjualan yang akurat.
4. Memperhitungkan Ukuran Tim Penjualan
Jumlah karyawan dalam departemen penjualan berpengaruh langsung pada pendapatan yang dihasilkan. Jika akan merekrut lebih banyak perwakilan penjualan, perkirakan pertumbuhan pendapatan berdasarkan data historis. Sebaliknya, jika perwakilan penjualan berkurang, perkirakan penurunan pendapatan. Pertimbangkan perbedaan potensial ini dalam perhitungan sales budgeting.
Cara Menghitung Anggaran Penjualan
Menghitung anggaran penjualan melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah cara umum untuk menghitung anggaran penjualan:
1. Mengumpulkan Data Historis
Mulailah dengan mengumpulkan data penjualan historis. Data ini dapat mencakup penjualan bulanan atau kuartalan sebelumnya. Ini memberikan dasar yang kuat untuk meramalkan penjualan di masa mendatang.
2. Menganalisis Tren Penjualan
Tinjau data historis untuk mengidentifikasi tren penjualan. Apakah ada pola musiman atau fluktuasi tertentu? Memahami tren ini dapat membantu bisnis membuat perkiraan yang lebih akurat.
3. Mengevaluasi Pengaruh Faktor Eksternal
Perusahaan dapat mempertimbangkan beberapa faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi penjualan, misalnya perubahan tren industri, perubahan ekonomi, atau perubahan regulasi. Evaluasi faktor-faktor ini membantu mengantisipasi perubahan dalam lingkungan bisnis.
4. Memperhatikan Siklus Hidup Produk
Jika perusahaan memiliki berbagai produk, perhatikan siklus hidup masing-masing produk. Produk baru mungkin memiliki pertumbuhan penjualan yang cepat, sementara produk yang sudah mapan mungkin memiliki penjualan yang stabil.
5. Mengidentifikasi Target Pasar
Kenali dan identifikasi target pasar bisnis. Jika bisnis memiliki segmen pasar tertentu yang menjadi fokus, pastikan untuk memperhitungkan preferensi dan perilaku pembelian mereka.
6. Menghitung Proyeksi Penjualan
Dengan menggunakan data historis, tren, dan pengaruh faktor eksternal, buatlah proyeksi penjualan untuk periode yang diinginkan. Gunakan metode peramalan yang sesuai dengan karakteristik bisnis, seperti metode rata-rata bergerak, regresi, atau analisis musiman.
7. Menambahkan Faktor Diskon dan Potongan Harga
Jika perusahaan memberikan diskon atau potongan harga, pastikan untuk memasukkan faktor ini ke dalam anggaran penjualan. Ini mencakup diskon untuk pelanggan setia, promosi khusus, atau program loyalitas.
8. Menghitung Penjualan Bersih
Setelah memperkirakan total penjualan, kurangi jumlah diskon dan potongan harga untuk mendapatkan angka penjualan bersih atau pendapatan kotor.
9. Membandingkan dengan Anggaran Sebelumnya
Bandingkan proyeksi penjualan dengan anggaran penjualan sebelumnya. Analisis perbedaan antara angka aktual dan anggaran sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang kinerja bisnis.
10. Memperbaiki dan Menyesuaikan Strategi
Jika terdapat penyimpangan antara proyeksi dan hasil aktual, pertimbangkan untuk memperbaiki dan menyesuaikan anggaran penjualan. Tinjau kembali strategi pemasaran, harga, atau strategi penjualan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat menghasilkan anggaran penjualan yang lebih akurat dan dapat membantu dalam perencanaan keuangan dan strategi bisnis.
Kesimpulan
Dengan mengimplementasikan strategi anggaran penjualan, bisnis dapat mengoptimalkan pengelolaan dan perencanaan penjualan mereka. Melalui pengumpulan data historis, analisis tren pasar, dan evaluasi faktor eksternal, perusahaan dapat membuat proyeksi penjualan yang lebih akurat untuk masa mendatang.
Dengan memasukkan faktor-faktor seperti diskon, potongan harga, dan siklus hidup produk, anggaran penjualan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.
Selain itu, dengan menggunakan aplikasi seperti majoo, bisnis dapat mempermudah proses pengelolaan anggaran penjualan secara efisien dan terstruktur. Aplikasi majoo dapat membantu dalam pencatatan penjualan, pemantauan performa, dan analisis data penjualan secara real-time, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap perubahan pasar.
Dengan demikian, penerapan anggaran penjualan dan pemanfaatan aplikasi majoo dapat menjadi strategi yang kuat bagi bisnis dalam mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
Sumber Data:
https://linebank.co.id/blog/finansial/crm-bagaimana-cara-menyusun-anggaran-penjualan-yang-baik/
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-anggaran-penjualan/